91 Free

1.5K 266 56
                                    

Rio dan Jaehyun langsung di bawa dengan ambulan malam itu juga ke rumah sakit militer angkatan darat, untuk menerima perawatan, atas luka di tubuh nya.

Tok. . . Tok. . . Tok. . .

Seseorang mengetuk pintu ruang kerja Hye Kyo, Ryujin yang tadi nya hanya diam menatap sang mommy pun akhir nya melangkah untuk membuka kan pintu.

Ceklek

Seorang tentara yang berjaga di rumah nya nampak membungkuk hormat.

"Kami membawa kabar dari perbatasan" ucap nya pada Ryujin, Hye Kyo langsung berdiri dari kursi nya.

"Rio berhasil selamat kembali ke Korea Selatan" beritahu nya.

Bruk

Madam langsung menjatuhkan tubuh nya lagi diatas kursi, ia merasa lega, sangat lega, mendengar Rio selamat, Ryujin kembali menatap reaksi sang mommy.

"Dia sedang berada di rumah sakit militer angkatan darat, mungkin besok baru bisa di temui" lanjut tentara tadi.

"Ne, gumawo" lirih Ryujin yang ikut senang karena Rio selamat.

Rio dan Jaehyun sudah siuman, tangan kiri mereka di infus karena mengalami dehidrasi dan kekurangan nutrisi selama dalam masa penyanderaan, mereka duduk sambil menikmati hidangan yang di sediakan guna mengembalikan kondisi tubuh mereka secepat nya.

"Demi Tuhan, ini adalah nasi ternikmat yang pernah aku makan selama ini" gumam Jaehyun, Rio tersenyum lucu, karena sebenarnya Jaehyun berkata seperti itu saking lapar nya, dan rasa masakan nya juga tak ada yang istimewa, selama ini mereka hanya makan sekali itu pun nasi sisa bekas para tentara penjaga, minum pun juga di batasi, satu botol kecil sehari untuk berdua.

"Setelah ini, apa rencana mu?" Tanya Jaehyun pada Rio.

"Tentu saja menikah, aku tak ingin menunda nya lagi, aku takut terlambat, usia manusia tidak ada yang tahu" jawab Rio sambil menikmati minuman nya setelah selesai makan.

"Apa putri nya akan merestui hubungan kalian?" Tanya Jaehyun lagi.

"Aku tidak tahu, kami belum sempat bicara setelah kita di kirim ke perbatasan" balas Rio.

"Kalau tidak?"

"Ya aku akan fokus pada dongsaeng-dongsaeng ku saja, membantu mereka mewujudkan mimpi dan cita-cita nya" jawab Rio.

"Sejatuh itu kamu dengan nya? Apa dia cantik?" Rio tersenyum membayangkan wajah cool madam Kyo, tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun

"Apa dia sexy?" Lagi Jaehyun bertanya, Rio masih tak menjawab, dan malah meletakan gelas nya di meja samping bangsal nya.

"Ahh, apa dia kaya?"

"Berdada besar?"

"Hebat di ranjang?" Jaehyun sangat penasaran karena Rio tak menjawab pertanyaan nya, tentang apa yang membuat sahabat nya itu bertekuk lutut pada wanita yang ia tahu hanya bernama madam Kyo itu, dan usia nya jauh lebih dewasa dari Rio

Pluk

"Tidurlah, besok kita akan dipulangkan" Rio melempar bantal nya ke arah Jaehyun dan tepat mengenai wajah bengong nya yang tengah membayangkan sosok madam Kyo.

Keesokan hari nya, Rio dan Jaehyun pun bersiap untuk di kembalikan ke camp militer, guna menandatangani surat pembebasan wajib militer karena aksi mereka yang tetap menjaga rahasia negara meski dalam posisi terancam membuat nya layak untuk di sebut pahlawan dan mendapatkan penghargaan, salah satu nya adalah, pembebasan dari tugas negara yang dipercepat, padahal harus nya mereka masih bertugas empat bulan lagi.

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang