CHAPTER 8
JEREMIAH’S P.O.V
“Penumpang-penumpang Penerbangan Malaysia MH2637 ke Kuala Lumpur sekarang sedia untuk berlepas melalui pintu J2…pintu J2…”
Yes! Saya tidak sabar mau balik Sydney, transit dulu KL memandangkan tiada direct flight to Sydney from KK.
I rushed back to Sydney sebab… Hmmm… kerjalah bah.
Tapi sejujurnya, missing a week of work is no sweat as my team is competent even with my absence.
Namun, saya tahan beberapa hari saja di KK. Saya tidak pun sempat berjumpa semua cousin-cousin saya. Well, si Jerome kan ada. I guess he will be in KK untuk urus his upcoming wedding dan melekat sama cinta hati dia.
Jerome really seems like a different kind of person bila dia bersama Sapphire. I didn’t know he can be so sappy and cringey like a school boy in love. Masa dia berhubungan sama Kylie, dia sangat…hmmm, dingin dan sedikit pendiam.
Ah, love can do many kind of wonders. Tsk tsk. Entah macamana saya nanti bila saya akhirnya jatuh cinta. Saya terkekeh sendiri, I don’t think I am capable of loving anyone but myself. Oh, and my family.
I stretched my body as I took my seat in the airplane.
Altogether it’ll be more than a 12-hour flight termasuk transit.
Lebih baik saya guna masa dalam flight untuk tidur sepuas-puasnya.
***
Plus, minus… 14 hours later saya sampai rumah.
Ugh! Punya bikin penat terbang ke sana, ke sini.
I dropped my backpack on the couch and left my luggage for the maids to bring up to my room.
“Wow! Look who’s back.” Jeremy exclaimed.
Yeah, I’m back.
“Kenapa kau tidak bercuti-cuti dulu tengok adik kau di KK?” Jeremy tanya.
Saya menyipitkan mata memandang dia. Bila masa saya ada adik?
“The only one yang ada adik is you.” Saya balas. And Jerome tapi malas saya mau kasi bazir nafas saya.
“Kau pun bah.” Jeremy. Saya tau he is about to unleash kejahilan dia. “Di Sepilok.”
Nah, kan?!
“Cousin kau kirim salam.” Saya bilang.
“Austen?” Jeremy looked excited. “Apa khab-”
“Tiada line di Labuk dia bilang, tidak dapat call kau.” I cut him off.
“Kitai! Hahahahaha!” Jeremy ketawa terbahak-bahak. Nah, padan kena balas kan.
Kalau adik saya Orang Utan di Sepilok, cousin dia Proboscis Monkey di Labuk. Tsk.
“Kau mau pergi mana ni wangi-wangi?” Saya tanya Jeremy.
“Makan.” Dia bilang.
Tidak boleh makan di rumah kah? Kalaupun makan di luar perlukah sembur setengah botol tu cologne?
“Saya mau makan di Luxe ni. Lama sudah saya tidak makan sana.” Jeremy bilang.
“Under who’s expenses?” Saya tanya. Hahahaha.
“Mine lah. Kau ingat saya miskin sangatkah sampai mau hutang restaurant sendiri?” Mana saya tau. Tsk tsk. Mana tau duit kau semua kau sudah pakai berfoya-foya.
“Saya mau ikutlah.” Tiba-tiba saya pun mau ikut Jeremy makan di luar. “Kau sudah edit gambar kereta sayakah?”
Jeremy’s face lit up.
“You won’t believe what you’re about to see.”
YOU ARE READING
Once Upon A One Night Lust
Romance2nd Once Upon a Love Legacy series The Ashburns x Abrahams #ONCEUPONAONENIGHTLUST Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, 🔞🔞🔞-read at your own risk *** ⚠️ Story is mixed Sabahan Slang. Ada English, B...