☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨🔹☁🔹
🔹☁🔹
| Pagi ini Jennie sangat malas. kalau bisa, dia ingin balik tidur kembali dalam kasurnya yang empuk dan nyaman
Hari ini adalah hari senin dan berarti itu upacara. Jennie sedikit kesal kenapa dia harus kembali mengulang satu tahun umurnya dari umur aslinya. Kalau di dunianya dulu, jennie mungkin tinggal menunggu pengumuman kelulusan dan tidak perlu ikut upacara lagi
Sudah kesal mengingat akan ada upacara, Jennie juga semakin kesal saat Diksa menyuruhnya untuk berangkat bersama
Jennie sudah menolak dengan alasan tidak mau naik motor, tapi dengan cepat kakaknya itu mengganti motornya dengan mobil
Jennie menghela nafas saat tidak menemukan alasan lagi untuk menolak. Akhirnya dia berangkat bersama kakaknya itu
Sepanjang Perjalanan suasana canggung tercipta, sepertinya hanya Jennie yang merasa canggung. Kakaknya itu masih asik berceloteh
Entahlah sejak kapan Diksa menjadi secerewet ini pada Jennie. Jennie hanya menghela nafas dan menimpali seperlunya. Bahkan sepanjang perjalanan dia hanya menikmati pemandangan dari luar jendela
Diksa bukannya tidak paham, sangat paham malah, kalau adiknya kurang nyaman bersamanya. Mungkin adiknya sedikit heran dengan perubahannya, Tapi dia ingin membuat kedekatan dengan adik perempuannya ini.
Mobil Diksa sudah sampai di parkiran sekolah. Seperti biasa anggota Alpha sudah nangkring di atas motor mereka. Biasanya mereka akan menunggu anggota mereka lengkap sebelum masuk ke kelas
Jennie tidak tahu konsep apa itu. Apa sebegitu setia kawannya ?
Jennie keluar tak lama setelah Diksa keluar. Memilih mengikuti kakaknya layaknya anak itik bersama induknya. Diksa membawa Jennie menuju anggota Alpha yang juga tengah menatapnya
Senyuman Jennie langsung terbit saat melihat Mahesa
" Kak Rimba!! " pekik Jennie berlari dan memeluk Mahesa erat
Dia merindukan kakak sepupunya ini. Padahal mereka hanya tak bertemu satu hari
" ututu, adek gemes ku " Mahesa menguyel-nguyel pipi favoritnya itu
Seperti biasa Jennie akan melayangkan tatapan sinis. sudah di bilang, Jennie tak suka pipinya di cubit-cubit begitu
Hati Diksa yang melihat itu terasa tercubit. Bagaimana tingkah adiknya yang berbeda saat bersama sahabatnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG BULAN
Fantasy[ O N G O I N G ] (Book ke-empat) Jennie elleora, tak menyangka, bahwa kehidupannya akan berubah drastis setelah menerima novel pemberian nenek tua yang sempat ia tolong di cafe tempatnya bekerja Kehidupannya yang sederhana, berubah dalam satu mal...