[Hanya fiksi]
•••••••
Di sebuah kamar yang lumayan luas itu, seorang laki-laki yang memakai piyama berwarna kuning berjalan menuju jendela.
Tepat tengah malam, laki-laki itu membuka jendelanya dan menatap langit."Haechan Hyung ... Sengcuk!"
"Ulang tahun kali ini kau tidak bertambah tua Hyung."
"Hyung apa kau mendengar ku? Malam ini datanglah ke mimpiku, ayo kita rayakan ulang tahunmu di mimpi ku."
"Hyung aku ingin menangis, seharusnya tidak boleh 'kan? Ini adalah hari bahagia mu, aku tidak boleh menangis bukan?"
"Haechan Hyung ... Bogoshipda."
Di tempat lain, disebuah apartemen tempat enam laki-laki tinggal.
Mereka masing-masing mengingat laki-laki manis yang selalu membuat mereka kewalahan akan kelakuannya tapi juga mereka menyukainya. Mereka menyayanginya."Haechan-ah saengil cukkae ... "
"Katakan, hadiah apa yang kau inginkan dari Hyung."
Seorang laki-laki yang pernah menjadi maknae mereka. Seorang laki-laki ceria, penuh tingkah, super aktif, dan tidak pernah kehabisan lelucon.
Seorang maknae yang penuh kasih sayang, pintar, dan lucu.Mereka merindukan sosok itu. Sosok laki-laki bertubuh gembul, yang selalu meminta sesuatu dengan aegyo yang ia miliki. Laki-laki yang selalu membuat suasana menjadi ramai, dan ceria.
Bisa saja membuat seseorang tertawa dengan tingkah konyolnya bahkan meskipun ia sendiri sedang kelelahan atau sedih. Dan, ia sosok yang memiliki senyum indah seperti matahari.Our fullsun.
Sementara disebuah ruangan luas serba putih yang didominasi suara monitor yang menampilkan grafis kinerja tubuhnya.
Laki-laki yang memakai beanie hitam dan cardigan hitam agar tubuhnya tetap hangat itu mengusap layar ponselnya yang menampilkan foto laki-laki yang selama ini sangat dekat dengannya.Ia selalu dibuat kewalahan, kesal, dan marah karena kejahilan laki-laki ini. Tapi, hari ini ia ingin dijahili oleh laki-laki ini. Ia merindukan laki-laki ini, sangat.
"Haechan-ah mianhae ... "
Kalimat itu yang keluar dari bibir pucatnya. Perlahan air mata keluar dari kedua netranya. Ia tidak bisa menahan air matanya setelah lama menatap foto itu. Rasa bersalah memenuhi hatinya.
"Haechan-ah happy birthday ... "
"H–haechan, Haechan-ah saranghae."
Isakan kecil mulai terdengar. Laki-laki itu menggeser layar ponselnya, menampilkan foto selcanya bersama laki-laki yang ia anggap teman dan adiknya.
"Haechan-ah mianhae ... Saengil cukkae. Kau ingin hadiah apa dariku? Katakan saja! Aku akan memberikan apapun untukmu, bahkan jantungku."
"Mianhae ... "
Tidak henti-hentinya ia mengucapkan kata maaf yang ditunjukkan pada laki-laki yang sekarang memenuhi galerinya. Tidak sulit untuk mencari foto-foto laki-laki itu. Hanya perlu pergi ke SNS, dan menyimpan ke galeri.
Ia memilih untuk memenuhi galerinya dengan foto-foto itu, dan membuatnya hidup dengan rasa bersalah. Ia, pantas mendapatkannya.
"Haechan-ah ... " "Haechan Hyung ... "
Saengil cukkae 🎂🎂
Special part for Haechan Birthday🐻🎊
Happy Birthday Uri Fullsun☀️
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. I'm Alone : Park Jisung
Fanfiction[Lengkap] Apa yang akan terjadi, jika Jisung tanpa Hyungnya? Bagaimana jika suatu hari, Jisung kehilangan Hyung-hyungnya? . . . ⚠️Don't PLAGIAT! Start : 4 Mei 2022 Finish : 17 Juni 2022