Chapter 35

555 75 3
                                    

CHAPTER 35

AMETHYST'S P.O.V

Saya pula yang rimas tengok gaya-gaya si Rachel. Bluek!

Bila lagi dia pandai tersangat-sangat manja ni? Saya ingat dia ni jenis-jenis rockers kunun. Kalaupun mau manja, janganlah over sangat macam girlfriend-boyfriend pula sama si Jeremiah penjahat tu. Bukan lagi macam cousins.

Eh, kenapa kau pula yang memanas, Amie?

MIYO.

Dia kunun saja yang panggil si Jeremiah bikin panas tu Miyo. Tunggu, nanti saya try panggil dia Miyo kalau dia berani marah saya.

Eh, Amie, you're acting like a jealous girlfriend lah pula.

Si penjahat tu, asal dia cuba mau bercakap sama saya, saya akan bercakap sama Austen atau Jerome yang duduk di sebelah kiri saya.

Listening to Rachel's bubbliness, giggles and laughters really getting on my nerves oh.

Oh God, Amie. She's your bestfriend. Sucikan hati kau. Rachel is just happy that her favourite cousin is back even just for a short time.

"I talked to my parents." Rachel lagi. Macam dia saja yang banyak bercakap masa breakfast ni. Macam rumah dia pula bah, kami yang macam tetamu di rumah sendiri.

"Oh okay, aunty was just talking with your mom last night." Aunty Althea bilang.

"Yes, your mom is recovering well. Amen." Mom lagi bilang.

Oh, dorang ada mesyuarat ibu-ibu kah masa Saph's wedding semalam?

Tapi kenapa mom cakap recovering? What's with Rachel's mom? Rachel tidak pula ada bagitau saya keadaan mom dia.

"Yes, mom's going for chemo." Rachel bilang.
"I heard that." Mom replied. "US if I'm not mistaken."

Dad mencelah.
"Houston or New York should be the best. UCLA Medical Centre is also one of the best."

Rachel menggelengkan kepala.
"No, I told my mom to have her chemo treatment in Australia."

"Oh?" Jeremy tersenyum sambil menaikkan satu kudou. "In which pa-"

"Sydney has the best cancer treatment in the world." Rachel bilang.

I think... kecuali saya dan Austen yang memang blur-blur kalau pasal hospital, semua orang memandang Rachel dengan ekspresi kehairanan.

"I... ummm, know for sure Sydney has hospitals that treats cancer." si Uncle Arvand bersuara. "But I'm not sure if it's the best in the world. I actually agree with Axel here, University of Texas or Memorial Sloan, isn't it right, dear?" He turned to Aunty Althea.

Aunty Althea pula mengedikkan bahu.
"I don't know, dear, your sister's the doctor, not me."

Saya tersenyum bah tengok gaya-gaya si Aunty Althea.

"Sydney would be better, Uncle." Rachel bilang. Lantas tangan dia mengusap lengan Jeremiah. ish, kenapa jantung saya macam buk buk buk macam mau menumbuk? "Closer to Abang Miyo."

Closer to Abang Miyo? Closer lah sangat!

"Ah, we're done with breakfast, let's head to the living hall for snacks, shall we?" Mom looked at dad.

Lantas dad berdiri sebaik saja mendapat signal dari mom.

Saya melepaskan hembusan nafas lega.

Kamurang sajalah yang ber-snacks. I need to change into my own clothes and get Aunty Althea's dress washed. I need to return her dress before they fly back to Sydney.

Once Upon A One Night LustWhere stories live. Discover now