☁ HAPPY READING ☁
✨Jangan lupa buat tinggalin jejak✨🔹☁🔹
🔹☁🔹
"Wah wah, apakah dramanya sudah berakhir?"
Jennie hanya melirik dari ujung matanya saat mendengar suara itu, dia menatap kosong kearah buku yang mulai kehilangan guratan emas
Selama ini buku novel berjudul 'Sang Bulan' itu adalah jelmaan ibunya
sama seperti novel 'Langit Untuk Senja' yang di buat dengan kebencian untuk mengutuk kehidupan dirinya dan ibunya
'Sang Bulan' diciptakan oleh kasih sayang seorang ibu untuk melindungi putrinya meski harus merelakan jiwanya yang tersisa
Namun itu semua tak masalah saat melihat sang putri berhasil merubah alur dan menjalani kehidupan yang bahagia, merasakan kasih sayang dari sosok yang tak pernah ia temui
Ayah, kakak dan adiknya
Jennie berdiri dengan sisa-sisa tenaga yang ada, hujan masih terus turun meski sudah tak sederas tadi, dia menatap marah kearah gadis yang menatapnya sambil menyeringai
Ujung bibirnya masih meninggalkan sedikit noda darah
"Akhirnya sudah tak ada yang menghalangi ku untuk membunuh mu" ujar gadis iblis itu tersenyum puas
Dia segera berlari sembari mengayunkan pisaunya kearah jantung Jennie
Entah darimana datangnya kekuatannya saat ini, tapi Jennie merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya
Dia segera menghindar, bahkan dia juga menyerang gadis iblis itu dengan sisa tenaganya, mendapat perlawanan tak terduga membuat gadis iblis menyunggingkan senyum seringai
"Wow, boleh juga" ujar gadis itu namun tak membuat Jennie merespon
Mata Jennie masih dipenuhi amarah, apapun yang saat ini terjadi padanya, kehidupan buruknya di masa lalu, cercaan dan hinaan yang mereka tudingkan padanya membuat amarah berkobar dalam hatinya
Ini bukan salahnya, bukan juga salah ibunya
Tapi kenapa dia harus menderita?
Jennie menendang kuat perut gadis itu hingga membuat gadis itu tersungkur, tak lupa menendang pisau ditangan gadis itu hingga terlempar dari genggaman gadis itu
Mengamati sekitar, dia melihat ranting kayu yang cukup tebal yang menyerupai balok kayu, dia mengambil dan tanpa segan dia memukuli gadis yang terkapar tanpa bisa membalas
Jennie begitu ganas, tanpa memberi ampun pada lawannya. Monster dari dalam dirinya menguar tanpa bisa di cegah
Hampir setengah jam memukuli gadis itu, barulah ia seperti disadarkan, saat emosi itu mulai menurun baru dia bisa berpikir jernih
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG BULAN
Fantasy[ O N G O I N G ] (Book ke-empat) Jennie elleora, tak menyangka, bahwa kehidupannya akan berubah drastis setelah menerima novel pemberian nenek tua yang sempat ia tolong di cafe tempatnya bekerja Kehidupannya yang sederhana, berubah dalam satu mal...