Bulan 41 🌙 | ✨Tamparan Untuk Sang Iblis✨

1.7K 263 25
                                    

☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹







"Jadi Jiwa siapa yang kakak curi agar tetap bisa hidup di dunia ini? Bukankah setiap iblis membutuhkan tumbal setiap tahunnya agar bisa bertahan dalam raga yang bukan miliknya?" tanya Jennie yang membuat Senja mengepalkan tangannya

Gadis itu menggeram marah, iblis tetaplah seorang iblis. Mau di poles sedemikian rupa tapi tetap saja dia adalah iblis. Seorang iblis akan kesulitan mengontrol emosi mereka

Tawa menggelegar keluar dari bibir Senja, tawa itu terdengar mengerikan namun Jennie hanya menatapnya datar seolah tak berpengaruh sama sekali

"Manusia lemah dan bodoh sepertimu ingin melawanku? Kkkkkkk" gadis terkikik geli seolah benar-benar mendapat tontonan yang lucu

"Kau tidak akan bisa gadis malang, dan tak akan pernah bisa! Seperti yang kau bilang, Aku tak membutuhkan banyak jiwa setiap tahunnya agar memiliki jiwa yang kuat, karena apa? Aku memakai jiwa murni. dan apa kau benar-benar ingin tahu siapa Jiwa murni yang aku pakai?" senyum manis tersungging di bibir Senja

"Aku mengunakan Jiwa ibumu, setiap tahunnya aku mencuri perlahan Jiwanya. Dan secara perlahan juga dia akan mati dengan cara yang menyedihkan. Bukankah selama ini dia hidup bagaikan cangkang kosong tanpa isi? Tentu saja karena aku sudah mengambil jiwanya terus menerus. Agar membuatku tetap abadi di dunia ini" bisik Senja lalu terkekeh

tangan Jennie terkepal kuat, tidak! jangan sampai dia termakan emosi. itu hanya akan membuat iblis ini senang

"Kenapa Jennifer, kau tidak marah? kau tidak menyadari kenapa ibumu setiap tahunnya kesehatannya terus memburuk bahkan sampai melupakan jati dirinya?" tanya Senja dengan wajah meremehkan

"Jiwa ibumu sangat spesial, aku tidak butuh puluhan jiwa manusia karena cukup dengan menggunakan jiwa murni ibumu aku bisa terus hidup-"

Plak! Plak!

Plak! Plak!

perkataan Senja terhenti saat Jennie melayangkan tamparan pada Senja. tak tanggung-tanggung, Jennie memberi tamparan empat kali sekaligus. dua kali masing-masing pada pipi kanan-kiri gadis itu

"Dasar iblis! iblis sialan seperti lo nggak layak bersanding dengan jiwa murni ibuku!" sentak Jennie geram

dan ya, dia tidak bisa berkata dengan sopan lagi pada iblis itu

Dia tak bisa menahan amarahnya, Iblis itu benar-benar keterlaluan. Hidupnya dan ibunya sudah begitu buruk dengan kutukan itu. Ditambah lagi ternyata jiwa ibunya telah dicuri oleh iblis sialan ini

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang