94. Cinta Yang Tak Sempat Terucap

1.6K 245 53
                                    

"Bagaimana caranya jika nona tak memberiku kesempatan?" Rio balik bertanya.

Sret

Ryujin menyodorkan paper bag berisi perhiasan yang ia pesan tadi ke arah Rio, pemuda itu pun bingung.

"Jika oppa serius, dan benar-benar mencintai mommy, lamar dan nikahi dia, keputusan ini mungkin berat bagi ku, mengingat usia kita yang tak terpaut jauh, tapi demi mommy, Ryujin tak boleh egois kan oppa?" Gadis itu mengusap air mata nya yang mulai mengalir.

"Aku percaya, kebahagiaan mommy adalah oppa, dan sampai saat ini, Ryujin belum mampu membahagiakan mommy, jadi tugas itu aku serahkan pada oppa sekarang" kekeh Ryujin dalam tangis nya, Rio pun kemudian memeluk dan mengusap-usap kepala Ryujin.

"Aku tak bisa menjanjikan nya nona, tapi aku akan berusaha untuk membuktikan nya, karena janji, kadang bisa di ingkari"

"Jangan panggil nona" protes Ryujin sambil memukul punggung Rio yang memeluk nya, pemuda itu terkekeh lucu.

"Ya ya ya" balas nya, ia lalu melepas pelukan nya dan mengambilkan tisu untuk Ryujin.

Terdengar suara teriakan dan kerumunan di depan pintu caffe tempat Rio dan Ryujin tadi, mereka menoleh sekilas lalu mengabaikan nya, memilih fokus dengan camilan nya lagi.

"Jadi, kapan oppa akan melamar mommy?" Tanya Ryujin sambil mengunyah cake nya.

"Nanti oppa kasih tahu, seperti nya ada yang masih harus oppa bahas dengan madam"

"Oppa masih memanggil mommy madam?" Ryujin tak percaya.

"Lalu?"

"Ya terserah oppa, sayang? Atau Hye Kyo mungkin" acuh Ryujin sambil menggedikan kedua bahu nya.

Blush

Wajah Rio lalu merona, membayangkan ia memanggil madam Kyo dengan sebutan nama saja.

"RIO HYUNG!" Yang di panggil langsung menoleh, begitu juga dengan Ryujin.

Kai nampak muncul dari kerumunan di ambang pintu caffe tadi, ia berjalan cepat ke arah Rio dan Ryujin, setahun lebih Rio tak pernah bertemu dengan Kai yang kini penampilan nya sudah berubah, beberapa bodyguard bahkan mengawal nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai nampak muncul dari kerumunan di ambang pintu caffe tadi, ia berjalan cepat ke arah Rio dan Ryujin, setahun lebih Rio tak pernah bertemu dengan Kai yang kini penampilan nya sudah berubah, beberapa bodyguard bahkan mengawal nya.

"Kai" batin Rio setelah pria muda itu mendekat, ia langsung berdiri menyambutnya.

Bruk

Bruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang