Chapter 12

606 72 7
                                    

CHAPTER 12

AMETHYST’S P.O.V

“I’ll book your flight back to KK.” Ivana bilang sambil dia memandu laju meninggalkan perkarangan balai polis.

KK.

So what about my post-grad project with Chanel?

Saya menggelengkan kepala. 

No.

Saya belum bersedia mau berhadapan dengan Saph and mom, apa lagi berhadapan sama dad kan? Dengan keadaan emosi saya yang belum stabil, lebih baik saya menyendiri dulu.

Just stay in Australia?

Tapi saya masih terasa trauma lah pula. But if I don’t leave Australia, saya takut kes akan perpanjangan lah pula. And I bet that arrogant asshole won’t stop tormenting me.

“I promised Saph I’ll get you back to KK in one piece.” Ivana tiba-tiba memberhentikan kereta di tepi jalan.

Dia memandang saya dengan dahi yang berkerut.

“Am-” Ivana started.
“I’ll fly to KL.” I cut her off quickly.

Ivana tersenyum lembut.
“That can be arranged.”

Ya, lebih baik saya terbang ke KL. Ada Emerald juga, I won’t be alone and I quickly realized I can't be alone. Demi keselamatan saya secara fizikal dan emosi.

Saya yakin Saph tidak akan membantah dengan keputusan yang saya ambil untuk ke KL instead of KK.

***

At the airport a few hours later. And I'm like having that "a few hours later." French accent ala-ala Chanel in my head. Tsk tsk. Sempat lagi otak saya buat lawak dalam keadaan saya macam ni.

Ivana booked the last flight out of Sydney.

Phew, lega saya rasa terus.

“I’m sorry I couldn’t fly with you.” Ivana memeluk saya erat.

“It’s okay.” Saya tersenyum lemah. “I’m used to flying alone juga bah.”

Saya dapat tau yang Ivana ada last minute project meeting dan saya tidak mau menjadi penghalang dalam kerja dia. Anyways, saya dapat tau juga yang dia just got promoted not that long ago.

“If you need anything…” Ivana clicked on her handphone. Dalam beberapa saat ada contact card sent to my Whatsapp. “This is my boyfriend’s number. Kebetulan Darren is in KL replacing Emerald for awhile.”

Oh? Mana Emerald?

Saya rasa Ivana just read my mind.

“You know si Ems, ada saja show dia.” Ivana terkekeh. “Nasib this time di Singapore saja. So she’ll be back in 2 days.”

Okay. Ya, nasib Singapore saja.

“You have the access to the condo, right?” Ivana tanya saya sebaik saja the boarding announcement was announced.

Uh, how could I not remember that part? Astaga. Dan kereta lagi. Kalau saya mau pakai public transport pun saya tiada Touch N’ Go. Hurmmm.

“It’s okay.” Ivana menepuk bahu saya bila dia sedar ekspresi wajah saya yang bertukar runsing. “I’ll let Saph know.

“Thanks, Ivana. Thanks so so much.” Saya memeluk Ivana buat kali terakhir sebelum masuk ke pintu pelepasan.

“No biggy, sweetie.” Ivana tersenyum ikhlas.

In an hour, I am already on my way back to KL.

Sejujurnya, I only want to be alone because I know I will be answering to Sapphire’s questions. Sapphire won't stop until she get everything out from me. Sejak alam persekolahan lagi Sapphire is the investigator then dia lapor to Emerald. Emerald will be the one membantai sesiapa saja yang berani bully saya. The good thing is, my sisters, we sisters try to keep it away from dad's knowledge. Uh.

Once Upon A One Night LustWhere stories live. Discover now