76. Goodbye My Love

1.5K 270 81
                                    

Yoong menoleh, menatap sang istri yang berjalan ragu kearah nya, tapi Seo kemudian menghentikan langkah nya, membalas tatapan sendu sang suami dengan mata berkaca-kaca, Yoong mendongak, berusaha untuk menahan air mata nya agar tidak tumpah, tapi gagal, ia menyerah, dan tanpa berkata apa-apa keduanya sudah sama-sama saling menangis, menyadari dimana mereka berada sekarang, dan kenangan apa yang tercipta di gereja ini.

Rio masih menatap Seo dari tempat persembunyian nya bersama Kai, ingin sekali ia berlari dan memeluk wanita nya itu, rasanya tak rela melihat Seo menangis.

"Mengapa oppa?" Seo akhir nya membuka mulut nya, bertanya pada Yoong, kenapa ia tega menyakiti nya selama ini.

"A-aku, aku minta maaf Hyunie" jawab Yoong tergagap karena ia masih menangis.

"Aku bertemu dengan nya saat interview di rumah sakit, penampilan nya begitu menggoda, dan aku berpikir, jika ternyata di luar ada perempuan yang lebih menarik dari mu, jadi aku mendekati nya, ku pikir awal nya karena aku penasaran, tapi ternyata, aku merasa cocok dan obrolan kami terasa seru" jelas Yoong gelisah, karena ia harus mengakui kesalahan nya, dan pengakuan ini tentu membuat Seo semakin sakit hati, karena berarti ia tak menarik lagi di mata suami nya selama ini.

"Dan apa kamu tak merasa, bahwa pembicaraan kita selama ini sangat membosan kan? Karena hanya seputar Kai dan masalah rumah tangga kita saja" lanjut Yoong.

"Jadi menurut oppa seperti itu?"

"Hyunie, aku hanya merasa jenuh bukan berarti aku tak mencintai mu lagi" Yoong membela diri.

"Oppa tidak jenuh, tapi oppa serakah, jika oppa mencintaiku, pasti hanya aku yang berada di hati dan pikiran oppa, bukan malah memikirkan tentang wanita lain yang lebih menarik, dan obrolan kita membosankan, itu karena kita memang hanya memiliki Kai, lingkungan dan situasi kita setelah menikah itu berbeda, karena dalam menjalani nya masalah yang kita hadapi memang hanya seputar anak dan rumah tangga kita, dan kenapa obrolan kalian menarik, itu karena kalian tidak tinggal serumah, jadi saat kalian bertemu suasana hati kalian terasa berbeda" balas Seo

"Aku berani menjamin, jika oppa menikahi nya, dalam dua tahun, oppa juga akan merasakan apa yang oppa katakan tadi, karena oppa tidak bisa menjaga pandangan hanya pada satu wanita saja, dan karena sifat serakah oppa yang haus perhatian dari lawan jenis, bahkan jika seluruh wanita di dunia ini oppa nikahi semua, bukan tak mungkin setelah nya, melihat ayam betina saja oppa akan tertarik, itu karena sifat mu yang tak pernah puas dengan apa yang sudah oppa dapatkan" ketus Seohyun.

"Tidak, sekarang aku menyadari kesalahan ku Hyunie, maaf kan aku" sesal Yoong.

"Kamu pasti juga menyadari nya kan, jika Kai sengaja mempertemukan kita disini karena ia tak mau kita bercerai?" Tanya Yoong.

"Itu keinginan Kai, tapi kemauan oppa ingin berpisah dari kami bukan"

"Aku berubah pikiran Hyunie, tolong beri aku kesempatan sekali saja, aku akan membuktikan jika aku telah berubah" melas Yoong, ia menjatuhkan lutut nya diatas lantai gereja, memohon pada sang istri untuk memaafkan nya.

Wajah Kai tegang menatap kedua orang tua nya, sementara Rio, ia tak melepas pandangan nya dari Seo, merekam wajah cantik nya, untuk ia kenang nanti, karena ini adalah terakhir kali nya ia bisa menatap wanita itu.

Seo mendekati Yoong, dan membantu nya berdiri, ia lalu memeluk nya, dan melihat itu, Rio pun sudah tak sanggup lagi.

"Hyung tunggu diluar boy" bisik Rio pada Kai yang berdiri di depan nya, bocah itu mengangguk, menoleh menatap Rio dengan senyum lebar nya, karena ia pikir misi nya bersama Rio berhasil.

"Aku memaafkan mu oppa, tapi tidak akan pernah melupakan perbuatan mu, tidak ada kesempatan kedua, hati ku sudah terlanjur patah" jawab Seo atas permintaan Yoong, obrolan mereka tidak terdengar dari tempat Rio dan Kai bersembunyi tadi jadi mereka mengira pasangan itu akan rujuk, padahal nyata nya tidak.

"Kai" Seo melepas pelukan nya saat mendapati sang putra muncul di dalam gereja, ia mendengar ucapan sang mommy yang tidak mau rujuk dan memilih untuk tetap berpisah, Seo tentu dilanda perasaan bersalah melihat Kai menatap nya sambil bercucuran air mata.

"Boy" ia mendekati sang putra dan berusaha untuk meraih tangan nya, tapi Kai justru malah memundurkan kaki nya, ia menatap kecewa dan marah pada mommy dan daddy nya bergantian, lalu membalikan badan nya dan berlari keluar mencari keberadaan Rio, untuk mengadukan kesakitan nya.

"HYUNG! teriak Kai, tapi Rio sudah pergi.

Rio berjalan sambil menangis terisak, menerima kenyataan jika wanita yang ia cintai memilih rujuk dengan suami nya, padahal Rio hanya salah sangka, karena ia tak mendengar pembicaraan Seohyun dengan Yoong, dan hanya berdasarkan apa yang ia lihat saat pasangan itu berpelukan dan senyum Kai yang begitu lebar, Rio sadar dengan pilihan nya membantu bocah itu, ia akan kehilangan Seohyun, ia rela mengalah demi Kai dan tak menyangka jika rasanya akan sesakit ini, sebab ia baru pertama kali nya jatuh cinta, dan pertama kali nya juga patah hati.

Di tempat lain, Irene akhir nya memberanikan diri guna memberi kesempatan pada Bogum untuk berbicara, wajah memelas pria itu akhirnya meluluhkan hati miss Bae, mereka bertemu di sebuah cafe outdoor, ponsel Irene bergetar tapi wanita itu tak menyadari nya karena benda itu berada dalam tas nya yang ia letakan di atas bangku sebelah nya.

Rio terduduk sambil menyandarkan tubuh nya pada body mobil, tangis nya terdengar begitu menyayat hati, karena tak berhasil menghubungi Irene ia pun menghubungi Hye Kyo.

Wanita dewasa itu menerim sebuah pesan berupa titik lokasi dimana Rio berada.

To Madam Kyo:
Aku tak bisa pulang sendiri

Madam Kyo langsung sigap memanggil Fabio dan Alesandro, pengawal nya, perasaan nya mengatakan bahwa Rio tidak biasa nya seperti ini, meminta di jemput dan bukan ke sahabat nya tapi malah ke dia, ia pun meluncur ke tempat Rio berada.

Dan di gereja, Seo menghampiri Kai yang menangis meraung diatas tanah sambil memanggil nama Rio.

"Rio disini?" Batin Seohyun mengedarkan tatapan nya mencari keberadaan Rio.

"Boy, ayo kita pulang" rayu nya, ia membantu Kai berdiri.

"Kai mau Rio hyung" tolak nya, bocah itu kembali berlari menuju ke tempat Rio memarkirkan mobil nya tadi.

Hye Kyo datang, Fabio dan Alesandro langsung memapah Rio masuk ke dalam mobil majikan nya, karena ia terlihat begitu lemas, dan madam langsung mendekap kepala Rio, yang tangis nya kian menjadi, ia tak tahu penyebab nya tapi dari raungan nya, madam tahu jika Rio pasti sangat kesakitan sekarang, perasaan nya terlukai.

Seo mengejar Kai, dan mereka tak mendapati mobil Rio disana, karena sudah di bawa pergi oleh anak buah madam Kyo, Seohyun di liputi perasaan cemas dan khawatir.

Sesampai di rumah Hye Kyo, wanita itu turun, dan membiarkan Rio di dalam mobil nya, ia mengemasi baju nya, dan membawa koper keluar, Ryujin yang baru pulang kuliah pun berdiri mematung menatap sang mommy, ia heran melihat Rio terkulai di jok belakang mobil sang mommy, curiga sudah pasti, tapi melihat Hye Kyo yang panik dan buru-buru, Ryujin tentu tak berani bertanya, tapi sang ibu tiba-tiba mendekati nya.

"Mommy tak ingin kita selalu bermusuhan, kali ini, mommy sangat membutuhkan bantuan mu" Ryujin terdiam dengan ucapan sang ibu.

"Tolong jemput Somi, Karina dan Yuna, biarkan mereka tinggal di rumah kita lebih dulu, dan mommy menyerahkan mereka pada mu, Ryujin bisa bantu mommy kan?" Tanya Hye Kyo, gadis itu hanya mengangguk.

"Terima kasih sayang" Hye Kyo mencium kening sang putri sebelum pergi dengan mobil nya bersama Rio.



#TBC

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang