Tokoh Utama - 5

3.2K 667 52
                                    

[Y/n] bisa melihat Lee Hyunsung dan Lee Gilyoung yang menatap ke arahnya dari seberang jembatan. Meski wajahnya tampak cemas, tapi yang dia cemaskan pastinya adalah karena dia tidak bisa melihat apa yang terjadi akibat adanya penghalang yang juga berfungsi sebagai pengaman.

"Nama."

"Apa?"

"Siapa namamu?" tanya Yoo Jonghyuk pada Kim Dokja.

[Y/n] menatap mereka berdua bergantian, lalu mengangguk kecil. Berkata dalam hati, 'Tampan dan sangat tampan. Mereka cocok.'

"Kim Dokja."

"Nama yang aneh."

"Aku sering dengar respon begitu."

Kemudian mata Yoo Jonghyuk bergeser pada [Y/n]. Sempat menatap cukup lama sebelum akhirnya menanyakan pertanyaan yang sama dengan Kim Dokja.

"Nama."

"Kang [Y/n]."

"Kamu terlalu tenang untuk seorang wanita biasa."

Yoo Jonghyuk melepaskan cengkraman tangannya di leher [Y/n] tanpa peringatan. Sehingga wanita itu jatuh terduduk.

Kemudian pria itu memukul perut Kim Dokja.

"Ugh..."

"Dokja!"

[Y/n] berdiri dan mencoba menarik lepas cengkraman Yoo Jonghyuk pada Kim Dokja.

"Hei lepaskan!"

[Y/n] memukul-mukul tangan Yoo Jonghyuk yang sekeras beton itu.

Yoo Jonghyuk melirik wanita itu dan berkata pada Kim Dokja, "Badanmu kuat dan wanita ini juga lumayan.  Apa kalian sudah bisa memakai koin?

"Aku juga mau menanyakan hal yang sama padamu…"

Bam. Sekali lagi pukulan mendarat di perut Kim Dokja. Pria itu bahkan perlu berusaha sekuat tenaga untuk menahan erangannya. Membuat [Y/n] semakin khawatir.

"Yoo Jonghyuk, lepaskan Dokja!"

Yoo Jonghyuk langsung menatap [Y/n] tajam, mencengkram bagian belakang leher wanita itu.

"Uh.." lenguh [Y/n] mencoba menahan sakit. 'Sial, sakit banget.'

"Mengenalku?"

"Tidak tau."

"Hentikan ocehanmu. Mulai sekarang kalian cukup jawab pertanyaanku. Paham?"

[Y/n] berdecih kecil sedangkan Kim Dokja hanya diam.

"Jawabanmu?"

"…Ya."

"Jawab yang sopan."

"Kalau aku tidak mau?"

Yoo Jonghyuk melepaskan wanita itu lagi. Dan sekali lagi melayangkan pukulan, yang berhasil di hindari oleh Kim Dokja. Yoo Jonghyuk terbelalak kaget.

"Maaf saja ya, tapi justru kamu yang jauh lebih muda dariku, pro gamer Yoo Jonghyuk. Jadi, harusnya kamu yang bicara sopan padaku."

"…Kamu juga mengenalku?"

"Iya, aku tahu. Aku kan pegawai di perusahaan game."

[Y/n] mengusap belakang lehernya yang serasa akan remuk.

"Kamu itu terkenal. Aku dulunya fans-mu loh."

Pro gamer terkenal itu juga salah satu setting dari plot novelnya.

"Fans ya. Sudah lama aku tidak mendengarnya.”

Yoo Jonghyuk tampak mengenang masa lalunya, matanya kini penuh ekspresi nostalgia. Tapi sayangnya perubahan itu hanya sebentar saja.

Time [ORV Fanfic X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang