REGNO [21]

720 108 1
                                    

"SIAPA YANG TAU LAPORAN PRAKTIK BIOLOGI NYA SUNGCHAN?" Jeno masih terdiam di ranjangnya saat dia mendengar teriakan sungchan dari kamar sebelah. Dia baru saja bisa tidur pukul tiga saat selesai mengecek laporan yang diberikan taeyong sebelum suara teriakan sungchan membangunkan dirinya.

"berisik banget buset" Jeno bergumam saat suara ribut yang disebabkan oleh adiknya terdengar dan membuat dirinya terbangun.

Dengan hanya memakai kolor Patrick miliknya (ini kolor pemberian taeyong karena taeyong membeli satu set tapi dia mengambil semua yang bergambar Spongebob dan membagikan sisanya pada yang lain), Jeno berjalan sambil mengusap usap perut nya yang terdapat kotak-kotak yang terlihat cukup jelas.

"ngapain berisik berisik sih?" Jeno menguap dan kembali merebahkan tubuhnya di sofa dimana masih ada jaehyun yang masih membaca berkas berkas di karpet.

taeyong entah pergi kemana jeno tidak melihatnya dan mark. Pria itu benar-benar pindah rumah karena tidak bisa meninggalkan Mina untuk tinggal dengan lima orang bangsat. Dan Mina juga mengalami morning sickness yang cukup parah jadi mau tidak mau, mark harus stand by di dekatnya, katanya mualnya menghilang saat berada di dekat Mark.

"kalian tahu laporan praktik gue? Gue udah bikin semaleman kok ngilang?" sungchan masih saja berujar rusuh. Tubuhnya yang hanya terbalut handuk putih bergambar Pororo berkeliling di seluruh rumah.

"Abang gatau adek taruh dimana semalem" jaehyun melepas kacamata nya. Wajahnya nampak terlihat begitu kelelahan, sepertinya dia belum tidur hari ini. Ia kemudian menggeliatkan tubuhnya hingga tubuhnya berbunyi.

"sungchan udah print semalem,  tapi lupa ditaruh dimana" sungchan merengut. Ia kemudian menggeser geser berkas milik jaehyun siapa tahu laporan praktik nya ada di bawah tumpukan kertas milik jaehyun.

"ngga ada, sungchan" jaehyun mendesah lelah melihat kelakuan adik bungsunya yang pelupa.

"Ada file nya kan? Print lagi aja" Jeno yang masih terpejam kemudian memberi usul. Ia sudah lelah karena kurang tidur dan sekarang sungchan rusuh sekali merengek dimana ia meletakkan laporannya padahal sudah seharusnya dia menjaga laporan itu.

"Kalian kenapa sih?" Sungchan yang masih pakai handuk mendongakkan kepalanya melihat suara yang tidak asing datang.

mark yang datang dengan tangan berisi satu kantung plastik datang dengan memutar mutar kunci mobil. iya, Mark sudah punya mobil sendiri. sebuah Mercedez Benz berwarna hitam metalik pemberian jaehyun untuk kado pernikahan mereka yang rencananya akan diadakan satu minggu lagi. Tadinya jaehyun ingin membeli mobil besar seperti xpander atau range Rover, tapi Mina sedang mengandung jadi agak sedikit kesusahannya untuk naik, jadi jaehyun memberikan Mercedes Benz hitam untuk Mark.

"nih sarapan, tadi gue lagi beli buat Mina keinget sama kalian" ujar mark sambil memberikan kantung kresek yang berisi sarapan untuk saudara-saudara nya.

"Mina nya dimana?" Jaehyun bertanya sambil membuka kantung kresek, perutnya sudah meronta ronta ingin diberi makan.

"Tidur lagi. Habis muntah muntah tadi terus gue suruh tidur lagi aja" jawab mark santai sambil mengambil kue yang tadi ia beli dan memakannya. Ia sekarang sudah duduk di sofa yang berada di samping Jeno.

"bang taeyong kemana?" Mark bertanya. Jeno mengangkat bahu. "ketemu soohyuk" jawab jaehyun. Ia beranjak menuju dapur untuk mengambil alat makan.

"udah print lagi aja" jaehyun kemudian menepuk bahu sungchan yang merengut kesal karena tidak menemukan dimana laporannya berada membuat pria jangkung itu bersungut-sungut kembali ke kamarnya untuk mengeprint ulang.

"lo kapan mau belanja buat study tour?" Mark bertanya kepada Jeno yang masih tidur di sofa. Jeno bergumam kemudian membalikkan tubuhnya sehingga dia sekarang berbalik telungkup di sofa.

"besok" ujarnya bergumam. Ia masih sangat mengantuk saat ini. Mark menganggukkan kepalanya paham.

"TAEYONG PULANG" Jeno meringis kali ini ia benar benar terbangun saat mendengar taeyong datang. Ia tidak sendiri. Ia membawa sebuah hewan di tangannya.

"itu ...." Mark menyipitkan matanya melihat apa yang ada di gendongan taeyong.

"Hi! Kenalin ini Milo. Lucu kan?" Mark berjengit kaget saat taeyong menurunkan sebuah hewan di lantai. Ia lantas berdiri di sofa melihat hewan setinggi betis nya yang lari berkeliling di ruang tengah.

"HARIMAU SIAPA INI?" Jaehyun yang sedang makan di meja makan kemudian naik ke meja makan saat melihat peliharaan baru taeyong yang berkeliling di seluruh rumah.

Jaehyun tidak keberatan jika saja taeyong membawa pulang sebuah kucing atau paling tidak puppy yang lucu bukan malah harimau kecil dengan motif loreng loreng yang ah jaehyun tidak perlu menjelaskan lagi seperti apa bentuknya dan hewan ini nampak berlarian mengelilingi rumah. Membuat jaehyun ketakutan. Bisa bisa dia digigit oleh harimau sialan yang masih berkeliling di meja makan.

"Harimau ini namanya Milo. Lucu kan?" Ujar taeyong sambil mengambil harimau peliharaan barunya yang diberi nama Milo sambil menggesek gesekkan pipinya pada hewan berkulit belang belang. Mark dan jaehyun yang berdiri di meja mengerutkan keningnya sambil bergidik ngeri.

"Grizzly aja lo ngga pernah jenguk" jaehyun menolak keras mereka menambah peliharaan baru. kan sudah dibilang, jika puppy atau kucing, jaehyun akan dengan senang hati menerima mereka. Ia bisa bercanda dengan mereka disela sela kesibukannya. Tapi ini, taeyong menambah peliharaan baru yang wujudnya berupa harimau? Tidak. Jaehyun akan menolak dengan tegas. Sudah cukup Grizzly, beruang madu peliharaan taeyong yang sekarang jaehyun pindahkan rumahnya di dekat markas. No more binatang buas di rumah. Jaehyun tidak bisa tidur dengan nyenyak.

"apasih ribut ribut?" jeno bergumam karena tidurnya terganggu. Ia kemudian membuka matanya melihat pemandangan di hadapannya. Taeyong sedang bersedekap di dekat televisi sambil mengerucutkan bibirnya, mark naik di meja dekat sofa sambil menatap ngeri ke bawah, pun jaehyun yang berada di atas meja makan.

"jeno, milo boleh kan tinggal disini?" Taeyong menatap Jeno penuh harap dengan mata besar nya yang berbinar dan bibir dicebikkan.

"Bilang engga, Jen. Demi kesejahteraan kita semua" jaehyun menyahut sambil menggelengkan kepalanya. Jaehyun hanya mengangkat bahu sambil mencoba duduk. Apasih yang sebenarnya tengah terjadi?

"KYAAAAA, ITU APA LUCU BANGETT" belum Jeno sepenuhnya sadar, suara pekikan terdengar dari tangga. sungchan yang sudah memakai baju nya rapi dengan laporan praktik di tangan berjalan menghampiri milo yang tengah berlari lari kemudian memeluk harimau itu gemas.

"Ini punya siapa, lucu banget aaaaa" ujar sungchan sambil menciumi hewan bertaring tersebut membuat taeyong tersenyum cerah. Sementara ketiga saudaranya menatap sungchan heran. Apa yang lucu dari bayi harimau yang bisa besar dan menggigit mereka ketika tidur? Grizzly saja dulu kecilnya lucu dan dia bisa makan manusia sekarang. tidak, jaehyun harus mencegah hal ini dirumah.

"Tuh sungchan aja setuju kalau kita pelihara milo di rumah. Ya ya ya?" jaehyun menggelengkan kepalanya saat taeyong menatap nya memohon. Tetap tidak. Tidak ada bayi harimau di rumah.

"jenoo" Jeno mengangkat bahu. Dia tidak masalah ada bayi harimau disini, tapi dia juga tidak setuju kalau bayi harimau itu berkeliaran bebas seperti saat ini.

"mark?" Mark menggelengkan kepalanya heboh.

"No. Kalau anakku dimakan milo bagaimana?" Mark juga menolak tegas permintaan taeyong. Bagaimana jika anaknya sendiri dimakan oleh milo? Tidak.  mark tidak bisa menerima resiko ada artikel dimuat dimedia berjudul 'seorang bayi tewas dilahap harimau peliharaan keluarganya'

"Ayolah  biarin aja Milo tinggal disini, sungchan juga setuj--"

"ABANGG, MILO GIGIT LAPORAN SUNGCHAN YANG BARU! USIR AJA! MILONYA NAKAL SUNGCHAN GAMAU!"

jeno mendesah lelah. Kapan dia bisa hidup tenang dan tentram diantara bangsat bangsat ini?


———

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak disini yaaa bestie bestie 👍👍

REGNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang