Bulan 05 🌙 | ✨ Penyesalan✨

7.8K 894 36
                                    

☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹









| Di tempat yang berbeda Langit dan juga anggota Alpha yang lain tengah berkumpul di markas. Karena memang banyaknya anggota Alpha, suasana jadi ramai

Berbeda dengan mereka, Langit sama sekali tidak fokus dengan pembicaraan mereka. Dia larut dalam pemikirannya sendiri. Raut yang biasa menampilkan wajah datar menjadi semakin dingin

Mario, Diksa dan Mahesa sudah tak tahan, mulut mereka ingin bertanya namun mereka juga takut-takut dengan ekspresi boss mereka

" boss lo, kenapa sih " bisik mario ke Mahesa yang ada di sampingnya

" mana gue tahu. lagian, itu boss lo juga " timpal Mahesa

Langit, dia masih memikirkan tentang Jennie, kenapa gadis berubah sangat amat berubah

Di kelas tadi jennie mencuekinya, bahkan menoleh sedikitpun enggan. Langit berdehem untuk mencoba membuat atensinya terlihat. tapi gadis itu tak menoleh atau meliriknya sedikitpun. Seolah dia hanyalah udara

Ada tapi tak terlihat

Ini aneh, ada perasaan tak suka merayap di hatinya. Dia tak suka itu. Langit merasa jennie menjauhinya. Jennie tidak lagi menggelayutinya lengannya. Jennie tidak lagi merengek padanya dan tidak ada lagi jennie yang bersikap manja padanya

Bahkan jennie tidak membuat keributan dengan gadis-gadis yang mencoba mendekatinya

Sekarang jennie bertingkah lebih anteng ? Dan juga tidak mengusik hingga membuatnya tidak nyaman

Tapi sekarang dia juga yang jadi tidak nyaman dengan perubahan itu. Dia tidak mau jennie menjauhinya, ada semacam perasaan tak rela hinggap di hatinya

Apa mungkin gadis itu lelah ?

Gadis itu mulai lelah mengejarnya ?

Tidak! Tidak!

Tidak mungkin kan ?

Jennie itu mencintainya, mungkin dia hanya ingin menjauh sebentar lalu setelah itu dia kembali lagi padanya

Iya, itu masuk akal

" Boss, lo kenapa sih. Kayak orang lagi kehilangan separuh jiwanya begitu " celetuk mario sudah tak tahan dengan keheningan Boss-nya itu

" Bahasa lo yo, separuh jiwa apaan. Mungkin aja dia lagi jatuh miskin terus lagi mikir gimana menyambung hidup kedepannya " ujar Mahesa dan mendapat lemparan kulit kuaci dari Diksa

" Duit Boss tuh, nggak bakal habis sampe sepuluh turunan, jangan ngadi-ngadi deh "

" Ya, kali aja. Kita kan manusia jadi nggak ada yang tahu kedepannya "

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang