43. Pertunjukan Kai

1.6K 277 17
                                    

Hari ini Kai akan tampil di sekolah nya, untuk mengisi acara kelulusan kakak kelas nya, karena ia bersekolah di sekolah internasional, jadi jadwal nya tidak sama dengan sekolah umum nya di Korea, Rio masuk shiff pagi dan Yuna di jemput Seohyun dari sekolah, jadi Rio tinggal langsung pulang saja, di sekolah Yuna sekarang ada kebijakan baru, dimana setiap murid yang berulang tahun, tidak boleh mengadakan perayaan di kelas apa pun bentuk nya, Irene sendiri yang mengumumkan nya, itu terinspirasi dari kejadian Yuna yang sudah mengalami 2 kali kejadian tak mengenakan.

Yuna sendiri sudah di dandani oleh Seo di apartemen nya, ia juga akan ikut ke sekolah Kai, gadis kecil itu tersenyum sumringah di depan cermin kamar nya, memperhatikan baju yang ia pakai dan aksesoris yang menghiasi rambut nya, ia berkali-kali memutar tubuh nya mengagumi diri nya sendiri.

"Yuna sudah cantik" puji Seo, wanita itu sudah bersiap sejak dari rumah nya.

"Benarkah nyonya?" Kikik Yuna malu-malu.

Ceklek

Seo mendengar suara pintu apartemen yang di buka dari luar, ia pun menengok nya dan ternyata Rio sudah datang.

"Hey" sambut Seo keluar dari kamar Yuna, Rio tertegun menatap wanita dewasa itu yang nampak cantik serta anggun dalam balutan dress putih nya.

"Masih ada waktu satu jam, istirahat lah dulu" ujar Seo, ia menyerahkan segelas air putih untuk Rio, pemuda itu pun menerima dan langsung meminum nya.

"Oppa" Yuna tiba-tiba muncul dari kamar nya.

"Apa aku cantik?" Tanya sambil memutar badan nya di hadapan Rio.

"Perfect" jawab Rio tersenyum bangga, Yuna pun tertawa senang.

"Oppa mandi dulu ne" pamit Rio pada sang dongsaeng, Seo segera menyiapkan baju untuk Rio, ia hanya akan berdandan semi formal dengan kaos dan jas di luar nya, tapi tetap terlihat keren.

Mereka bertiga pun berangkat dengan mobil Seo, sementara di sekolah, Kai nampak berkali-kali mengintip bangku penonton dari balik tirai panggung, ia sebentar lagi tampil, tapi sang mommy tak kunjung datang, ia tak mengharapkan kehadiran sang ayah yang memang sudah menolak untuk menyaksikan nya.

Dan nama group Kai pun di panggil untuk tampil, ia tak bersemangat karena tak ada keluarga yang mendukung nya.

Sret

Tirai pun di buka, tatapan Kai langsung bertemu dengan Yuna yang berdiri sambil bersorak antusias, pria muda itu pun tersenyum lebar, sekian detik sebelum ia mulai beraksi, Kai sempat melambaikan tangan nya pada sang mommy.

Tirai pun di buka, tatapan Kai langsung bertemu dengan Yuna yang berdiri sambil bersorak antusias, pria muda itu pun tersenyum lebar, sekian detik sebelum ia mulai beraksi, Kai sempat melambaikan tangan nya pada sang mommy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia begitu bersemangat menunjukan bakat nya, setelah melihat ada sang ibu, Yuna dan Rio yang ikut mendampingi Seo dalam menyaksikan penampilan nya.

"OPPA!" seru Yuna berkali-kali yang ia memang sudah mengidolakan Kai semenjak perkenalan mereka dulu, Yuna mampu menjadi penghibur bagi kekecawaan nya, karena Yoong yang tidak hadir, sebab tingkah gadis kecil itu begitu lucu dan menggemaskan dalam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OPPA!" seru Yuna berkali-kali yang ia memang sudah mengidolakan Kai semenjak perkenalan mereka dulu, Yuna mampu menjadi penghibur bagi kekecawaan nya, karena Yoong yang tidak hadir, sebab tingkah gadis kecil itu begitu lucu dan menggemaskan dalam mencari perhatia Kai di panggung sana.

"Nyonya, oppa keren sekali" ujar Yuna girang.

"Hanya keren?" Tanya Seo.

"Tampan juga" imbuh Yuna malu-malu.

Acara pun selesai, Kai berjalan ketepian panggung sambil memberi kode pada Yuna untuk mendekat, gadis kecil itu pun menghampiri nya.

"Ini untuk mu" Kai memakai kan aksesoris penutup matanya tadi pada Yuna, tingkah kedua nya pun memancing tawa penonton yang lain, Yuna berlari kembali ke arah Rio dan Seohyun, bersembunyi dari perhatian orang-orang yang menatap nya.

"Momm" Kai berlari ke parkiran mobil mengampiri sang ibu yang masih menunggu nya, hari semakin gelap.

"Hey boy, mommy bangga pada mu" ucap Seo yang langsung menyambut sang putra dengan kedua tangan nya.

"Oppa pandai menari dan menyanyi ternyata" puji Yuna, Kai tersenyum lucu.

"Ini, ada seseorang yang memberikan ini pada Kai dibalik panggung tadi momm" sang putra menyerahkan sebuah kartu nama agensi hiburan.

"Bagaimana penampilan ku hyung?" Tanya Kai pada Rio.

"Bukan kah pujian seorang fansgirl sudah cukup menjadi jawaban nya" balas Rio, Kai terbahak, ia lalu memeluk Yuna, mereka begitu dekat karena Kai merasa seperti mempunyai seorang yeojadongsaeng.

Mereka pun pulang meninggalkan sekolah Kai menuju ke apartemen Rio, untuk merayakan penampilan Kai, dengan memesan makanan online, sambil menunggu makanan datang, Karina dan Somi menonton penampilan Kai di ponsel Seo dan Rio yang merekam nya.

"Oppa adalah yang paling tampan dan pandai menari, dia bergerak seperti ini" cerita Yuna sambil menirukan tarian Kai tadi, yang lain terbahak melihat cara Yuna menirukan menari dengan asal-asalan.

"Dia adalah fangirl pertama mu" ucap Seo pada sang putra.

Di hari yang berbeda

Ponsel Rio berdering, Hye Kyo menghubungi nya, wanita itu tidak bisa tidur nyenyak semenjak menghabiskan malam yang panas dengan Rio, meski sekarang ia harus berpura-pura tidak bersalah meski aslinya ia keliru.

"Hallo madam"

"Aku ingin bertemu"

"Dimana?"

"Datang lah ke rumah, nanti kita berangkat bersama"

"Baik madam"

Rio menunggu sampai Karina dan Somi pulang sekolah sebelum menitipkan Yuna pada mereka, ia pergi ke rumah Hye Kyo karena sang madam ingin bertemu.

Pemuda itu pun berjalan memasuki rumah megah sang janda kaya, dan Hye Kyo pun keluar dari kamar nya, melangkah hendak mendekati Rio.

"Wah ada Rio oppa, kebetulan sekali, ayo oppa, temani aku pergi" seru Ryujin yang berlari turun dari kamar nya, Hye Kyo pun langsung menghentikan langkah nya, Rio terkejut, ia melirik sang madam dengan tatapan bingung.

Ryujin langsung meraih lengan kanan Rio dan menarik nya keluar, pria itu menatap bersalah ke arah Hye Kyo yang keberadaan nya tidak di ketahui sang putri.

Ryujin langsung meraih lengan kanan Rio dan menarik nya keluar, pria itu menatap bersalah ke arah Hye Kyo yang keberadaan nya tidak di ketahui sang putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





#TBC

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang