92. My Little Girl

1.7K 267 61
                                    

Jaehyun berpamitan pada Rio, ia akan pulang ke rumah peninggalan orang tua nya lebih dulu, guna memulihkan diri, Rio sendiri sudah berjanji akan mengajak Jaehyun setelah ia merasa lebih baik, mereka bertukar nomor ponsel, setelah itu Jaehyun diantar dua orang tentara pulang ke rumah nya.

Hye Kyo menyerahkan kunci mobil Rio pada pemilik nya, yang langsung tersenyum lebar, ia menggandeng tangan kiri madam Kyo, Ryujin, Somi, Karina dan Yuna menunggu di mobil yang lain, saat Rio sudah membuka pintu penumpang depan, Hye Kyo menghentikan langkah nya, Rio langsung menatap nya.

"Temuilah putri mu, dia pasti merindukan daddy nya" ujar Hye Kyo, Rio terkejut, wajah nya berubah merasa bersalah, ia bukan nya lupa, tapi karena ingin menjaga perasaan madam Kyo, Rio ingin menghabiskan waktu nya sore itu bersama madam lebih dulu, tapi ternyata dia bukan lah wanita egois, karena Rio sudah menjadi seorang ayah sekarang.

"Utamakan putri mu, aku bisa menunggu mu nanti" lanjut Hye Kyo, ia menarik tangan nya dari genggaman Rio, dan berjalan menuju mobil yang sudah berisi para gadis tadi, Rio terdiam menatap mobil madam Kyo pergi, sebelum ia melajukan mobil nya sendiri, menuju ke rumah miss Bae.

"Rio, sudah lama aku tak melihat mu, kemana selama ini?" Sambut penjaga pintu gerbang rumah keluarga Bae.

"Aku sibuk wamil uncle"

"Ah, pantas saja, masuk lah, aku buka kan dulu pintu nya"

"Ne, gumawo uncle" balas Rio, ia lalu memasukan mobil nya, dan berhenti tepat di depan pintu utama rumah itu, yang terbuka lebar, Rio langsung masuk begitu saja sambil mengamati daerah sekitar.

Deg

Rio melihat sang putri Winter, tengah terbaring sendirian di box bayi sambil mengulum ibu jari kaki kiri nya, usia winter memasuki bulan ke lima.

"Hey" sapa Rio, sang putri terjengkit kaget, dan sang ayah tak bisa menahan tawa gemas nya, ia lalu menggendong Winter yang terus menatap nya penuh tanya, ia mengenali sang ayah, karena Irene selalu menunjukan foto Rio pada sang putri sebagai ayah kandung nya, Rio membawa Winter ke kamar sang mama, tapi nihil, Irene tak di sana, akhir nya Rio pun memutuskan untuk menunggu saja sambil bermain bersama Winter.

Irene kembali dari dapur, setelah mengambil air minum dan cake untuk mengganjal perut nya yang lapar sambil menunggu bibi Park menyiapkan makan malam, ia panik setengah mati tak mendapati sang putri di box bayi nya.

"Winter-yaa!" Teriak nya ketakutan, ia berjalan keluar rumah, mencari keberadaan sang putri, tapi nihil, kepanikan membuat nya tak menyadari keberadaan mobil Rio disana, ia kembali masuk dan berlari ke kamar nya, siapa tahu sang putri memang berada di kamar dan dia lupa.

"YAK!" teriak Irene marah melihat Rio sedang bercanda dengan bayi mereka diatas kasur

Ayah dan anak itu langsung menoleh ke sumber suara, dengan raut wajah merah padam, Irene berjalan cepat menghampiri Rio, yang merasa terancam, ia langsung terduduk dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah dan anak itu langsung menoleh ke sumber suara, dengan raut wajah merah padam, Irene berjalan cepat menghampiri Rio, yang merasa terancam, ia langsung terduduk dan. . .

Hap

Rio menahan kedua tangan Irene yang sudah siap hendak menyerang nya, Rio jatuh terlentang dan Irene menindih nya.

"Aku ingin membunuh mu yang sudah tiga tiga kali membuatku ketakutan" geram Irene marah.

"Noona tenang dulu" Rio berusaha menahan Irene yang terus meronta hendak menyerang nya.

"Aku kesal, aku marah, aku benci kamu!" Teriak Irene yang tak berhasil melepas kuncian Rio di kedua tangan nya, Winter terbengong menyaksikan pergumulan kedua orang tua nya itu, Irene menyerah, ia tak lagi meronta, tapi malah menjatuhkan kepala nya di dada Rio, pria itu pun akhir nya melepaskan tangan Irene dan memeluk nya, miss Bae mulai terisak.

"Pertama keputusan wamil mu di saat yang tidak tepat"

"Kedua, penyanderaan itu"

"Dan ketiga Winter, nyawaku rasanya nyaris tercabut saat tak melihat putri ku di box bayi nya" isak Irene membeberkan alasan kemarahan nya dan ketakutan karena ulah Rio.

"Maafkan aku noona, jangan menangis, aku tak akan mengulangi nya lagi" janji Rio.

"Winter, lihat lah, mama sangat cengeng bukan?" Goda Rio, sang putri memekik menanggapi ucapan sang ayah.

"Aaww, Winter mama mu nakal sekali, dia menggigit daddy" adu Rio manja pada sang putri sambil mengusap-usap dada bagian kanan nya yang di gigit Irene karen kesal terus di goda, wanita itu beranjak dari atas tubuh Rio, mengusap kasar air mata nya dengan wajah cemberut dan Rio malah terbahak menertawakan nya, miss Bae turun kembali ke lantai bawah untuk mengambil cake dan minuman nya tadi, Rio pun menggendong sang putri dan mengikuti nya di belakang.

Irene duduk santai sambil menikmati cake nya dan menonton Tv, dan Rio di samping nya memangku sang putri.

Irene duduk santai sambil menikmati cake nya dan menonton Tv, dan Rio di samping nya memangku sang putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaa. . ." Rio membuka mulut nya ke arah tangan Irene yang memegang sepotong cake, ia pun menyuapkan nya ke Rio.

"Kapan kamu bebas dari penyanderaan itu?" Tanya Irene, ia tak seheboh tadi karena malas pada Rio yang malah menggoda nya, padahal ia sangat khawatir sampai menangisi nya berhari-hari.

"Kemarin malam" balas Rio, ia menciumi pipi Winter yang sibuk mengulum jari tangan nya sendiri.

"Dan setelah ini akan kembali ke camp?" Tanya Irene menatap Rio.

"Tidak, aku sudah di bebaskan dari wamil, jadi tak perlu menjalani empat bulan sisa nya" jelas Rio, ia mengambil mug berisi air minum milik Irene dan meneguk nya.

"Aku rindu dengan gadis kecil ku" Rio mengecup leher Winter dan menggelitik nya, Winter terpinggal kegelian, Irene menyandarkan kepala belakang nya, ikut tertawa dengan candaan Rio bersama Winter, ia bahagia Rio telah bebas tapi enggan untuk menunjukan nya, karena selalu ditanggapi dengan candaan oleh sahabatnya itu.

#TBC

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang