Hujan meteor menghiasi langit malam yang penuh bintang. Pemandangannya begitu indah hingga dapat menggugah hati siapapun yang melihatnya, tapi tidak untuk Yoo Jonghyuk.
'Sudah dimulai.'
Hujan meteor adalah pertanda bahwa skenario utama yang ketiga sudah mulai disiapkan. Mulai saat ini, Kota Seoul perlahan akan semakin hancur dengan setiap skenario demi skenario yang akan berlangsung.
Yoo Jonghyuk yang menatap langit, kini menundukkan kepalanya dan beralih menatap ke permukaan Sungai Han. Pemandangan di sekitar Jembatan Dongho kini tampak sunyi semenjak gerombolan ichthyosaurus-nya berenang ke hilir baru-baru ini.
Tiga hari berlalu sejak Kim Dokja berada di dalam Sungai Han. Mungkin terlalu berlebihan untuk memintanya menghadapi ichthyosaurus segera setelah skenario pertama selesai.
'Kehilangan Peramal juga bukan masalah besar.'
Yoo Jonghyuk menutup kedua matanya, ia merasa kecewa. Sekali lagi ia harus berjalan sendiri. Tanpa seorangpun yang menemaninya. Tapi itu juga bukan masalah besar –selama ini dia memang selalu sendirian.
'Kali ini, aku pasti akan merubahnya.'
Yoo Jonghyuk memejamkan mata sejenak untuk merasakan angin yang berhembus, sekian detik kemuu mata itu terbuka dengan kilatan harapan.
'Benar. Wanita bermanik ungu itu masih hidup. Aku harap dia akan dapat bertahan dan berkembang secepatnya.'
Yoo Jonghyuk pun berbalik membelakangi sungai Han. Tapi mungkin, dia berpaling terlalu cepat dari sana.
...
[Anda telah memasuki wilayah Skenario Utama #2.]
[Daratan di area skenario berpolusi berat.]
[Hati-hati saat bernafas dan segera menuju ke bawah tanah secepat mungkin.]
Pesan yang terdengar mungkin seperti itu, namun sebenarnya [Y/n] sama sekali tidak dapat menginjak daratan sejak skenario ini dimulai.
[Anda telah terpapar kabut beracun.]
Kulit [Y/n] yang terselimuti oleh kabut ungu pun mulai menghitam. Wanita itu segera menahan nafasnya.
"Do Hyun, cepat beli benda itu."
[Konstelasi 'Witch of The Wood' penasaran apa yang akan kau lakukan.]
Do Hyun menatap sosok wanita itu yang mulai tidak tahan menahan nafasnya.
"Tidak perlu. Berhenti menahan dan bernafas lah dengan benar."
"Kamu ingin aku mati?!" kata [Y/n] marah.
"Kamu tidak akan mati. Lalukan saja perkataan ku."
[Y/n] memandang Do Hyun dengan tidak percaya. "Tidak mau."
Do Hyun menangkup pipi kanan wanita itu. "Kamu percaya padaku kan."
[Y/n] mengangguk. Do Hyun tersenyum. "Kalau begitu lakukan yang aku katakan."
Perlahan [Y/n] mulai kembali bernafas kembali, namun rasa panas yang membakar membuat wanita itu merasa sesak.
"Do Hyunn." panggil [Y/n] dengan suara lemah.
Do Hyun menahan tubuh [Y/n] yang melemah.
[Konstelasi 'Immortal Queen' khawatir denganmu.]
[3000 koin diberikan sebagai sponsor.]
"Tahan sebentar lagi."
Di tengah rasa sesak dan kesadaran diri yang perlahan melemah [Y/n] mendengar suara lain yang memberinya harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...