"Yang mangkir ke-9… baru pertama kali aku mendengar atribut semacam itu."
"Oh, tentu saja anda mungkin tidak pernah mendengarnya. Karena kami Para Utusan juga baru pertama kali ini melihatnya."
Pria ini mulai beralasan. Kim Dokja jadi ingin mengganggunya sedikit. "Tapi aneh sekali. Kalau kamu memang mendapatkan wahyu semacam itu, kenapa atributmu bukan 'pembawa wahyu' tapi malah orang yang mangkir? Kenapa namanya seperti itu?"
"I-Itu… wahyunya… maksud saya, kitab wahyunya.."
Lee Sungkook pun tergagap. Menyenangkan sekali melihatnya berusaha menghindari Lie Detection. Lee Sungkook pun akhirnya menutup matanya.
"Saat saya membaca kitab wahyunya.. Saya berhenti!"
"Kamu berhenti membacanya? Kenapa kamu tidak membacanya?"
"Isi dari Kitab Wahyu itu begitu rumit, luas, dan mendalam…"
"Jadi, kamu orang ke-9 yang berhenti membacanya?"
"Iya…"
"Berarti, bukannya kamu sama sekali tidak berguna untuk Jonghyuk." ucap [Y/n].
"T-Tidak! Saya benar-benar bisa membantu Yoo Jonghyuk-nim!"
Lee Sungkook yang kebingungan pun mulai berbicara tidak jelas sambil menyalakan dan mematikan layar ponselnya dengan gugup.
"Kenapa kamu terus memegangi ponselmu?"
"M-M-Maaf. Tangan saya memang selalu gatal ingin memegang hp…"
[Y/n] tahu dia berusaha meminta bantuan dari orang mangkir lainnya. Tapi itu juga tidak bertahan lama. "Apa kamu tersambung ke internet?"
"I-Iya, benar. Itu kemampuan si penyendiri…"
[Y/n] pun melirik ke arah Han Donghoon. Anak yang sedang terhipnotis itu masih sibuk menggerogoti kuku jari tangannya sambil menatap kosong.
Sang Hermit King of Shadows yang memiliki kemampuan manipulasi informasi luar biasa. Anak ini tidak bisa dibiarkan berada di bawah kendali Para Utusan.
Para Utusan ini melibatkan diri mereka di dalam cerita dengan cara seperti ini, maka cerita novel aslinya akan hancur dan rencana-rencana yang sudah Kim Dokja jalankan akan jadi sia-sia. Dia harus menghentikan mereka sebelum semuanya jadi serba salah. "Apa Para Utusan yang lain juga punya atribut mangkir?"
"…Iya.."
"Ada berapa jumlah kalian?"
"Itu…" sesaat Lee Sungkook tampak ragu sebelum akhirnya dia melanjutkan, "Sejauh yang saya tahu ada 48 orang."
Jumlahnya ternyata lebih sedikit dari yang Kim Dokja bayangkan. Namun ucapan Lee Sungkook berikutnya membuat rasa penasarannya terpuaskan.
"Saya tahu kalau sebenarnya ada lebih banyak lagi peramal seperti kami, tapi saya rasa sebagian besar dari mereka tidak berhasil lolos dari skenario pertama."
"Mereka mati meski sudah tahu tentang masa depan?" kata [Y/n] dengan nada ejekan.
"Itu… kami memang sudah pernah mendapatkan wahyu tersebut, tapi kami juga baru saja menyadari kalau apa yang diwahyukan itu memang benar."
Mungkin saja saat skenario pertama dimulai, hanya sedikit pembaca yang berpikir kalau novel yang diserialkan 10 tahun yang lalu akan menjadi kenyataan. Mereka juga pastinya tidak akan segera mengingatnya.
Tapi aneh juga, Lee Sungkook ini bisa bertahan hidup. Terlebih lagi dia orang ke-9 yang berhenti membacanya, jadi seharusnya dia termasuk pembaca yang berhenti di gelombang awal kan. Kalau begitu bagaimana caranya dia bisa selamat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...