REGNO [20]

777 113 3
                                    

"Ini laporan kasus kali ini, bisa kalian baca sendiri" begitu mereka duduk di ruang rapat, Frederico yang baru saja datang lantas membagi bagikan masing masing orang satu bendel kertas kepada empat orang adiknya yang sudah duduk di markas mereka. Sebuah ruang bawah tanah yang sengaja Frederico bangun di bawah rumah mereka.

Angelo yang pertama kali mengambil bendel kertas itu kemudian membacanya dalam diam. Sementara Frederico, dia sudah kembali fokus pada komputer di hadapannya.

"Marvel, minuman dingin dong" marcello yang sedang meluruskan kakinya sedikit berteriak kepada sebuah robot yang dibuat oleh Frederico dengan nama Marvel.

"perintah diterima" robot tersebut kemudian berjalan menyusuri ruangan bawah tanah yang terdapat kulkas, sementara marcello melanjutkan membaca kertas-kertas yang diberikan oleh Frederico.

"Thanks, Marvel" robot bernama Marvel itu lantas kembali setelah memberikan marcello satu soda kalengan yang langsung diminum oleh pria tinggi tersebut.

"penyelundupan narkoba?" Angelo yang sedang mengetuk-ngetuk meja dengan bolpoin lantas mendongak, menatap Frederico yang sedang mengotak atik komputer nya. Frederico menganggukan kepalanya kemudian berjalan, membiarkan layar di depan mereka terpampang beberapa laporan tentang penyelundupan narkoba dan hewan hewan yang dilindungi dalam jumlah besar dan tidak terendus oleh siapapun. Tapi berhasil Frederico temukan.

"soohyuk memintaku untuk mengevaluasi ini, dan aku menemukan hal hal yang menarik dari laporan ini selama beberapa tahun terakhir" Frederico kemudian menggeser slide, menunjukkan sebuah data yang bagi orang awam tidak akan bisa terbaca, tapi tidak bagi kelimanya. Mereka mengerutkan keningnya dalam, memerhatikan angka demi angka.

"Itu lebih dari seribu ton yang keluar? Kok bisa ngga ketahuan?" Mario yang pertama menyahut setelah menghitung selisih tahun ke tahun.

"yap. Tahun ini hampir dua ribu ton keluar dari sini dan semuanya tidak terendus. Mereka terlalu apik sampai mereka tidak sadar kalau ada orang-orang tersembunyi yang mencium pergerakan mereka" Frederico menjelaskan.

"dari mana kau mendapatkan data ini, Frederico?" Angelo bertanya.

"well, kau lupa aku mendekati siapa? Gadis itu benar benar berguna agar aku mendapat semua data ini" Frederico tersenyum miring. Tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan data rahasia ini, cukup memastikan batu loncatan nya terpedaya oleh dirinya dan boom

Semua kecurigaan nya benar

penyelundupan besar besaran benar benar terjadi di sini, dan Frederico tidak pernah salah menduga sesuatu.

"tapi darimana kau bisa curiga?" Leonardo mengajukan pertanyaan, otaknya sedang berhenti berfungsi. Entah karena dia sedang banyak pikiran atau tidak bisa berpikir.

"Leonardo, kau meragukan diriku?" Leonardo merapatkan bibirnya. "tentu tidak, Frederico"

"Penyelundupan narkoba serta pencurian hewan hewan dilindungi jadi fokus kita sekarang.  Tapi jangan lupakan kekerasan seksual, aku menduga ada orang orang yang berkaitan dengan semua ini. Kalian bisa lihat orang orang yang aku curigai serta laporan yang diberikan korban di kepolisian" mereka kemudian membuka bendel kertas dan membaca daftar nama yang menjadi list hitam yang mereka curigai.

Mereka kemudian melingkari nama nama yang terdengar asing.

"Marvel, tolong carikan nama yang kutandai" Mario memerintah Marvel. Robot pintar itu menganggukan kepala.

"perintah dimengerti, pesan akan terkirim pada ponsel tuan" ujar robot buatan Frederico yang selama satu bulan tidak keluar dari kamar.

"ayahnya jisoo?" Mario bergumam saat melihat nama yang tidak asing di telinga nya. Frederico tersenyum tipis.

REGNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang