Bukan ilusi. Mata pria itu benar-benar melebar begitu mendengar nama Yoo Jonghyuk.
"Apa ini sungguhan...?"
Pria itu pun memperhatikan wajah Kim Dokja dengan seksama. Lalu bergeser pada [Y/n] yang sedikit tertutup tubuh Kim Dokja. Seakan terpanah dia bahkan lupa untuk mengecek atributnya.
"Kalau boleh tau siapa nama nona ini?"
Kim Dokja tidak suka dengan pria ini, yang kini mulai penasaran dengan [Y/n]. Tapi jika dia tahu tentang Yoo Jonghyuk, kemungkinan besar dia juga tahu tentang Lee Seolhwa. Kim Dokja berpikir maka akan lebih baik jika [Y/n] bisa menipu mereka sebagai Lee Seolhwa.
"Dia Lee Se--"
"Aku Kang [Y/n]."
Kim Dokja segera menoleh mendengar [Y/n] yang memotong ucapannya. Sedangkan wanita itu hanya menatap Kim Dokja datar.
"Aku tidak suka menjadi wanita lain, Dokja." desis [Y/n] yang hanya dapat didengar Kim Dokja.
Tanpa menunggu jawaban Kim Dokja, [Y/n] segera mengalihkan wajahnya dan menatap pria yang tengah terkejut dan mengerutkan dahi itu.
"Kenapa?" tanya [Y/n] dengan nada tidak sukanya. "Reaksimu seakan mengatakan jika tidak seharusnya aku yang berada bersama Jonghyuk?"
Pria itu sempat tertegun dan menjawab, "Ah, tidak, bukan apa-apa."
Nada bicaranya kini jadi jauh lebih sopan. [Y/n] yakin dia pasti kebingungan.
Matanya pun segera beralih ke Lee Hyunsung yang ada di sebelah Kim Dokja.
Kim Dokja pun sengaja membiarkannya mengamati Lee Hyunsung sebelum akhirnya angkat bicara.
"Lancang juga. Jaga matamu."
"..Uhhk"
Skill kelas SS, Sage's Eyes, yang mampu membuat penggunanya melakukan deteksi universal serta melindungi dirinya dari skill deteksi lain. Dan sekarang, pria itu pasti meyakini kalau Kim Dokja memang memiliki Sage's Eyes.
"Apa kamu kira aku tidak sadar kalau sedang diintip dengan skill kelas B begitu?"
Mulai dari matanya, kini seluruh wajahnya berkedut-kedut.
Matanya pun beralih ke bendera merah yang Kim Dokja sematkan di punggungnya. Sesuai dugaan, bukti-bukti yang bisa memperjelas identitas Yoo Jonghyuk cukup mudah dia temukan.
"Bajingan ini...!"
Salah seorang anggota kelompoknya yang tidak tahu apa-apa menghunuskan tombaknya ke arah Kim Dokja. Ketika Jung Heewon dan Lee Hyunsung baru akan melangkah maju, tiba-tiba..
Crasss!
Kepala orang itu pecah dan darah bermuncratan bagai air mancur. Orang-orang yang lainnya pun berteriak ketakutan. Dari balik muncratan darah itu, si pria tadi menatap Kim Dokja dengan serius.
"Mohon maaf. Seorang terhormat seperti anda sampai harus melihat pemandangan buruk seperti ini."
"Siapa kamu?"
Si pria itu pun berusaha menahan raut wajahnya saat mendengar nada dingin suara Kim Dokja. 'Dia pintar juga.' pikir [Y/n].
"Izinkan saya memperkenalkan diri saya dengan pantas. Nama saya Lee Sungkook. Saya wakil ketua dari Faksi Stasiun Dongmyo."
Pria itu mendekat dan membungkuk hormat kepada Kim Dokja. [Y/n] hanya melirik dingin saat pria itu menatapnya.
"Stasiun Dongmyo? Kalau begitu, pergi kalian."
"...Eh?"
"Mulai sekarang ini stasiunku, pergi sana."
Mulut pria itu menganga mendengar perkataan Kim Dokja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...