[ O N G O I N G ]
(Book ke-empat)
Jennie elleora, tak menyangka, bahwa kehidupannya akan berubah drastis setelah menerima novel pemberian nenek tua yang sempat ia tolong di cafe tempatnya bekerja
Kehidupannya yang sederhana, berubah dalam satu mal...
☁ HAPPY READING ☁ ✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨
🔹☁🔹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔹☁🔹
|Jennie membuka matanya perlahan, dia merasakan nyeri yang luar biasa pada kepalanya. Matanya mengerjap dan memindai sekeliling mencari tahu sekitar
Jennie merasa tidak asing dengan tempat ini, Jennie bergerak bangun dari lantai tempat pingsannya tadi dengan mata yang tak berhenti memindai sekelilingnya
Ya, Jennie ingat betul tempat ini. Salah satu saksi tumbuh kembangnya. Rumahnya dulu saat ia masih kecil sebelum insiden kebakaran itu. Tapi kenapa dia bisa ada di sini?
Jennie berjalan menyusuri rumah itu dan benar saja. Ini benar-benar rumahnya saat masih kecil. Semua ornamen-ornamen dan juga tata letaknya sama persis dengan rumah masa kecilnya
Jennie berjalan menuju lantai dua kamarnya memastikan bahwa ini memang rumah masa kecilnya dulu. sedikit ragu pada awalnya tapi dia tetap membuka knop pintu kamar itu, sebuah senyuman kecil mengembang dari sudut bibir Jennie, saat melihat ranjang ukuran kecil dengan semua barangnya memang ada di sana
Ya ini memang benar kamar masa kecilnya
"Apakah aku sekecil itu dulu?" gumam Jennie melihat kearah ranjang mini miliknya
Ukuran ranjangnya memang kecil agar kamarnya lebih banyak space, lagipula saat itu usianya masih delapan tahunan
Netra Jennie tertuju pada meja belajar miliknya dulu, ada sebuah buku catatan dengan tulisan berantakan, Jennie membuka lembar halaman itu dan ya itu memang tulisannya
Sangat berantakan
-
Hari ini aku senang sekali, kata ibu aku akan masuk sekolah
Aku sudah dewasa huhu..
Dan yang membuatku senang, aku akan bertemu teman baru
Kata ibu, aku akan punya banyak teman di sekolah
-
Buku tersebut berisi diary miliknya, Sejak kecil Jennie memang lebih tertarik menulis buku dengan catatan hariannya di banding bercerita ke teman atau keluarganya
Dan jika dilihat dari latar belakangnya, sepertinya ini di tulis saat dia baru memasuki sekolah dasar, Jennie memang sudah bisa menulis sejak usia lima tahun, meski tulisannya berantakan tapi bisa di baca dengan baik
