Jisung tidak bersalah

1.6K 185 10
                                    

[Hanya fiksi]

•••••••

Ceklek

"Aku akan makan nanti Mom ... "

Pintu putih itu dibuka oleh laki-laki yang berpakaian serba hitam. Laki-laki si penghuni menoleh dengan wajah kesalnya, sedetik kemudian ekspresinya berubah menjadi terkejut.

"C–chenle? Chenle-ya ... "
Mark mengucek matanya, siapa tau ia sedang berhalusinasi. Tapi tidak!

Laki-laki yang sudah ia anggap sebagai adiknya, yang ia yakini sudah meninggal itu mendekatinya dengan langkah pasti.

"Chenle bagaimana—"

"Jaljineso Markeu? Hyung," tanya Chenle menjeda.

"Chenle-ya kau masih hidup? Apa yang terjadi? Kau—"

"Keajaiban? Sebuah keajaiban secara kebetulan menghampiri ku, dan kini aku berdiri di depanmu hyung. Dan, aku sudah sadar dari koma sejak hampir dua bulan lalu."

Mark tersenyum lebar, ia merentangkan tangannya ingin memeluk Chenle.

"Peluk Hyung Chenle-ya ... "

Chenle menatap datar. "Kau salah hyung ... "

Mark mengernyit, perlahan tangannya turun. Ia tidak mengerti ucapan Chenle.

"Kenapa kau melakukan itu Hyung?"

"Melakukan apa Chenle-ya? Hyung tidak mengerti. Katakan apa yang sudah Hyung lakukan—"

"Hapus postingan itu."

Sekarang Mark paham maksud Chenle. Mark memalingkan wajahnya. "Tidak! Dia pantas mendapatkan—"

"Dia? Maksud Hyung Jisung? Pantas katamu? Dari sudut manapun, Jisung sama sekali tidak pantas diperlakukan seperti ini!"

Mark menatap Chenle dengan tatapan marahnya. "Apa maksudmu Chenle-ya? Dia yang sudah menyebabkan kecelakaan—"

"Cukup!! Hyung kau mimpi?! Apa maksudmu Jisung yang menyebabkan kecelakaan??"

"Hyungg!!! Jongsimjaryooo!"

"Aku sudah sangat sadar Chenle-ya. Kau mungkin tidak tau karena kau tidur waktu itu. Hyung lihat, Jisunglah yang menyetir mobil. Jisung bertukar tempat dengan manajer Kim, dan menyetir."

Chenle tertawa hambar. "Kau gila Hyung? Atau, kau sedang bermimpi? Bagaimana mungkin Jisung menyetir?! Hyung—"

"Aku sangat sadar Chenle-ya! Kau tidak tau karena kau tidur—"

"Aku tidak tidur," ucap Chenle penuh penekanan.

Chenle mendekati Mark, menatap Mark dengan tajam. Ia marah, karena Jisung yang tidak bersalah harus merasakan hujatan publik. Dan ini semua disebabkan oleh salah satu member. Apa ini nyata?!

"Aku mengingatnya dengan jelas. Pukul tiga lebih tiga belas, manajer hampir menabrak kucing di jalan. Karena itu aku bangun."

"Hyung bertanya kepada manajer apa manajer baik-baik saja, dan manajer bilang tidak apa-apa, hanya sedikit mengantuk. Lalu kau dengan hati dermawan mu, meminta manajer untuk bergantian. Aku tau itu dengan jelas Hyung, karena aku tidak tidur."

"Tidak mungkin, aku ... Tidak!"

Mark menggelengkan kepalanya, pikirannya mulai mencoba mengingat kejadian satu tahun lalu. Ingatannya memang rusak, beberapa sudah diubah oleh Mark sendiri karena koma yang sangat lama.

"Aku tidak bisa tidur, tapi aku tidak ingin bermain game. Aku hanya melihat ke depan, dan mencoba tidur lagi."

"Lalu sekitar lima belas menit, aku hampir saja kembali tidur tapi aku merasa silau, jadi aku membuka mataku. Dan ternyata itu adalah lampu dari truk, aku berteriak namamu saat itu, apa kau tidak ingat Hyung?"

Mark masih menggeleng, bingung dengan ingatannya. Memorinya benar-benar kacau.

"Bukan Jisung, tapi kau Hyung ... "

"Markeu Hyung, kau yang sudah menyebabkan kecelakaan satu tahun lalu itu."

"Karena kau, Renjun hyung, Haechan hyung, Jaemin hyung, dan Jeno hyung meninggal. Jangan coba-coba menyalahkan orang lain untuk kesalahan mu hyung ... Itu lucu."

"Hyung, anggap saja kecelakaan itu sudah takdir. Jangan meributkannya lagi, dan hapus postingan itu. Gantinya, posting sesuatu yang membuat Jisung tidak bersalah."

"Kau tau Hyung, Jisung kesusahan karena mu. Sekarang, Jisung adalah musuh publik."

"Kau adalah orang baik hyung. Kau memiliki hati yang dermawan, jadi selesaikan ini."

Chenle memakai kembali topi yang ia lepas, dan menaikkan tudung hoodienya. Chenle meletakkan setangkai bunga dari celananya di meja nakas.

"Cepat sembuh hyung ... "

Setelah mengatakan itu, Chenle pun keluar dari kamar rawat Mark.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] 1. I'm Alone : Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang