93. Buktikan

1.5K 242 26
                                    

"Bagaimana hubungan mu dengan madam?" Tanya Irene, Rio menimang sang putri yang sudah terlelap.

"Aku belum berbicara dengan nona Ryujin" jawab Rio

"Seperti nya sulit" tebak Irene

"Aku tahu" balas Rio

"Ayo kita makan malam, Winter biar di temani bibi Park lebih dulu" ajak Irene, Winter tidur di kamar Irene di temani bibi Park, sedangkan mama dan daddy nya makan malam berdua, Irene melayani Rio seperti seorang istri pada suami nya saja, tapi mereka hanya berteman.

Malam telah larut, Hye Kyo terjaga dari tidur nya, ia merubah posisi nya dari miring ke kiri, lalu ke kanan, ia terkejut mendapati Rio ternyata sudah pulang dan terlelap di samping nya, wajah pria muda itu nampak damai, meski ada bekas luka di beberapa bagian, Hye Kyo menyentuh nya, termasuk luka di pergelangan tangan Rio karena bekas ikatan, pemuda itu tak terusik sama sekali, hilang sudah kantuk Hye Kyo, ia malah sibuk menatap Rio dengan segala beban pikiran yang ia simpan sendiri.

Keesokan hari nya, Rio menonton tv sambil memegang mug berisi susu coklat, hari minggu, semua di rumah, kecuali Ryujin, dia keluar bersama Jisoo.

"Aku ingin membawa mereka pulang sekarang" ujar nya pada Hye Kyo yang berjalan menghampiri Rio sambil membawa segelas orange jus.

"Tidak, jangan sekarang, kamu belum sepenuh nya fit, jika bekas luka di tubuh mu sudah hilang aku mengijinkan mu membawa mereka kembali ke apartemen" larang Hye Kyo, ia lalu mengambil krim milik Rio, dan mengoleskan nya di pergelangan kaki pemuda itu.

"Aku mau mencari ruko"

"Untuk?"

"Memulai usaha ku, membuka bengkel mobil sendiri"

"Kamu butuh modal?"

"Tidak, aku sudah punya alat nya sendiri, yang harga nya bahkan lebih mahal dari biaya sewa ruko sebulan,  hadiah dari Baekhyun hyung, tinggal mencari ruko nya saja"

"Kata kan pada ku jika butuh sesuatu" Rio mengangguk, meski ia tak butuh, sebab Rio ingin memulai usaha nya sendiri dari nol dengan uang nya, bukan uang madam Kyo.

Rio nampak sibuk dengan laptop Somi, mencari artikel tentang usaha perbengkelan bagi pemula, ia terlihat serius, sementara Karina, Somi dan Yuna mengerjakan tugas sekolah mereka yang mulai aktif kembali, setelah sempat absen karena Rio menjadi sandera.

"Oppa" Ryujin duduk di samping Rio.

"Yaa?" Jawab Rio tanpa mengalihkan tatapan nya dari layar laptop.

"Oppa mencari apa?" Tanya Ryujin mengintip apa yang di lakukan Rio.

"Oppa mau bekerja di bengkel atau memulai usaha bengkel?" Tanya Ryujin lagi.

"Memulai usaha bengkel, oppa sudah punya modal ketrampilan, sayangkan kalau tidak kita gunakan" jawab Rio, menoleh menatap Ryujin.

"Oh ya, oppa besok sibuk tidak?"

"Tidak, mungkin minggu depan oppa baru akan mulai mencari ruko, kenapa?"

"Besok tolong antar Ryujin ke toko perhiasan bisa tidak oppa, mengambil pesanan?"

"Jisoo hyung kemana?"

"Dia bekerja oppa, masuk dua shiff karena Bobby sakit"

"Okey" Rio kembali fokus pada laptop nya.

Dan keesokan hari nya, Rio sudah bersiap-siap.

"Mau kemana?" Tanya madam Kyo sebelum dia berangkat ke kantor.

"Mengantar nona mengambil pesanan perhiasan" jawab Rio, Hye Kyo mengerutkan kening nya, ia merasa tak biasa, sejak kapan Ryujin mulai menyukai perhiasan, tapi ia tak ambil pusing, madam Kyo mengambil tas kerja nya, dan berangkat ke kantor bersama Fabio.

"Ayo oppa" Ryujin menarik tangan kiri Rio keluar dari rumah nya, menuju ke sebuah toko perhiasan mewah, gadis itu memasuki ruangan khusus untuk mengambil pesanan nya dan Rio menunggu di luar sambil melihat-lihat saja, ia tak berencana untuk membelikan Hye Kyo sesuatu karena ia sedang butuh modal sekarang.

"Oppa" Rio langsung menoleh.

"Sudah?"

"Uhum" mereka keluar dari toko perhiasan

"Di sana ada cafe favorit ku, kita bisa kesana sebentar kan oppa?"

"Baiklah"

"Jalan kaki saja" Ryujin menarik tangan Rio yang hendak berjalan menuju ke parkiran mobil nya.

"Astaga" Rio nyaris terjatuh dan Ryujin malah tertawa lepas.

"Ini?" Tanya Rio saat mereka berhenti di sebuah caffe yang desain nya begitu menarik.

Mereka pun masuk, menuju ke meja kasir untuk memesan makanan dan minuman, mereka belum lama sarapan, jadi hanya memesan camilan saja, Ryujin duduk di depan Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pun masuk, menuju ke meja kasir untuk memesan makanan dan minuman, mereka belum lama sarapan, jadi hanya memesan camilan saja, Ryujin duduk di depan Rio.

"Oppa, aku belum pernah mendengar cerita penyanderaan itu langsung dari oppa sendiri"

"Ah, iya, hari-hari paling mengerikan dalam hidup oppa" Rio mengingat kejadian waktu itu, dan menceritakan semua nya pada Ryujin sambil menikmati camilan dan minuman mereka.

"Separah itu luka oppa, butuh kekuatan dan tenaga yang besar untuk sampai ke pintu gerbang lintas negara bukan?" Ryujin menatap pergelangan tangan Rio yang memegangi mug nya, bekas ikatan nya meninggalkan luka yang sangat dalam di sana.

"Aku hanya memikirkan kalian, Somi,  Karina, Yuna, madam dan nona, karena aku punya janji jadi aku harus pulang untuk menepati nya bukan" Ryujin menatap serius ke arah Rio, pikiran nya entah kemana, tapi ia mendengar semua yang di ucapkan pemuda itu.

"Oppa"

"Yaa nona?"

"Aku sudah tahu hubungan oppa dan mommy"

Glek

Rio menatap Ryujin terkejut, tak percaya, sungkan semua jadi satu, karena ia belum berbicara masalah ini, tapi Ryujin justru malah sudah lebih dulu tahu.

"Sebesar apa cinta oppa pada mommy?"

"Itu tidak bisa dijelaskan nona, tidak ada hal di dunia yang bisa menjadi pembanding nya"

"Oppa yakin itu perasaan cinta?"

"Jika bukan, lalu untuk apa aku berjuang demi bisa kembali ke Korea Selatan nona?"

"Bukan karena harta mommy?" Rio tak marah dengan pertanyaan Ryujin.

"Madam bukan wanita pertama yang aku cintai, jika itu tentang harta, pasti aku sudah lebih dulu mengejar nya, rasa ini benar-benar datang dengan proses, keberadaan madam membantuku melupakan rasa sakit nya patah hati, dari sana lah aku luluh akan perhatian nya" Rio menyadari jika madam menaruh perasaan pada nya, tak ada wanita yang mau memperlakukan Rio seperti madam jika bukan karena ada nya perasaan bukan? Oleh sebab itu, Rio akhir nya berusaha untuk membuka hati nya bagi madam, dan setelah terpisah karena wamil, Rio jadi semakin yakin jika ia harus menjadikan madam Kyo milik nya.

"Bagaimana aku bisa percaya dengan ucapan oppa? Coba oppa buktikan pada ku?" Rupanya Ryujin sengaja mengajak Rio keluar untuk membicarakan ini, perihal hubungan Rio dengan mommy nya.

#TBC

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang