Sendirian lagi

2.4K 258 0
                                    

Sudah satu minggu Jisung di rumah sakit itu. Jisung menatap kosong ke luar jendela. Matanya nampak bengkak, dan merah. Ia hanya ingin melompat dari jendela dan keluar dari kamarnya.

Eomma Jisung sekarang sedang melakukan isolasi mandiri karena berkontak dengannya. Manajer Jung juga sedang isolasi mandiri, karena datang ke kamar hotelnya dengan sukarela. Dan Jisung tidak kunjung sembuh. Kemarin Jisung sudah melakukan tes, Jisung belum tau hasilnya. Jisung membuang napasnya berat.

Meski tanpa minat, Jisung menuruti semua perintah dokter untuk makan atau minum obat. Itu berkat Eomma. Eomma yang membujuk Jisung.

Sudah satu minggu juga Jisung tidak diperbolehkan menjenguk Mark atau pergi ke pemakaman Hyung lainnya.

Jisung pergi untuk berjemur diri, tapi ia tidak bisa kabur. Pernah ia mencoba kabur, tapi ia sadar ia hanya merepotkan petugas yang merawatnya.

Jisung menatap layar ponselnya, membuka grup chat nct dream yang beberapa hari lalu masih hidup.

Benar. Sekarang grup itu sudah mati, karena tidak ada yang membalas pesan Jisung bahkan membacanya pun tidak ada.

DREAM SQUAD

JS
Hyung
Kenapa tidak ada yang
menjawab? Kalian jahat!

Hyung
Hyung aku ingin malatang
Haechan Hyung kau bilang
kau akan membelikanku
malatang. Belikan aku sekarang!

Hyung
Kenapa kalian tidak
menjawab ku? Kalian jahat!
Kenapa kalian meninggalkan ku.

Hyunggg!!
Jeball! Jeball, jawab pesanku!
Aku merindukan kalian Hyung!!

Hyung aku bosan
Aku kesepian.Tidak bisakah
kalian datang?

Hyung...
Tidak bisakah kalian datang
ke mimpiku?
Jeball!! Datanglah
ke mimpiku

Aku tidak ingin tidak bermimpi
Jaemin Hyung, aku ingin bermimpi
Aku ingin kau datang ke mimpiku!!


Tidak ada yang membalas.
Tentu saja tidak ada. Ponsel mereka sudah hancur di tempat kecelakaan.

Korea berduka atas kematian anggota boy group SM Entertainment, NCT Dream. Banyak sekali artis yang datang ke pemakaman Jaemin, Jeno, dan Haechan. Entah itu idol senior, junior, aktor, aktris, atau komedian. Bahkan beberapa atlet juga datang.

Banyak karangan bunga dan kata-kata motivasi di ruangan Mark di rawat.

Air mata kembali menetes dari mata sipit Jisung yang kini membengkak.

"Hyung ... "

Kata-kata itu terus keluar dari bibirnya. Jisung merasa kosong. Pikirannya hanya dipenuhi kenangan demi kenangan bersama Hyungnya.

Kenapa hal ini terjadi saat Jisung seperti ini?!

Satu minggu ...
Perkiraan Jisung akan sembuh karena ini hanya gejala ringan. Waktu yang singkat itu tadinya terasa ringan untuk Jisung. Ia yakin ia akan bisa melewatinya dengan baik.


Tapi dalam waktu yang lebih-lebih singkat, Hyungnya meninggalkannya. Satu minggu menjadi sangat lama. Bahkan kini sudah lebih dari seminggu.

Apakah tidak ada cara lain bagi Jisung untuk keluar dan pergi ke pemakaman?
Ini sangat tidak adil!! Jisung sangat ingin pergi.

Ceklek

Jisung menolehkan kepalanya ke arah pintu. Mata yang sangat redup itu kembali memancarkan cahaya saat melihat seseorang yang tidak asing.

"Hyung!!" serunya.
Manajer Jung. Manajer yang tempo hari datang ke kamar hotelnya. Sepertinya manajer sudah selesai melakukan isolasi mandiri.

Jisung hampir saja memeluk manajernya, namun segera Jisung menahannya.
"Aku tidak ingin kau melakukan isolasi mandiri lagi Hyung ... "

Manajer menggelengkan kepalanya, tersenyum lebar dengan mata berkaca-kaca ke arah Jisung.

"Kau berhasil Jisung-ah, kau sudah sembuh."

"Mwo?"

Jisung mengerjapkan matanya, masih tidak percaya dengan ucapan Manajernya.

"Hasilnya negatif! Kau sudah sembuh!!"

Manajer menghambur memeluk Jisung. Ia sudah menganggap Jisung seperti anaknya sendiri. Ia sangat mengkhawatirkan Jisung beberapa hari ini.

"Hyung, kau serius?"

Sungguh Jisung benar-benar tidak percaya dengan perkataan manajernya.

"Kau tidak ingin pergi menemui Jaemin, Jeno, dan Haechan?"

"Apa kau tidak ingin melihat keadaan Mark?"

Kesekian kalinya, air mata Jisung kembali keluar. Bukan sedih, tapi Jisung senang. Sangat senang.

Tapi, Jisung juga takut.

Apa sekarang Jisung benar-benar harus menerima kenyataan, bahwa Hyungnya meninggal?

Ia akan melihat dengan matanya sendiri, pemakaman Hyungnya.
Jadi, sekarang Hyungnya benar-benar sudah meninggal?

Jisung, sendirian?

Jisung, sendirian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] 1. I'm Alone : Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang