87. Aunty

1.4K 249 44
                                    

Seminggu sudah setelah Winter lahir, setiap malam Rio selalu tidur dengan menggunakan baju mungil sang putri sebagai penutup wajah nya, dengan begitu ia bisa tidur pulas.

Dan jatah telpon bulan kesembilan ini, Rio mendapatkan dua kali, karena Jaehyun memberikan jatah nya lagi pada Rio, ia berkali-kali menghela nafas, mengumpulkan nyali untuk berbicara dengan madam, ia di landa kegelisahan.

"Hallo"

"Madam"

"Yaa, aku di sini" Rio terdiam

"Rio, kamu masih disana kan?"

"Y-ya madam"

"Ada apa?" Hye Kyo curiga karena Rio yang biasanya jahil pada nya, kini berubah pendiam.

"Jika aku melakukan kesalahan yang sama dua kali, apa aku masih layak untuk mendapatkan kesempatan?"

"Apa maksud mu? Kesalahan yang seperti apa?"

"Kesalahan fatal"

"Sefatal apa?"

"Sefatal kesalahan ku pada Tiffany dulu" jujur Rio, ia menyandarkan kepala nya pada dinding sambil menempelkan gagang telpon di telinga kanan nya.

"Kali ini siapa?"

"Miss Bae, seminggu yang lalu dia melahirkan anak ku" cerita Rio, Hye Kyo tak terkejut, sebab dari awal dia sudah curiga dengan kehamilan miss Bae.

"Kamu mencintai Seohyun waktu itu, tapi masih bisa melakukan nya dengan miss Bae? Lalu bagaimana aku bisa mempercayai kata-kata mu sekarang?"

"Madam, aku mungkin tak bisa meyakinkan mu sekarang, tapi saat aku selesai wamil nanti, akan ku tunjukan seserius apa aku dengan mu, aku lelah, aku hanya ingin satu wanita saja sekarang, yang bisa menerima segala masa lalu dan kekurangan ku, dan madam adalah satu-satu wanita yang tahu tentang aku tanpa ada yang ku sembunyikan, bahkan Seo dan Irene pun tidak tahu"

"Jangan lupa, kamu juga masih harus menghadapi Ryujin, bukan hanya aku yang butuh di yakin kan, tapi putri ku juga"

"Aku pasti akan melakukan nya, asal kamu memaafkan dan memberi ku kesempatan" melas Rio

"Tergantung Ryujin, jika dia bisa menerima mu, aku akan memaafkan mu"

"Tentu, aku akan menemui nona saat sudah bebas wamil nanti, tapi aku masih butuh bantuan madam"

"Apa?"

"Tolong bantu aku menjelaskan nya pada Somi, Karina dan Yuna tentang Winter"

"Winter?"

"Putri ku, aku tak tahu harus bagaimana mengatakan nya, karena mereka lah aunty nya Winter"

"Aku akan memberitahu mereka nanti"

"Gumawo madam, hari ini ketrampilan ku ternyata sangat berguna, kendaraan patroli ada yang rusak, jadi aku harus memperbaiki nya, nanti aku kirimkan foto nya pada madam" Rio mulai menceritakan kesibukan nya di camp militer selama ini.

Dan telpon kedua, ia gunakan untuk menghubungi Irene.

"Hallo"

"Noona, apa kabar dengam putri ku?"

"Rio?"

"Iya, ini aku, daddy nya Winter" bangga Rio, Irene tertawa lucu.

"Aku merindukan nya, dan baju yang ku bawa itu, sangat membantuku" celoteh Rio.

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang