Bulan 27 🌙 | ✨Kerkom✨

2.6K 398 21
                                    

☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹








|Saat ini kantin Aksara Bangsa sangat ramai dan penuh. Tentu saja, karena waktu istirahat sudah di mulai. Jadi banyak dari mereka langsung berlari untuk mengisi perutnya di kantin

Tak terkecuali meja Jennie yang juga tak kalah ramainya, tapi kali ini ada yang berbeda. Ada Langit, Liam, Senja dan dua gadis sahabat Senja. Para tokoh ini sedang berkumpul karena membahas kerja kelompok yang akan mereka kerjakan nantinya

Setiap kelompok berisi lima orang. dan kelompok Jennie terdiri dari Dirinya, Liam, Langit, Senja dan Leana. Saat ini Joy tengah merengek tak terima karena tidak bisa tergabung bersama Jennie dan Leana

Bahkan Leana dan lainnya juga ikut pusing mendengar rengekan gadis itu. Kelompok itu tak bisa dirubah karena memang keputusan guru

Jika bisa, Jennie ingin Joy lah yang menggantikannya di kelompok ini. Malas sekali jika harus satu kelompok dengan kedua tokoh utama novel ini. Tapi sayangnya keputusan ibu guru itu tidak bisa di ubah

"Udah diem Joy, kuping gue pengeng dengerin ocehan lo terus" sentak Leana kesal

Tapi Joy ya tetap Joy, gadis itu mengguncang-ngguncang tubuh Leana "Leaaaa, lo tuh enak bisa sekelompok sama mereka, si Jennie pinter, si Liam juga, si Langit bolehlah. Lah gue dapet kelompok nilainya di bawah rata-rata semua anjir!" ujar Joy mengungkapkan unek-unek nya

Joy bukanlah gadis dengan nilai akademis tinggi karena Joy lebih berminat di bidang seni. Dan sekarang dia mendapat kelompok yang sama-sama tak punya nilai akademis tinggi. Jennie dan lainnya hanya tertawa mendengar curhatan Joy. Melas sekali gadis ini

"Ya itu berarti nasib lo lah. tenang aja, ntar gue bagian ngakak pas lo ikut remedial" ujar Leana setelah itu tertawa puas yang membuat Joy semakin kesal

"Temen nggak ada akhlak lo" Joy menggeplak bahu Leana tanpa berperasaan agar gadis itu terdiam

"Jen, mau makan apa? biar gue pesenin" ujar Langit membuat atensi Jennie yang awalnya fokus dengan pertengkaran kedua gadis itu beralih pada tokoh utama pria itu

"Gue Traktir" sahut Langit lagi, sebelum Jennie menolak. Sekarang Langit tahu apa kelemahan Jennie, jadi gadis itu tidak mungkin menolak traktirannya

"Oke kalau gitu, gue mau bakso sama es jeruk, jangan lupa siomay, cimol, cilok, cilung, cilur dan segala percician" ujar Jennie membuat Langit melongo

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang