Zhong Chenle

1.7K 180 20
                                    

[Hanya fiksi]

•••••••

"B–bu hao yi si, qǐng... "

*Maaf, tolong

Laki-laki itu mengulurkan tangannya yang memegang sobekan kertas kecil yang bertuliskan alamat rumah.

Jisung menggigit bibir bawahnya, merasa ragu dengan bahasa Chinanya. Ia tidak tau apakah yang ia katakan benar atau tidak, semoga saja supir taksi paham maksudnya.

"Ó zhège dìzhǐ, hǎo de ... "

*Oh alamat ini, baiklah

Jisung mengerjapkan matanya. Apakah itu tanda bahwa supir taksi mengerti? Jisung tidak paham, tapi sepertinya ia mendengar kata Hao yang Jisung yakin artinya baiklah.

Jisung menghembuskan napasnya lega saat mobil mulai melaju.

"Where are you from?"

Jisung sedikit terkejut saat supir taksi mengajaknya berbicara. Sepertinya supir taksi tau kalau Jisung tidak bisa berbahasa china. Tapi, Jisung 'kan juga buruk dalam bahasa inggris.

"Em, yaa ... I'm from Hangguk–Korea."

"Oo ... then, are you here to go to your friend's house?"

"Yes, my friend."

Jisung bergumam dalam hati, berharap agar supir taksi berhenti mengajaknya berbicara. Jisung bingung harus menjawab apa. Sebenarnya bagus si, tandanya ramah tapi Jisung kesusahan dalam menjawab.

Jisung pun memilih untuk melihat keluar jendela, karena sesuai harapannya supir taksi tidak bertanya apa-apa lagi.

Jisung mengeluarkan ponselnya, lalu mengambil gambar, dan mengambil video pemandangan perjalanan itu. Indah.

Jisung tersenyum tipis. Rasanya sangat menyenangkan, akhirnya bisa keluar. Jisung juga melakukan selca.

Setengah jam kemudian akhirnya sampai. Jisung menatap gedung tinggi di depannya. Ini adalah rumah orang tua Chenle. Sebenarnya Jisung tidak heran lagi si, terakhir kali ia datang juga seperti ini.

Tapi rumah baru Chenle terlihat lebih bagus memang. Ada taman juga. Orang tua Chenle memang pandai memilih gedung untuk dijadikan rumah.

Jisung melangkahkan kakinya dengan ragu. Tiba-tiba ia takut. Jisung menekan bel dua kali. Tidak ada jawaban.

"Apakah tidak ada orang?" gumamnya.

Jisung kembali menekan bel, dan kali ini terdengar jawaban. Suara seorang wanita paruh baya. Apakah itu Mama Chenle?

Jisung menegakkan tubuhnya, dan memegang dada kirinya. Jantungnya benar-benar berdetak kencang. Sepertinya jantungnya akan keluar.

Huftttt

Jisung menghembuskan napasnya, berusaha menetralkan jantungnya.

Benar saja. Mama Chenle terlihat membeku di tempatnya untuk beberapa detik setelah membuka pintu, lalu segera membukakan gerbang.

"Jisung?"

Jisung tersenyum canggung, lalu membungkuk sebagai rasa hormat.

"Nee ... "

Mama Chenle memeluk Jisung, membuat Jisung sedikit terkejut tapi tetap membalas pelukan Mama Chenle.

"Ayo, ayo masuk."

Jisung mengangguk, dan membuntuti Mama Chenle.

"Duduklah, aku akan membuatkan minum untukmu."

"Aniya Eommonim. Aku—"

"Gwenchana. Tunggu, ya," ucap Mama Chenle dengan senyum ramahnya.

Jisung pun hanya bisa menurut. Jisung sudah duduk di ruang tamu.

Jisung mengedarkan pandangannya, dan tatapannya terhenti pada bingkai foto orang yang menjadi alasannya ke sini.

Jisung bangkit dari duduknya, dan mendekati bingkai foto Chenle yang memakai jas formal. Di foto itu Chenle terlihat sangat tampan, dan berwibawa.

Air mata Jisung jatuh saat sadar ia sudah tidak bisa bermain dengan orang yang ia anggap sahabat itu. Jisung menutup mulutnya, berusaha menahan isakannya.

"Chenle-ya," lirih Jisung.

Ceklek

Jisung menoleh, dan seketika melebarkan matanya. Begitu juga orang yang di tatap Jisung, terlihat terkejut.

"Park Jisung?"

"C–chenle? Zhong Chenle?!"

Maaf kalo ada kesalahan sama bahasa Chinanya, ya, itu aku pake google translate karena aku emang nggak bisa bahasa China🤧😭Maaf kalo salah, plis jangan hujat🙏😅Semoga tetep suka, ya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf kalo ada kesalahan sama bahasa Chinanya, ya, itu aku pake google translate karena aku emang nggak bisa bahasa China🤧😭
Maaf kalo salah, plis jangan hujat🙏😅
Semoga tetep suka, ya,

Have nice day🤗

[✓] 1. I'm Alone : Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang