Beberapa menit kemudian, Kim Dokja dan [Y/n] pun kembali memasuki Stasiun Dongdae. Kim Dokja memakan daging tikus tanah untuk menyembuhkan kulitnya yang terkontaminasi kabut beracun.
Meski butuh waktu, tapi kontaminasinya bisa dihilangkan dengan memakan daging spesies bawah tanah ini.
[…Oi! Apa kamu sudah gila!? Apa yang sudah kamu lakukan?]
Kim Dokja sedang makan ketika mendengar suara bentakan Bihyung yang memarahi.
'Berisik ah.'
[Tidak! Ini bukan lagi situasi yang bisa kubiarkan begitu saja. Kamu menghancurkan patung milik konstelasi! Apa kamu mau membuat channel-ku gagal total? Kalau 'Bald General of Justice' sampai melaporkan ini…]
Patung Sang Konstelasi. Seluruh dunia punya konstelasi mereka masing-masing, termasuk Korea Selatan. Dia termasuk tokoh pahlawan yang dihormati di Korea Selatan.
[Konstelasi yang mengenakan jubah jerami murka atas tindakanmu yang kurang ajar.]
[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband' tertawa terbahak-bahak.]
Ada perbedaan derajat antar patung-patung konstelasi, tapi biasanya ada kekuatan si konstelasi yang tersegel di dalamnya.
Kalau bisa membuka segel yang ada di patung mereka dengan cara yang tepat, maka bisa mendapatkan sebagian kekuatannya, seperti mendapat item atau skill tertentu yang dimiliki si konstelasi semasa hidupnya.
Tapi sayangnya, membuka segelnya itu juga membutuhkan waktu lama dan Kim Dokja juga tidak bisa memastikan akan dapat skill yang dia inginkan atau tidak.
Kim Dokja membaca Panduan Survival di ponsel-nya. Di gerbang terakhir sebelum memasuki Chungmuro, skill milik si Samyeongdang sangat diperlukan.
Dan cara terbaik untuk mendapatkan skill itu adalah dengan menghancurkan patungnya. Memang sih Kim Dokja bisa saja membeli skill yang serupa dari Kantung Dokkaebi, tapi kan, hemat koin itu lebih baik.
"Oh, misi rahasia pacarannya udah beres?"
Kim Dokja pun segera mengunci layar ponsel-nya. Anggota party Kim Dokja, termasuk si Jung Heewon, sudah berkumpul kembali.
"Iya, dan aku membawakan sesuatu untukmu."
Kim Dokja mengeluarkan item-item yang di dapatkan dari patung tadi. Untungnya, patung Samyeongdang tadi tidak hanya menyimpan skill tapi juga item.
[Japamala Biksu Samyeongdang]
[Jubah Jerami Samyeongdang]
Pakaian jadul dan tasbih kuno. Semua melihat Kim Dokja dengan mata penuh tanda tanya. [Y/n] bisa menebak apa yang ada di pikiran mereka. Tapi sejatinya, semua item yang kuno biasanya termasuk item bagus.
"Item ini kayaknya bagus-bagus kok. Soalnya ini hadiah dari pahlawan hebat."
"Pahlawan hebat?"
"Kalian tau Samyeongdang, kan?"
[Konstelasi yang mengenakan jubah jerami terpaku melihat tindakanmu.]
Dengan wajah bloonnya, Jung Heewon pun menjawab, "…..Siapa?"
"Pftt." [Y/n] tidak sengaja kelepasan tertawa saat melihat ekspresi Jung Heewon.
[Konstelasi yang mengenakan jubah jerami ingin menampakkan diri di hadapan karakter 'Jung Heewon'.]
"Ah, aku tau!"
Untungnya, masih ada orang yang banyak ilmunya di sini. Dan siapa lagi kalau bukan Yoo Sangah.
"Aku ingat pernah baca tentang dia waktu belajar sejarah Korea! Dia biksu dari jaman Dinasti Joseon, bukan?"
"Iya, tepat sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...