☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨🔹☁🔹
🔹☁🔹
|Angkara melangkah cepat menuju UKS. Jika tidak mempertaruhkan harga dirinya mana mau dia memegang apalagi menggendong gadis ini
Dia merasa lega karena ruang UKS sudah terlihat. Jika masih jauh lagi dia berniat melempar gadis dalam gendongannya
Brakk
Angkara membuka pintu UKS dengan kakinya. Bisa dilihat siswi yang bertugas berjaga di UKS itu terkejut
"Obati" titah Angkara dengan nada datar setelah meletakkan gadis itu di brangkar
Dua gadis penjaga itu saling pandang. Mereka terpesona dengan sosok Angkara. Tapi selain terpesona mereka juga merasa terintimidasi sekaligus saat manik matanya beradu dengan manik tajam Angkara
"Kalian nggak tuli kan?" nada dingin dan tatapan tajam itu membuat kedua tubuh gadis itu bergetar
Sungguh aura Angkara sangat menyeramkan
Kedua orang itu dengan gugup langsung menuju brangkar berisi gadis yang masih belum sadarkan diri
Angkara keluar tanpa menunggu mereka selesai mengobati gadis itu. Tugasnya sudah selesai kan
Kedua gadis penjaga UKS itu mengigit bibir bawahnya agar tidak berteriak. Meski aura yang dikeluarkan Angkara sangatlah menyeramkan. Tapi Wajah tampan dari pak bos Trevillion itu memang tak diragukan
"Gila woey, kak Angkara ganteng banget" ujar salah satu Gadis itu mengigit jari kukunya
"Bener banget. Jantung gue mau copot rasanya saat tatapan langsung" ujar gadis lainnya
"Kira-kira ada hubungan apa ya kak Senja sama kak Angkara? Soalnya aku baru Lihat kak Angkara mau gendong cewek selama dia sekolah di sini" ujar salah satu gadis itu dengan rasa penasaran tinggi
"Mungkin kak Angkara suka kali sama Kak Senja" celetuk temannya
"Bisa jadi sih, huh~ wajar sih. Kak senja cantik dan keliatannya kayak lugu dan polos gitu. Tapi bukannya kak Angkara di rumorin deket sama Jennifer yang dulu ngejar-ngejar Langit itu ya?" tanya gadis bername tag Ririn tersebut
Teman satunya itu sedang mengompres bekas kemerahan yang ada di kening Senja. Tak ada yang perlu di khawatirkan, Senja pingsan mungkin karena Shock dan dalam beberapa waktu dia akan segera sadar. Namun mungkin akan sedikit nyeri di tempat yang terkena bola
"Gue nggak tahu juga sih. Tapi mau sama siapapun kak Angkara nantinya gue sih dukung-dukung aja. Soalnya gue sadar, cowok seganteng Angkara nggak mungkin mau sama gue" Ujar gadis bernama Yena tersebut dengan tawa kecil di akhir
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG BULAN
Fantasy[ O N G O I N G ] (Book ke-empat) Jennie elleora, tak menyangka, bahwa kehidupannya akan berubah drastis setelah menerima novel pemberian nenek tua yang sempat ia tolong di cafe tempatnya bekerja Kehidupannya yang sederhana, berubah dalam satu mal...