REGNO [13]

752 124 8
                                    

"you okay?" Jeno bertanya kepada yeji yang tengah berdiri disampingnya. Yeji masih memakai Hoodie oversize miliknya walau rambutnya sudah berani diikat.

Jeno pun sama, dia hanya memakai seragam dengan dibalut jaket jeans miliknya. Di punggungnya ia menggendong ransel dan ditangannya ada skateboard miliknya. Tentu saja dia berangkat sekolah dengan ini.

Hari ini adalah hari kompetisi basket nasional diadakan di sekolah mereka. Mark tentu saja sudah berangkat di pagi hari dengan membawa motor. Jaehyun akan berangkat bersama sungchan dan taeyong masih saja tertidur di kasurnya.

Bukan hanya pertandingan basket, tapi juga kompetisi dance akan dilakukan pada hari ini dan tentu saja yeji yang mengundurkan diri secara tiba tiba dari kegiatan dan eskul ini.

Mereka bahkan harus merubah koreografi, mengisi posisi kosong yang ditinggal oleh yeji dan tentu saja itu akan kesusahan, posisi yeji sangat sentral dan mendominasi. Akhirnya, Karina yang menggantikan posisi yeji.

Karina adalah teman yeji yang bisa diandalkan.

"yes. I am" ujar yeji pelan sambil menatap ke arah lapangan.

"butuh pegangan untuk kesana? Lia disana" Jeno menawarkan dirinya saat melihat posisi Lia dan teman temannya berada di tengah dekat dengan lapangan. Tentu saja, jaemin sebagai fotografer dan renjun sudah siap dengan jas menunjukkan dirinya memiliki jabatan di sini.

"tidak usah" yeji menolak dan berjalan mendahului Jeno. Ia dengan susah payah berjalan di depan orang orang apalagi laki laki yang memberikan siulan menggoda kepada dirinya.

Yeji memejamkan mata. Mengusir pikiran buruk nya jauh jauh sebelum ia tersadar ada seseorang menggenggam jemarinya.

Yeji menoleh ke arah siapa yang menggenggamnya, Jeno. Pria itu menggeser posisinya sehingga tubuh yeji tertutup oleh tubuh Jeno dari anak anak pria yang menggoda yeji.

"gandengan terus kaya mau nyebrang" haechan berujar saat Jeno dan yeji sampai di depan mereka. Tatapan menggoda dari teman temannya seolah meledek keduanya.

yeji hanya bisa memelototi mereka dan Jeno hanya tersenyum tipis.

"jam berapa mulainya?" Jeno bertanya saat sudah duduk di samping renjun. Renjun yang sedang melihat rundown acara melirik sekilas. "setengah jam lagi. Lagi pada briefing" Jeno mengangguk.

Ia duduk tenang. Bersandar di bangku penonton sambil melipat kedua lengannya di dada sambil sesekali membenarkan letak kacamatanya.

Acara dance nampak berjalan lebih dahulu. Dua perwakilan sekolah nampak berhasil menarik perhatian penonton. Mereka nampak bersorak saat mereka dengan lincah meliukkan tubuh mereka. Menjadikan diri mereka tontonan.

Jeno menoleh kepada yeji yang sedang dipeluk oleh Lia. matanya berkaca kaca namun tangannya tetap bertepuk tangan. Sepertinya dia ingin sekali menari lagi. Jeno hanya bisa tersenyum tipis sebelum menatap pemandangan di depannya.

Karina mengedipkan mata kirinya dibalas sorakan siswa laki laki sementara Jeno hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ada ada saja kelakuan pria pria kurang belaian ini.

"njun, ada anak basket lagi di sekolah ngga?" Mark tiba tiba bertanya dengan panik. Dia sudah memakai kaos basket nya. Menampakkan bisep miliknya yang terbentuk indah menghampiri renjun.

Renjun menoleh. "udah masuk semua kan? Itu tim inti loh. Kenapa emangnya?" renjun bertanya. Mark berjalan mendekat. Berbisik.

"gue rasa ada kecurangan disini. Semua nya keracunan makanan kecuali gue, Lucas, Dery, sama chenle yang ngga ikut technical meeting kemarin" renjun membelalakkan matanya.

REGNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang