Goodbye

2K 205 54
                                    

[Hanya fiksi]

•••••••

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Hujan yang tidak terlalu deras hari itu, sama sekali tidak membuat orang-orang dengan kamera menyerah.
Mereka berjejer di luar rumah sakit, dan memotret, merekam video.

Seorang pria dengan jas formal terlihat dari balik pintu kaca sebuah rumah sakit. Wartawan-wartawan itu heboh, berlarian untuk memotret. Tidak sedetikpun mereka melewatkan suatu momen.

Diikuti Taeyong yang memakai jas hitam. Lalu Eomma Park yang memakai hanbok tradisional pendek berwarna hitam dengan jepit rambut tersemat di rambutnya dan stoking hitam, sepatu pantofel, yang membawa bingkai foto.

Foto seorang laki-laki dua puluh dua tahun yang tersenyum lebar. Matanya sangat sipit, dan hampir menghilang.

Dibelakang eomma Park, tujuh laki-laki membawa peti yang berisi tubuh seorang Park Jisung.

Jungwan, Jisung Appa, Johnny, Jaehyun, Eunhyuk, Shindong, dan Leeteuk.

Jungwan, dan Jisung Appa memakai setelan jas hitam, dan ban di lengan. Sementara yang lain hanya memakai setelan hitam biasa.

Dibelakang peti itu, yang lainnya berjalan mengiringi.

Taeil, Doyoung, Jungwoo, Yuta menundukkan kepala. Mata bengkak, dan bibir pucat tidak bisa disembunyikan.

Bukan hanya mereka, semua member NCT dan WayV juga ada. Dan dari mulai TVXQ, Super junior, EXO, SNSD, Red Velvet, Stray kidz, dan masih banyak lagi baik itu artis ataupun bukan. Mereka tidak diundang secara tertulis, siapapun yang ingin datang boleh datang.

Lagi-lagi KPop berduka karena salah satu artis dari SM.

Begitu keluar dari pintu rumah sakit, semua orang bernyanyi. Kerabat, dan orang-orang yang datang menyanyikan lagu duka.

Hujan yang turun seolah menunjukkan, bahwa langit juga berduka atas kepergian maknae NCT itu.

Peti dimasukkan ke dalam mobil. Eomma Park, Jungwan, Jisung Appa, dan Taeyong juga masuk ke dalam mobil dan menuju ke tempat pemakaman.

Sebelum pergi, orang di sana membungkuk kepada peti Jisung memberikan penghormatan. Setelahnya, pelan-pelan mobil pun pergi. Yang ditinggal langsung menangis.
Tempat itu dipenuhi isakan.

Park Jisung sudah pergi ...

•••••••


"Jisung-ah ... "
Eomma Park mengusap gundukan tanah di depannya.

"Apa kau ketakutan di sana?"

"Jisung Appa, cepat keluarkan Jisung dari sana! Kenapa kau tega mengubur anakmu sendiri?"
Jisung Appa memeluk istrinya.

"Yeobo jangan seperti ini, Jisung akan sedih melihat mu seperti ini."

"Hiks ... Kenapa? Kenapa aku melihat pemakaman putraku sendiri?"

"Jisung Appa, biarkan putraku hidup. Ambil saja nyawaku sebagai gantinya, tapi biarkan putraku hidup."

"Yeobo ... "

"Putraku belum pernah merasakan apa itu cinta. Putraku masih sangat muda. Kenapa harus pergi? Biarkan aku saja yang pergi, aku sudah tua. Aku—"

"Yeobo hentikan!"

[✓] 1. I'm Alone : Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang