Kelopak mata yang tertutup bergerak pelan, menyebabkan bulu mata lentik itu bergetar ringan. Perlahan terbuka dan menampilkan manik indah berwarna ungu muda.Sedikit menyipit saat cahaya masuk ke iris mata, dan mulai memperhatikan sekitar setelah terbiasa.
[Y/n] mengernyit kecil saat melihat lingkungan yang asing. Bukankah terakhir kali dia hanya pamit tidur? Lalu kenapa saat membuka mata dia ada di sini, di dalam kereta? Tunggu, apa pria itu membuangnya?
Tapi kenapa harus di kereta? Apa karna [Y/n] buta arah, jadi dia membuangnya di kereta yang entah akan pergi kemana ini?!
"Do Hyun, sialan! Tunggu saja kalau kita bertemu akan ku hajar kamu."
Sekali lagi [Y/n] melihat sekeliling. Mencoba mencari petunjuk akan tujuan kereta. Tangannya mencari ponsel di dalam tas yang ada di pangkuan. Mengetuk layar berulang-ulang namun tetap menampilkan layar hitam. Mati, habis daya.
"...kok mati. Do Hyun kejam sekali. Masa aku di kasih ponsel mati?"
[Y/n] merana dengan air mata imajiner keluar, dia mengusap matanya dan bersandar pada tiang di samping bangku yang dia duduki. [Y/n] menemukan payung di sebelah kaki. Mengambil dengan sorot mata terharu.
"Ah, jadi dia masih memberiku payung. Setidaknya, Do Hyun masih kasihan pada wanita lemah ini."
"Tapi kenapa aku tidak merasakan sakit kepala sedikit pun? Padahal saat sebelum tidur sakit sekali."
[Y/n] memeluk payungnya, saat tiba-tiba lambu gerbong kereta padam. Tubuh [Y/n] kaku saat kegelapan mengelilinginya.
"Sial, kenapa gelap sek--"
Kiiiittttt!
Suara metalik rem kereta terdengar nyaring di telinga dan gerbong berguncang. [Y/n] memegang tiang besi dengan erat, bersyukur dia tidak jatuh konyol menyapa lantai.
Suara orang-orang juga mulai terdengar panik. Belasan detik sebelum akhirnya kereta berhenti sepenuhnya.
Dan suara kebingungan orang-orang makin bertambah.
"Uh, ada apa ini?"
"K-kenapa mendadak begini?
Dalam gelap, satu per satu mulai menyalakan ponsel mereka. Sehingga ada banyak cahaya yang membuat [Y/n] menghela nafas lega.
Lalu speaker kereta berbunyi dan terdengar suara masinis kereta.
"Pemberitahuan kepada seluruh penumpang kereta. Pemberitahuan kepada seluruh penumpang kereta."
Suara panik langsung terdiam seketika.
[Y/n] berkedip-kedip cemas. "Semoga cepat menyala, please."
"K-kalian cepat... Lari--!"
"Huh? Apa?"
Suara beep panjang terdengar, dan kemudian speaker kereta mati. Membuat orang-orang kembali panik.
"Do Hyun, kampret. Please jemput aku."
Lalu terdengar suara.
[Layanan gratis sistem planet 8612 sudah dihentikan.]
[Skenario utama dimulai.]
"Sial, itu terdengar familiar untukku." [Y/n] tersenyum tertekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...