Bulan 39 🌙 | ✨ Peringatan✨

1.7K 269 21
                                    


☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹







|Jennie hanya bisa merutuki mulut cerobohnya yang sembarangan berucap. dia menyesal, sangat amat menyesal mengajukan pertanyaan bodoh semalam

dia pikir dengan cara itu, Gema akan ilfil dengannya dan pergi jauh-jauh. di pikiran Jennie, Gema adalah tipikal manusia sombong dan punya harga diri tinggi, tentu saja mana mungkin dia mau penawaran Jennie semalam untuk menjadi pacar ketiganya

tapi, tanpa di duganya pria itu justru setuju tanpa banyak berpikir

Jennie ingin berteriak sekencang-kencangnya sekarang. Takdirnya di dunia ini benar-benar lucu

bagaimana dia dengan mudahnya dia mendapat kekasih bahkan lebih dari satu. padahal di dunia aslinya untuk mencari teman pria saja dia sulit

Belum pernah ada yang benar-benar dekat dengannya, kalau Jennie memang gadis yang sulit di dekati. Terlebih status Jennie yang juga berasal dari kalangan bawah membuat mereka enggan mendekat

Bahkan Jennie masih ingat betul perkataan menyakitkan dari pria yang sempat mengisi hatinya saat dia mencoba membuka hati

Flashback

Jennie memegang botol mineral ditangannya dengan senyum mengembang, untuk pertama kalinya dia merasa sangat senang karena lawan Jenis

apakah begini rasanya jatuh cinta? rasanya cukup menyenangkan dan tidak seburuk itu. Jennie berpikir apakah ini saatnya dia membuka hatinya?

Dia juga ingin seperti remaja lainnya yang ingin merasakan Jatuh cinta. Tetapi karena kesibukannya dia sama sekali tidak memikirkan hal tersebut

Tapi beberapa bulan belakangan ada satu pemuda yang selalu mendekatinya, membuatnya merasa nyaman di dekat pemuda itu

Dia pikir mungkin ini saatnya mencoba hal seperti yang remaja lain lakukan

langkahnya memelan saat melihat pemuda yang berada di pikirannya kini sedang berkumpul dengan teman-temannya, nampaknya pemuda itu baru selesai latihan basket

Jennie semakin mendekat berniat memberikan air yang ada di genggamannya. tapi langkahnya memelan saat mendengar percakapan pemuda dan teman-temannya

"Eh Bi, gue lihat kemarin lo jalan ya sama Naya?" tanya salah satu pemuda

yang dipanggil Bi itu menoleh dan hanya mengangguk sebagai jawaban

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang