Tokoh Utama - 1

3.6K 670 30
                                    

Kereta kini berhenti di tengah-tengah Jembatan Dongho.

Orang yang tersisa di dalam gerbong mulai berdiri dan menyaksikan pemandangan yang ada di balik jendela, pemandangan Kota Seoul yang kini hancur lebur dan gedung-gedungnya yang roboh.

Tampak menyembul di permukaan Sungai Han, ada gerombolan monster yang menyerupai ular raksasa yang sedang asik memakan bangkai pesawat jet tempur.

"G-Gila, makhluk apa itu!"

[Y/n] mengenali monster itu. Ichthyosaurus. Monster yang dijuluki ular laut. Nantinya mereka akan diklasifikasikan sebagai monster Level 7 dalam dunia Panduan Survival. Salah satu dari ichthyosaurus itu menoleh ke arah kereta.

"U-Uwaaah! Monsternya ke sini!"

Orang-orang mulai berteriak ketakutan. Tapi [Y/n] sama sekali tidak mempedulikan ichthyosaurus itu. Dalam dunia Panduan Survival, 'skenario' adalah hukum absolut yang tidak bisa diganggu gugat. Selama kita masih dilindungi oleh skenario, maka kita tidak perlu menghadapi monster-monster berbahaya seperti itu tanpa peringatan. Setidaknya, untuk saat ini.

Kurururung!

Ichthyosaurus itu melingkari pilar Jembatan Dongho sebelum kemudian berubah menjadi butiran gelembung dan menghilang.

[Pemberian kompensansi tertunda akibat evaluasi dadakan terhadap skenario. Mohon untuk menunggu.]

[Woow, luar biasa.]

Si Dokkaebi muncul kembali di udara.

[Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Aku tadi sibuk memperhatikan gerbong lain…]

Ekspresi wajah si Dokkaebi bercampur antara senang dan kaget. Bintang-bintang berkelip melayang tepat di atas kepalanya. Ada 21 bintang di atas kepalanya. Jelas dia akan bahagia.

[Sampai bisa ada 21 orang yang terhubung ke channel-ku… Haha, bukankah ini bagus sekali? Ohh, sungguh terima kasih banyak atas dukungan sponsor dari kalian semua, Konstelasi sekalian. Hahaha, semuanya! Apa kalian sudah memamerkan kualitas diri kalian dengan baik?]

Konstelasi. Mereka adalah keberadaan yang misterius di dalam Panduan Survival. Merekalah para penonton yang menikmati tayangan dunia ini dari tempat duduknya di nebula nan jauh di luar sana. Sekaligus yang menjadi dalang dari tragedi ini.

[Jumlah penyintasnya cukup banyak ya? Bahkan orang yang ada di gerbong sebelah juga cukup gila… Sepertinya hari ini banyak kisah yang cukup menarik.]

Tangan Dokkaebi itu tampak sedang mengoperasikan sesuatu di udara. Tak lama kemudian, layar daftar penyintas pun muncul.

[Penyintas dari Kereta 3434 Jalur Bulgwang, Gerbong 3807: Kim Dokja, Lee Hyunsung, Yoo Sangah, Han Myungoh, Lee Gilyoung dan Kang [Y/n]. Total ada 6 penyintas.]

Kim Dokja memperhatikan wajah masing-masing penyintas yang ada di sekitarnya. Lee Hyunsung memiliki tubuh yang fit dan skill motorik yang luar biasa, jadi dia pasti bisa bertahan hidup.

Kalau Yoo Sangah, Kim Dokja rasa dia juga akan mampu bertahan–mungkin. Lalu, Lee Gilyoung. Kalau berdasarkan pengumuman tadi, 'Lee Gilyoung' adalah nama anak laki-laki yang berdiri di sampingnya ini. Cairan dari belalang yang sudah mati diremas masih menyelimuti tangannya.

Dan satu lagi, Kang [Y/n]? Menurut firasat Kim Dokja, wanita itu berbahaya. Tapi sepertinya itu semua tertutup oleh visual wajahnya yang sangat tidak adil.

[Y/n] membuka tasnya, mencoba mencari sesuatu dan menemukan tisu basah di dalam tas. Membersihkan tangannya sendiri, kemudian meraih tangan Lee Gilyoung yang ternoda cairan dan melapnya hingga bersih.

Time [ORV Fanfic X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang