Tuan Tanah - 2

2.3K 461 59
                                    

10 Penjahat. Daftar dan peringkatnya seringkali berubah tergantung pada putaran regresi Yoo Jonghyuk, tapi mereka biasanya yang merupakan 10 orang antagonis utama dari dunia Panduan Survival.

Sang Master Benteng Bersenjata dari Chungmuro, Gong Pildu, adalah salah satu di antara mereka. Dan itulah kenapa orang-orang tidak akan kenal Gong Pildu kecuali kalau mereka membaca Panduan Survival sampai akhir, seperti Kim Dokja.

[Zona Hijau 56/70]

Benar-benar, ukuran kamarnya saja jauh berbeda. Ukuran pastinya tidak bisa [Y/n] hitung, tapi yang jelas, seluruh zona hijau di sini pasti area milik Gong Pildu.

Kalau begitu mari lakukan ini sesuai standar prosedur yang baik. "Kenapa kami harus bayar koin ke kamu? Stasiun Chungmuro kan tempat umum."

"Hahahaha, itu 8 hari yang lalu, sekarang sudah tidak lagi."

Bagi orang biasa, 500 koin adalah jumlah yang tidak sedikit. Tapi untuk [Y/n] yang memiliki banyak koin, membayar 500 koin hanya karena menginjak tanahnya sedikit saja. 'Mana sudi aku, dasar preman.'

"Oke, akan ku bayar. Tapi aku harus ngasih langsung ke orangnya." ucap Kim Dokja tiba-tiba, membuat [Y/n] menatapnya.

"Apa?"

"Kamu bukan Gong Pildu."

Gong Pildu mungkin seorang penjahat, tapi yang ada di hadapan mereka saat ini hanya salah satu anggota Aliansi Tuan Tanah. Kim Dokja pun segera melihat ke sekeliling. 'Bukan dia, bukan dia… Di mana kira-kira Gong Pildu berada?'

"Hahahaha, kamu lucu sekali. Main-main begini denganku…"

"Gong Pildu-ssi, di mana kamu? Ambil dendanya nih." Kim Dokja tidak menghiraukan mereka dan hanya terus melangkah.

[Anda telah menyusup ke properti pribadi!]

Turet-turetnya kini mengarah kepada Kim Dokja, tapi dia tetap terus saja berjalan. Memang sih tidak ada jaminan kalau Kim Dokja bisa selamat dari tembakan turet itu. Tapi selama ada [Y/n], wanita itu bisa membantunya.

"Cukup sampai situ. Akan ku tembak kalau mendekat lagi." Akhirnya, Gong Pildu pun muncul. Di atas sebuah bangku yang dipenuhi banyak barang, seorang pria paruh baya yang sedang duduk sambil membaca majalah menatap ke arah Kim Dokja.

Ya, dia benar-benar sesuai dengan deskripsi yang ada di novel. Perutnya setengah terbuka dan [Y/n] bisa melihat kalau ada bulunya yang lebat. Inilah Gong Pildu, pimpinan dari Aliansi Tuan Tanah.

"Aku belum pernah melihat wajahmu sebelumnya, tapi kamu cukup mengagumkan juga, ya."

"Bukankah tidak adil kalau aku harus bayar cuma untuk bertemu denganmu?"

[Karakter Gong Pildu merasa tertarik denganmu.]

Entah kenapa, sepertinya Kim Dokja tipe yang populer dengan orang-orang jahat. [Y/n] jadi teringat Kim Namwoon.

"Bicaramu cukup jago, tapi kalau terlalu sok jago malah jadi tidak bagus."

Kachak!

Suara peluru magis yang dimasukkan ke dalam turet-pun terdengar. Dasar bajingan. Gong Pildu tersenyum ramah seperti bapak-bapak biasa. Tapi [Y/n] tahu, Gong Pildu tak mungkin bisa menjadi bapak-bapak biasa.

Ada banyak penguasa di dunia ini, tapi hanya sedikit yang bisa bertahan lama, salah satunya seperti tuan tanah atau pemilik lahan. Dan Gong Pildu, si master benteng bersenjata yang ada di hadapan [Y/n] ini termasuk salah satu yang sukses menjadi keduanya.

Begitu selesai melihat profilnya, Kim Dokja juga menyadari kalau kekuatan magisnya sudah level 19. Dengan level itu saja dia sudah pantas disebut sebagai 10 Penjahat di masa depan.

Time [ORV Fanfic X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang