☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨🔹☁🔹
🔹☁🔹
" jen..cepat ke rumah sakit...ibumu.... " ucapan singkat dari seberang telpon itu mampu membuat dunia Jennie menggelap
tanpa memperdulikan temannya yang terus memanggil namanya. Jennie berlari bak di kejar setan
" Ibu...kumohon..."
menerobos kerumunan di koridor sekolah yang ramai, karena tak berhati-hati, Jennie membuat beberapa siswa terdorong. Jennie terjatuh saat menabrak siswa yang bertubuh lebih besar darinya
luka disikunya dan lututnya membuatnya meringis. mencoba berdiri kembali meski harus tertatih
" Jen, lo kenapa ? " sebuah tangan menghentikan Jennie yang hendak berlari lagi
" Bi, tolong anter gue ke rumah sakit " Jennie meminta tolong pada teman sekelasnya ini
Jennie tak mampu berlari lagi karena lututnya yang perih, Abimanyu, pemuda itu menggenggam tangan Jennie dan membantu Jennie untuk berjalan dan membawanya ke mobil miliknya
mobil milik Abimanyu belum terparkir sempurna, tapi jennie sudah tak sabar, Jennie berlari menuju ruangan tempat ibunya di rawat
netra coklat bening itu langsung meneteskan air matanya saat melihat kondisi ibunya yang tengah memberontak dengan banyaknya perawat yang membantu menenangkannya
ibunya baru tenang setelah di suntikan obat penenang oleh sang dokter. inilah kondisi ibunya dalam setahun terakhir. dokter mengatakan bahwa ibunya terkena Alzhemeir dan juga tekanan mental yang sudah tahap depresi
terkadang ibunya bisa mengingat dirinya dan bertingkah layaknya manusia normal. Tapi saat Alzhemeirnya kambuh, dia hanya duduk. Tak berbicara satu kata pun dan saat mentalnya ikut terguncang dia akan mengamuk dan memungkinkan melukai dirinya sendiri
Jennie tak pernah tahu apa yang membuat ibunya menjadi seperti ini. Jennie juga tak pernah melihat ibunya mengeluhkan sesuatu. Entah itu sakit fisik maupun batin
Walaupun tak bisa dipungkiri, dulu jennie sering memergoki ibunya menangis sendirian. Di tengah malam sambil memegangi sebuah pigura foto
Jennie tak pernah tahu siapa wajah dalam pigura tersebut, karena ibunya selalu menyembunyikan pigura foto itu dengan baik
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG BULAN
Fantasy[ O N G O I N G ] (Book ke-empat) Jennie elleora, tak menyangka, bahwa kehidupannya akan berubah drastis setelah menerima novel pemberian nenek tua yang sempat ia tolong di cafe tempatnya bekerja Kehidupannya yang sederhana, berubah dalam satu mal...