[Hanya fiksi]
•••••••
Ceklek
Pintu putih itu terbuka. Seorang laki-laki tinggi yang memakai hoodie hitamnya berjalan dengan menyeret kakinya, lalu merebahkan tubuhnya di kasur.
Lelah.
Kata itu yang tepat mendeskripsikan dirinya. Ia mengantuk, tapi tidak bisa tidur. Jisung, laki-laki itu berdecak kesal.
Jisung bangkit dengan kasar, lalu menatap sekeliling. Melepas hoodienya, dan tersisa kaus putih bergambar saja.
Jisung mulai berjalan bolak-balik membentuk setengah lingkaran di sekitar kasurnya. Matanya terlihat lelah, hingga menatap sekitar tanpa minat.
"Ku mohon cepat tidurr," gumam Jisung.
Laki-laki itu masih saja melakukan aktivitasnya. Orang yang melihatnya pasti akan menatap aneh Jisung.
Jam tujuh sore, dan Jisung bolak-balik di sekitar kasur membentuk setengah lingkaran.
Pikiran Jisung melayang pada beberapa hari lalu, saat ia merekam MV covernya.
Flashback
Seorang laki-laki tinggi dengan turtleneck hitam itu duduk di bangku panjang putih, menatap kamera dengan mata sipitnya.
Jisung menggosok kedua telapak tangannya, dan menatap sekeliling seolah tempat itu sangat asing, dan tidak nyaman. Tempat yang sangat dingin, dengan semeribit angin yang menerbangkan anak rambutnya.
유난히 빛이 나던 길
Di jalan yang sangat terang그곳에 서서 나는 그대를 기다려요
Di sini, aku menunggumuKenangan demi kenangan kembali terputar di otak Jisung. Begitu banyak kenangan berharga bersama hyung-hyungnya, entah itu kenangan bahagia atau sedih.
춥진 않아요, 그대 나의 품에 안기면
Ini tidak akan terasa dingin, Jika kamu memelukkuLirik yang Jisung ucapkan diserap oleh otaknya, dan menyebar ke tubuhnya hingga hatinya. Hatinya sakit.
따스한 온기 느낄 수 있어
Dan aku bisa merasakan kehangatan, karenaYou're my everything
그대의 낮과 밤을 지켜 주고 싶어 나
Di siang dan malam mu, aku ingin menjagamu내게 기적이란 너야
Kau adalah keajaiban bagikuAir mata Jisung akhirnya menetes. Sulit. Ini sungguh sulit untuk Jisung.
볼 수 있기를 내 안에 어느새 번진 그대란 선물
Aku harap kamu tau, bahwa kamu adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan untukkuYou're my night and day
기다리고 있어 이 거리 널 다시 그리며
Aku menunggumu di jalan ini, membayangkan mu ada di sini"Cutt!!"
Jisung menarik dalam napasnya, mencoba meraup udara sebanyak mungkin. Sekarang ia sangat membutuhkan oksigen.
Manajer noona mendekati Jisung, dan memberikan tisu.
"Jisung-ah gwenchana?"Jisung menerima tisu, dan mengusap air matanya. Make up noona pun membenarkan make up Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. I'm Alone : Park Jisung
Fiksi Penggemar[Lengkap] Apa yang akan terjadi, jika Jisung tanpa Hyungnya? Bagaimana jika suatu hari, Jisung kehilangan Hyung-hyungnya? . . . ⚠️Don't PLAGIAT! Start : 4 Mei 2022 Finish : 17 Juni 2022