Kembali

1.4K 178 1
                                    

[Hanya fiksi]

"Park Jisung!!"

Laki-laki tinggi yang memakai hoodie hitam itu membalikkan badannya. Chenle tersenyum lebar, menunjukkan gigi putihnya, dan melambaikan tangannya.

"Hwaiting!"
Jisung pun melambaikan tangannya, tersenyum lebar juga.

Jisung harus kembali ke Korea. Dengan berat hati, Jisung pun membalikkan badannya untuk check in.

Meski begitu, Jisung merasa sedikit lebih baik. Jisung bersyukur ia memutuskan untuk pergi ke Shanghai. Jisung juga tidur dengan nyenyak di pesawat.

Sampai di bandara Jisung memakai maskernya, dan berjalan dengan santai keluar bandara. Ia harus bersikap senatural mungkin.

"Aku sangat muak dengannya."

Jisung menajamkan pendengarannya. Jisung memilih untuk menaiki bus, bukannya taksi atau menelepon manajer.

"Bergabung dengan NCT 127?! Huh! Maksudnya dia akan menggantikan posisi Haechan, dan Mark?"

"Entahlah, mungkin Jisung hanya menuruti perusahaan. Kau tau 'kan SM seperti apa."

"Tetap saja! Kenapa Jisung mau? Dia harus menolaknya! Ini seperti mengambil kesempatan dalam kesempitan. Selama ini dia pasti iri dengan Haechan, dan Mark."

"Yaa ... Jangan katakan seperti itu. Kita tidak tau faktanya."

"Ini sudah jelas! Ini adalah faktanya, kalau Park Jisung berpura-pura menjadi yang paling tersakiti dan kemudian mengambil posisi Haechan juga Mark di NCT 127."

"Mina-ya, bicaramu sudah keterlaluan. Hentikan!"

"Waeee?!!"

"Agassi! Jangan berisik, yeh? Jika ingin berdebat, setelah keluar dari bus."

"Mwoya ... "
Gadis itu menatap pria paruh baya yang menegurnya dengan tatapan tidak suka.

"Mwo–mwoya?! Agassi! Hormati orang yang lebih tua."

Gadis berambut pendek itu berdecak kesal, lalu menekan bel di bus tanda ia akan turun.

"Kau ingin ikut atau tidak Semi-ya?"

"Tentu saja, tunggu aku."

"Dasar anak jaman sekarang!" Kesal pria paruh baya itu.

Jisung menatap dua gadis memakai seragam sekolah itu turun. Ia menundukkan kepalanya. Haruskah ia bersyukur karena memakai masker, sehingga dua siswa tadi tidak mengenalinya?

Jisung menyalakan ponselnya, dan membuka SNS. Sepertinya terjadi sesuatu saat ia tidak ada di Korea. Jisung memang tidak sempat membuka ponselnya, karena ia sibuk bermain dengan Chenle.

Ketemu!

Jisung melihat kolom komentar postingan perusahaan di tw*itter yang secara resmi menyatakan kalau ia akan bergabung dengan NCT 127. Lebih banyak dari mereka yang berkomentar tidak setuju. Mereka semua tidak suka jika Jisung bergabung dengan NCT 127, dan menghujat Jisung. Bahkan Jisung pun sebenarnya tidak suka.

Jisung mematikan ponselnya. Apa yang harus ia lakukan untuk mengatasi masalah ini?
Jisung melihat ke luar jendela. Bukan pertama kalinya menaiki bus, tapi Jisung sangat jarang menaiki kendaraan umum seperti ini. Biasanya, Jisung menaiki bus bersama member menuju tujuan tertentu. Tapi kali ini Jisung benar-benar menaiki bus kendaraan umum, bersama orang-orang umum.

Meski yang dilihatnya hanya mobil, dan kendaraan lain, lalu gedung-gedung tinggi, Jisung tetaplah mengagumi pemandangan yang ia lihat. Jisung tidak berhenti melihat keluar jendela.

[✓] 1. I'm Alone : Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang