"Iya, aku udah sampe pertigaan. Ini belok kiri kan?" Jeno bertanya sambil memutar kemudi range rover miliknya. Mencari dimana rumah yeji berada. Untuk kali pertama jeno akan bertemu target taeyong dan barangkali ia bisa menemukan sesuatu di rumah yeji.
"oke oke, udah keliatan rumahnya kok" jeno menutup telepon kemudian menjalankan mobilnya menuju rumah berwarna putih yang berada tidak jauh dari tempatnya berada. Ia menoleh sekilas kemudian menganggukan kepalanya saat melihat sebuah mobil berwarna hitam sedang menunggu di depan sebuah lahan kosong dan jeno langsung tahu kalau itu yuta.
rupanya karina benar, yuta berjaga disini.
Jeno kemudian menghela napas kemudian mematikan mesin mobilnya. Ia harus melakukan ini. Ia tidak boleh lagi goyah.
Dengan menekan bel rumah, jeno menunggu siapapun yang akan membukakan pintu rumah. Matanya mengedar melihat sekeliling rumah, menghitung berapa cctv yang mengarah ke arah dirinya, dimana titik buta yang bisa menjadi celah jika harus terjadi penangkapan secara paksa.
"Jeno ya?" jeno tersenyum dan menganggukkan kepalanya saat melihat seorang pria seumurannya keluar membuka pintu dengan kaos polos dan celana pendek. "Adek nya lagi siap siap. Masuk dulu aja. Anyway gue hyunjin, kembarannya yeji" hyunjin mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan berkenalan dengan kekasih adiknya. "Jeno" ujarnya.
"ya udah masuk dulu aja. Udah sarapan kan?" hyunjin bertanya sambil memimpin jalan, jeno mengangguk. "udah kok" jawabnya. "Kalau belum tadinya gue mau nawarin sarapan bareng karena kebetulan gue belum sarapan" jeno hanya tersenyum canggung. Ia tidak tahu harus mengucap apa dan berbuat apa didepan kembaran dari yeji.
"santai aja. Bentar lagi si adek juga turun" menyadari kekasih adiknya yang sedikit canggung, hyunjin menepuk bahu jeno sambil tertawa pelan.
Jeno kemudian duduk di sofa ruang tamu milik yeji. "Eh ada tamu? Ini siapa, ganteng?" seorang wanita berusia empat puluhan tahun datang dari dalam. Jeno bangkit kemudian menyalami sosok yang sepertinya adalah mama dari yeji dan hyunjin.
"jeno, tante" ujarnya mengenalkan diri selepas bersalaman dengan mama yeji. "pacar adek, ma" ujar hyunjin menambahkan membuat mama yeji membelalakkan matanya.
"loh kok adek ngga bilang kalau punya pacar ganteng begini?" Jeno hanya bisa tersenyum.
"duduk dulu duduk, biar tante bikin minum dulu. Kak, adek nya tolong disuruh cepet kasihan jeno nunggu" ujar mama yeji. "ngga usah repot-repot, tante. Soalnya ini juga mau pergi nganterin yeji" jeno menolak karena tidak enak. Toh dia juga hanya sebentar disini.
"Cuma minum aja ngga repot, kok" jeno hanya tersenyum membalas ucapan mama yeji kemudan wanita yang melahirkan yeji tersebut meninggalkan dirinya dan hyunjin.
"gue panggil adek dulu. santai aja nungguinnya disini. Itu ada beberapa snack, lo bisa makan dulu" hyunjin menepuk bahu jeno yang hanya bisa tersenyum saat pria kembaran kekasihnya itu pergi dari pandangannya.
Matanya kemudian mengedar ke seluruh isi rumah. Memperhatikan satu per satu sudut sudut rumah, memastikan tidak ada yang terlewat dari pandangannya. Dari interior hingga sudut sudut dengan cctv yang terpasang.
"oh itu papanya yeji, kebetulan sekarang lagi keluar buat kerja" ujar mama yeji tersenyum sambil menunjuk foto sebuah piagam yang berada di ruang tamu. Jeno menoleh. "Suami tante ngurus beberapa panti asuhan, jadi jarang di rumah" tambahnya.
"Aah. Mirip yeji ya, tante?" Tanya jeno basa-basi. Wanita dihadapannya menganggukkan kepalanya. "Mirip banget emang"
"Udah lama jen? Sorry sorry jadi nungguin" yeji turun dengan jeans panjang serta sweater berwarna baby blue. Rambutnya yang mulai panjang sudah ia gerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGNO
FanfictionBritish English: kingdom /ˈkɪŋdəm/ noun A kingdom is a country or region that is ruled by a king or queen.