Bulan 29 🌙 | ✨ Ajari Aku Bahagia ✨

2.5K 402 33
                                    

☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨

🔹☁🔹

🔹☁🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹☁🔹






|Entah sudah berapa lama Jennie melamun menatap air yang mengalir tenang di bawah sana dengan ikan yang menari-nari. Matanya sudah membengkak karena menangis terlalu lama. hari sudah gelap karena matahari telah terbenam, tapi Jennie tak berniat beranjak dari tempatnya

Liam, ternyata pemuda itu adalah pria misterius yang memberikan botol berisi racun kepada Jennifer di novel. Tapi jika dipikir-pikir apa masalah Liam dengan Jennifer, apa Liam sebenarnya juga mencintai Senja dalam diam seperti para tokoh lainnya?

Jika dipikir itu masuk akal, jika Liam mencintai Senja. Tapi di novel tidak di sebutkan nama Liam sama sekali. Dan bahkan apa motif Liam menyuruh Jennie melakukan bunuh diri didepan keluarganya bukankah itu terlalu berlebihan. Apa sejahat itu perbuatan Jennifer pada Senja hingga para tokoh itu mengharapkan kematian Jennifer bahkan seorang Liam yang hanya seorang Figuran?

Sekarang Jennie harus apa, tidak mungkin dia bertindak seolah tak ada yang terjadi setelah mengetahui fakta itu. Bagaimana dia bisa biasa saja padahal orang yang akan mengantarkannya ke malaikat maut selalu berada di sampingnya

Tapi kenapa harus Liam?

Kenapa harus pemuda itu

Disaat Jennie sudah mulai membuka hatinya untuk pemuda itu, kenapa dia harus dipatahkan kembali oleh keadaan

Apa Jennie tidak boleh merasakan bahagia?

Bahagia?

Haha, hanya tujuh huruf, tapi kenapa sangat sulit Jennie menemukannya. Bukankah ini tujuan Jennie berada di dunia ini. Mencari kebahagiaan. Tapi kemana dia harus cari? Dan Pada siapa? Dia mencari kebahagiaan itu

Air mata Jennie kembali mengalir deras, dia rindu ibunya. Satu-satunya orang yang mampu membuatnya bahagia adalah ibunya. Lalu bagaimana dia bisa bahagia jika sosok yang membuatnya bahagia tidak ada di sisinya

Jennie kembali terisak dengan keras. Untung saja taman yang di kunjungi Jennie tak seramai taman biasanya. Jadi Jennie tak perlu terlalu malu karena menangis di tempat umum

Sebuah sodoran sapu tangan membuat Jennie mendongak. Seseorang dengan jas yang masih menempel di badan orang itu tengah tersenyum menatap Jennie

"O..omm" cicit Jennie dengan suara seraknya

Pria itu kembali mengayunkan tangannya pertanda jika ia memberikan sapu tangan miliknya pada Jennie. Jennie menerimanya tanpa banyak protes. Lagian dia tak tahu seburuk apa wajahnya kini

SANG BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang