Epilog

2K 204 21
                                    

[Hanya fiksi]

•••••••

"Ayo kita pulang Jisung-ah ... "
Laki-laki tinggi itu membalikkan tubuhnya.

"Apa yang mereka bicarakan, Hyung?" tanyanya seraya menunjuk pintu di depannya.

Saat sedang mengobrol, tiba-tiba direktur dan Lee Sooman datang bersama Papa Chenle dan meminta Jisung keluar. Jisung sedikit khawatir tentang Chenle.

"Mereka hanya bertanya kejelasan tentang Chenle yang masih hidup, kau tidak perlu khawatir."

"Keundae, kau terlihat tidak terkejut dengan kedatangan Chenle? Apa kau sudah mengetahuinya?"

Jisung menundukkan kepalanya, dan hal itu menandakan kalau Jisung memang tau. Manajer Jung melebarkan matanya, tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Kau sungguh sudah mengetahuinya?! Yaa, Park Jisung ... Kenapa kau tidak mengatakannya??"

"Mianhae, Hyung ... "

Manajer menghela napasnya. Tidak ada gunanya memarahi Jisung, ini sudah terlanjur.

"Ayo kita pulang, Chenle akan baik-baik saja. Aku akan mengantarmu."
Jisung menurut, membuntuti manajer Jung ke parkiran.

•••••••


"Kau sudah siap Chenle? Setelah lebih dari satu tahun, kamera yang sangat banyak akan fokus padamu. Kau tidak apa-apa?"

Chenle menatap Lee Sooman, dan tersenyum tipis. Ia menganggukkan kepalanya dengan hormat.

"Tentu saja songssaenim ... Aku tidak apa-apa."

"Baiklah, ayo keluar."

Staf membuka pintu, dan Chenle pun membuntuti direktur SM untuk masuk ke ruangan konferensi pers.

Tepat saat Chenle menapakkan kakinya di ruangan pers, semua kamera mulai fokus padanya dan mengambil gambarnya.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Benar. Chenle sedikit merasa gugup sekarang, karena ia sudah sangat lama tidak berhadapan dengan kamera sebanyak ini.
Chenle duduk di samping direktur, dan Papa Chenle menggenggam tangan Chenle menguatkan.

Chenle hanya diam saat direktur berbicara, sebagai pembuka. Barulah saat dipersilahkan, Chenle menegakkan tubuhnya dan menatap semua kamera.

"Dengan banyak cara, Papa ku menemukan seorang dokter hebat dan aku bisa bertahan hidup. Aku sangat berterima kasih kepada Papa ku, yang mencari dokter di seluruh dunia untuk membuatku hidup."

Chenle melirik Papanya, dan Papa Zhong tersenyum lebar.

"Semua Papa akan melakukan hal yang sama untuk anaknya."

Salah satu wartawan mengangkat tangannya, dan berdiri.

"Chenle-ssi, lalu apakah mulai sekarang anda akan kembali beraktivitas sebagai member NCT atau solo? Atau, bergabung dengan NCT 127 seperti halnya Park Jisung?"

"Itu—"

"Maaf daepyonim, saya memotong ucapan anda. Tapi saya sudah memutuskan. Saya akan keluar dari SM Entertainment dan berhenti menjadi idol."

Direktur menatap Chenle tajam. Ini di luar teks. Chenle menundukkan kepalanya kecil, meminta maaf.

"Tapi, sebelum aku keluar aku akan melakukan konser. Aku akan melakukan konser bersama Jisung, untuk terakhir kalinya."

[✓] 1. I'm Alone : Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang