REGNO [35]

732 109 1
                                    

"Ini yang kau mau kan?" seorang pria berusia hampir seperempat abad yang sekarang tengah menatap pemandangan gedung menoleh ke arah pria yang lebih tua dari dirinya beberapa tahun. Ia tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.

"thank you, bos" ucapnya sambil berjalan mendekat menuju kursi pria yang ia panggil bos. Ia kemudian mengambil sebendel kertas yang berada dalam map kemudian duduk di sofa yang berada tidak jauh dari sang 'bos' duduk.

"Mark bagaimana? Istrinya baik baik saja?" sang bos bertanya kepada pria yang sedang duduk dengan kaki kanan berada di atas kaki kirinya. Duduk dengan santai sambil membaca lembaran kertas yang sedang ia pegang tanpa peduli dengan jabatan pria yang ia panggil bos.

"tidak ada orang yang baik baik saja jika harus dirawat di rumah sakit, soo hyuk" soo hyuk hanya tertawa mendengar sahutan malas dari pria yang tidak lain tidak bukan adalah taeyong.

"Ya maksudnya seberapa parah bayi itu bisa bertahan?" Jawabnya sambil melepas jas hitam miliknya kemudian meletakkan nya di meja tempat dia bekerja. Taeyong mengangkat bahu. "adikku tidak seteledor itu asal kau ingat" ia menjawab acuh.

"kau masih saja kaku seperti biasa, taeyong" ujarnya sambil tertawa kecil. Ia kemudian berjalan menuju mesin pembuat kopi yang ada di ruangannya. Tersedia secara khusus karena dia adalah pemilik sekaligus pemimpin gedung dengan lima puluh tujuh lantai ini.

"coffee?" taeyong menoleh.

"no sugar please" jawabnya tanpa menoleh. Soo hyuk yang sedang mengambil kopi menoleh kemudian tersenyum tipis. "kau mau menghancurkan tubuhmu, huh?"

Taeyong mengangkat bahu. "aku sudah hancur. Menambah sedikit masalah tidak akan membuat diriku mati" jawabnya santai seolah kematian adalah candaan bagi dirinya.

"kudengar beruang dan harimau mu kemarin mendapat makan besar. Siapa yang menjadi umpan nya?" Tanya soo hyuk sambil membuat kopi

"Yang Pertama, kau sudah pasti melihat cctv, yang kedua anggota dewan yang kemarin kutunjukan sudah mati. Yang ketiga, aku tidak membunuhnya. Dia bunuh diri"  ujar taeyong sambil menutup kertas kertas yang ia pegang. Ia kemudian memasukkan nya kembali ke dalam map coklat yang tadi dibawa.

"dia bunuh diri?" taeyong menganggukkan kepalanya kemudian berjalan mendekat ke arah jendela yang menunjukkan penampakan gedung dan jalanan yang macet. Taeyong memasukkan tangan nya ke dalam saku celana ripped jeans yang ia pakai.

Sangat tidak menggambarkan kalau dirinya adalah agen dengan harga tertinggi di organisasi ini.

"kau bisa melihat rekaman nya. Dia memilih membunuh dirinya sendiri daripada harus mengucapkan kebenarannya. Sangat bodoh. Padahal dengan ada atau tidaknya informasi dari dia, aku sudah tau kebenarannya" jawab taeyong acuh.

Benar. Kemarin taeyong tidak mengotori tangannya untuk membunuh berandal tua yang kemarin ditangkapnya. Dia hanya berbincang sedikit, memberi satu atau dua petuah, dan pria tadi memutuskan untuk bunuh diri.

Taeyong tidak punya pilihan lain, dia kemudian menyeret pria itu untuk makanan Grizzly. Agar memastikan pria itu benar benar sudah mati dimakan beruang peliharaan nya. Karena hanya cara itulah yang membuat pria itu tidak membocorkan informasi apapun tentang taeyong serta REGNO. Organisasi rahasia buatan intelegen Amerika-korea.

REGNO didirikan ketika usia taeyong empat belas tahun. Benar. Usia yang begitu muda, bukan? Tapi bagi taeyong yang sejak kecil berada di dunia gelap bukan hal yang aneh. Dia bahkan sudah menonjol saat di rekrut oleh soo hyuk dan petinggi lainnya. Sikapnya yang aneh, wajahnya yang tampan, serta postur tubuh kurus kering adalah penyamaran yang sempurna bagi taeyong. Dibalik semua topeng yang dia punya, sikap beringas dan tak kenal ampun dari Taeyong adalah hal hal yang sangat ditakuti oleh siapapun, termasuk soo hyuk sendiri. Karena pria Korea itu tau, taeyong itu akan berada di tim yang sama dengan dirinya jika mereka memiliki visi yang sama. Tapi taeyong tidak pernah ragu memberontak jika dianggap keputusan petinggi memberatkan dirinya. Jika dikira taeyong bercanda, soo hyuk berani mengatakan tidak.

REGNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang