Bulan 01 🌙 | ✨Alur 'Langit Untuk Senja'✨

9.7K 884 21
                                    


☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹



| Jennie meletakkan buku pemberian nenek itu, di meja belajar miliknya. Tidak ada yang aneh dari buku tersebut. Hanya sebuah novel biasa

Jennie sangat penasaran dengan isi novel tersebut, tapi tubuhnya terasa sangat lelah jika ia baca sekarang. Jennie hanya membuka lembar pertama di buku itu. Tulisan dengan corak emas mencolok pada bagian pertama buku tersebut

" Change your destiny "

" rubah takdirmu ? " gumam Jennie sambil mengelus permukaan tulisan yang di cetak tebal dan timbul tersebut

Ada kerutan di dahi jennie. Namun jennie hanya mengendikkan bahu-nya. Dia menutup lagi bukunya dan beranjak membersihkan diri

Tak lama buku tersebut bercahaya, dan terbuka sendiri, tulisan pada halaman pertama buku tersebut berubah menjadi

" Find your happiness "

Tak lama sinar tersebut hilang, dan buku itu kembali menutup. Sampul yang awalnya hanya polos dan tulisan itu perlahan membentuk sebuah ukiran bulan berwarna emas

Setelah membersihkan diri, jennie kembali ke kasur empuknya. Dan segera menuju alam mimpi

Pagi telah menyambut tapi jennie masih asik bergelut dengan alam mimpinya. Sang ibu mengetuk pintu kamar anak gadisnya itu

Karena tak mendapat respon, sang ibu masuk dan mendapati anaknya masih tidur nyenyak. Sang ibu hanya geleng-geleng kepala dan maklum, pasti anaknya itu kelelahan. tapi jika tak di bangunkan pasti anaknya itu akan ngambek

" Sayang, kamu nggak sekolah ? " panggil diana sang ibu

" euggh, bentar bu lima jam lagi " gumam jennie

Sang ibu terkekeh geli, biasanya orang lain akan 'lima menit lagi' lah ini 'lima jam lagi'

" nggak sekolah ? Katanya ada ujian, nanti telat loh " mendengar kata ujian jennie langsung membuka matanya lebar

Hari ini adalah ujian kelulusan-nya. Sebentar lagi dia akan lulus SMA. Jennie melihat jam di mejanya dan sekitar tiga-puluh menit lagi gerbang di tutup

Panik, jennie langsung bangun berlari menuju kamar mandi, bukan kamar mandi dalam kamarnya. dia tak sekaya itu untuk mempunyai kamar mandi privat

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang