"Utusan seperti kami?"
Kim Dokja membeku, firasatnya mengatakan jika [Y/n] tahu sesuatu yang tidak dia tahu. 'Apa itu berarti [Y/n] tahu kalau aku mengetahui masa depan?'
Sepertinya dia memang harus berbicara dengan [Y/n] nanti. Namun, sekarang Kim Dokja harus mengurusi Para Utusan itu.
"Ya. Tadinya aku tidak tahu kalau dia seorang cenayang. Tapi sekarang aku jadi yakin. Dia juga tahu tentang masa depan seperti kalian."
"…Jadi?"
"Kelihatannya dia tahu lebih banyak dari kalian. Dia membunuh si Delusional Demon dan menguasai skenario tersembunyi di awal waktu. Berkat itu, semua rencanaku jadi berantakan."
"A-Ada orang seperti itu…?"
'Tentu saja. Orangnya juga ada di depan mata kalian sekarang.' batin [Y/n].
"Bahkan dia juga sepertinya menggunakan namaku. Terakhir aku bertemu dengannya, dia hampir mati, tapi kemungkinan dia masih aktif di sekitar Chungmuro."
[Konstelasi 'Secretive Plotter' mengagumi kelicikanmu.]
"…Chungmuro? Jangan-jangan?!"
Jung Minseob tampak terkejut dan ia pun membuka ponselnya, mengetik-ngetik di layar keyboardnya seperti Lee Sungkook. Mungkin dia sedang memberitahu Utusan yang lainnya.
"Jadi begitu! Ah… berarti regresi ke tiga ini memang berubah… Ternyata anda benar-benar Yoo Jonghyuk-nim."
Jung Minseob tampak sangat kagum. "Jadi itu sebabnya anda memilih wanita itu dan bukan Iblis Delusi. Dia juga kelihatannya cocok untuk menggantikan Kim Namwoon. Dia bahkan mengalahkanku hanya dalam sekali serang…"
Hal yang terpenting adalah kesalah pahaman mereka.
Jung Minseob pun berpikir sejenak sebelum berkata lagi, "Tapi setelah mendengarkan cerita Yoo Jonghyuk-nim, saya sepertinya tahu siapa si pembunuh Delusional Demon itu."
"…Kamu tahu?"
"Ya, seperti yang saya katakan tadi… sebelumnya saya perlu ingatkan lagi, tidak semua peramal berada di pihak yang sama."
"Ada beberapa yang menamai diri mereka sebagai 12 Apostle. Mereka meyakini kalau hanya mereka yang sudah membaca kitab wahyu yang asli dan bahwa mereka bisa mengubah dunia ini."
"Apa bedanya mereka dengan kalian?" tanya Kim Dokja.
"Mereka… mereka membaca lebih banyak wahyu daripada kami."
"Saat ini ada 11 orang Apostle yang kami ketahui. Dan menurut saya, peramal yang ditemui oleh Yoo Jonghyuk-nim itu pastinya adalah si Apostles terakhir yang masih belum diketahui identitasnya."
Karena mereka orang yang kreatif, mereka pun beradaptasi dengan cepat begitu dilempar ke dunia skenario ini. Kesalah pahaman ini benar-benar sangat menguntungkan Kim Dokja.
Kalau dipikir-pikir, salah satu dari 12 orang yang membaca sampai chapter 50 itu kan Kim Dokja sendiri.
"Kalian tidak berhubungan baik dengan para Apostle itu?"
"Sejujurnya… iya. Berbeda dengan kami, mereka berencana menggunakan Kitab Wahyu untuk menguasai dunia ini."
"Mereka memilih untuk mengejar tujuan pribadi mereka sendiri daripada membantu Yoo jonghyuk menghentikan kehancuran dunia. Seperti para 10 Penjahat."
"10 Penjahat…"
"Karena itulah saya ingin memohon kepada Yoo Jonghyuk-nim. Tolong pimpin kami. Dan hentikan mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time [ORV Fanfic X Reader]
Fanfiction[Y/n] menghabiskan sisa waktunya dalam kebosanan. Suatu hari sahabat baiknya datang dan membacakan sebuah novel untuknya. Hingga dia mendengar nama yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik jadi [Y/n] mendengarkan dengan tenang hingga tamat. "Aku...