Bulan 10 🌙 | ✨ Kesempatan ✨

7K 744 70
                                    

☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹








|Kantin Aksara Bangsa menjadi sangat mencekam, kedua geng motor yang terkenal rival itu sedang beradu tajam dan saling mengeluarkan aura tak mengenakan

Dan sialnya Jennie ada di sana, di tengah orang-orang itu. Mencoba melarikan diri tapi tak bisa, karena di paksa duduk di sana oleh dua orang yang tengah perang dingin itu

Jennie tak tahu apa masalah kedua orang ini. Di novel pun tak di jelaskan. Apa awal dari kedua geng itu bermusuhan. Sungguh jennie juga tidak perduli. Tapi biarkan jennie hidup dengan tenang

Jennie tidak mengganggu Senja dan juga tidak lagi ikut campur urusan para tokoh. Jennie sudah berusaha menjauh tapi malah mereka yang mendekat

Kenapa alurnya jadi begini ? Jennie merasa dia tidak merubah semua alurnya bukan ?

Kepala Jennie pusing memikirkan alur Novel yang berubah di tambah kedua geng ini, tidak berhenti melempar tatapan tajam

Jennie menghela nafas, rasanya dia ingin melarikan diri saja sekarang

" Apa lihat-lihat! Mau gue colok mata lo " sinis mario pada anggota Trevillion

" Siapa juga yang lihatin lo, najis bangsat! " sahutnya pemuda itu tak kalah sinis

Melihat raut frustasi Jennie Karena pertengkaran kedua kubu itu. Angkara mengisyaratkan anggotanya untuk diam

Salah satu anggota Trevillion berdehem beberapa kali sebelum mengulurkan tangannya ke Jennie

" Oh iya bu bos, bu boss kan belum kenal kita. Kenalin gue Trio Pakuwo sadewo. bu bos boleh panggil gue trio aja " ujar pemuda bernama Trio itu sambil tersenyum manis

Jennie hanya tersenyum paksa dan menjabat mereka yang ingin berkenalan satu-satu

" Kalau gue Arseno Chandra Saputra. bu bos bisa panggil gue Chandra aja " ujar pemuda dengan warna kulit yang lebih tan dari lainnya

" Rendylan alam levier panggil aja Rendy. salam kenal bu bos"

" Damar aji zaraka. Panggil aja Damar, Aji atau Zaraka sesuka bu boss ajalah "

" Nggak usah di denger apalagi di inget jen " ujar Mario yang sepertinya punya dendam pribadi dengan anggota Trevillion

" Kalo gu- "

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang