[Y/n] mengambil obat luka, perban dan air mineral. Kemudian mencari tempat duduk yang nyaman. Wanita itu menarik lengan kemeja yang dikenakannya hingga robek sepenuhnya.
Setelah itu menyiram lukanya dengan air mineral. Membersihkan darah yang masih keluar dari luka meski hanya sedikit.
Sedikit meringis saat merasakan perih, wanita itu bahkan mulai meniup-niup lukanya agar rasa sakitnya berkurang. Konyol memang.
[Y/n] menggigit bibirnya saat perih lebih terasa karena obat luka yang diteteskannya. Wanita itu terlalu fokus akan rasa sakitnya, hingga tidak sadar jika ada seseorang yang datang mendekat.
Setelah mendengar suara orang itu tubuh tubuh [Y/n] langsung membeku. Karena [Y/n] sangat mengenal suara itu.
"Ternyata kamu benar-benar ada disini, [Y/n]."
Sontak saja [Y/n] membalikkan tubuhnya dan mata ungu muda itu membola saat melihat surai merah yang sangat akrab baginya.
"Do Hyun?"
Mendengar nada tidak percaya dari suara wanita itu, Do Hyun tersenyum. Berjalan mendekat dan menangkup wajah [Y/n].
"Aku menemukanmu, aku menemukanmu lebih awal kali ini."
"Do Hyun." [Y/n] merasa suaranya tercekat. Dia sungguh tidak bisa mempercayai matanya ini.
"Ini sungguh kamu?"
"Tentu saja, kamu pikir siapa? Dasar wanita konyol."
[Y/n] segera tersenyum senang. Sepenuhnya melemparkan tubuhnya pada pelukan Do Hyun. Dia sepenuhnya lupa dengan lukanya yang masih belum dibalut.
[Y/n] memeluk dengan erat yang dibalas sama eratnya dengan Do Hyun.
"Kamu, kenapa kamu bisa ada disini?"
"Untuk menemukanmu tentu saja."
"Tidak, bukan itu. Apa kamu juga mati?"
Do Hyun menyentil dahi wanita itu. Sehingga [Y/n] mengernyit sakit.
"Lupakan itu. Kenapa kamu bisa terluka?"
"Ah?" Seketika [Y/n] ingat lagi dengan lukanya. Lalu menatap pakaian Do Hyun yang terkena obat luka.
"Pakaianmu jadi kena."
"Tidak masalah, aku bisa menggantinya. Sekarang ayo balut lukamu dulu."
"Oke." [Y/n] menurut dan dengan patuh duduk manis saat Do Hyun membalut perban pada lukanya.
"Do Hyun, bagaimana kamu bisa tahu kalau aku ada disini?" tanya [Y/n] sambil memperhatikan pria itu yang dengan telaten membalut lukanya.
"Karena kekuatan ku."
[Y/n] mengerutkan keningnya. "Maksudmu skill mu?"
"Semacam itu."
"Benarkah? Ayo katakan padaku seperti apa skill mu itu."
"Tidak mau."
[Y/n] memicingkan sejenak matanya menatap pria di depannya dengan kesal. Do Hyun hanya terkekeh kecil.
"Begini saja, aku akan memberi tahu mu jika kamu menciumku."
Do Hyun tersenyum jahil yang dibalas [Y/n] dengan senyum manis.
"Enyah sana." kata [Y/n] penuh penekanan.
"Hahaha!" Tawa Do Hyun segera terdengar.
[Y/n] hanya memperhatikan dengan wajah datar.
[Konstelasi 'Lady of Cythera' mengatakan harusnya menuruti saja permintaan Inkarnasi Do Hyun.]
[Y/n] mengangkat tangannya dan mengacungkan jari tengahnya ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...