tentang Rio yang menjadi sugar baby bagi kalangan tante-tante girang berduit, banyak adegan dewasa, dan semoga reader bisa memilih bacaan yang sesuai dengan usia, saya sudah memperingatkan nya.
Rio kembali menjalani pelatihan khusus dari Baekhyun, setelah ijin sehari untuk menghadiri upacara kelulusan Somi, ini sudah memasuki bulan ke dua, keseriusan nya membuat Rio jadi lebih cepat tanggap dengan apa yang diajarkan, termasuk penggunaan laptop untuk mobil-mobil berteknologi modern seperti sekarang.
"Kamu secerdas ini, dan tidak menempuh pendidikan di perguruan tinggi?" Heran Baekhyun.
"Tidak hyung, panti hanya mampu menanggung biaya pendidikan sampai Senior High School saja" balas Rio.
"Panti?" Heran nya
"Aku dibesarkan di panti bersama tiga dongsaeng ku hyung"
"Sekarang?"
"Kami di minta keluar untuk mencari penghidupan sendiri karena appa sudah tidak sanggup menanggung kami"
"Kalian tinggal dimana?"
"Di apartemen hyung, dongsaeng ku masih sekolah semua"
"Dan kamu melakukan pelatihan ini untuk mencari pekerjaan?"
"Aku sudah bekerja di Javo restauran hyung, sebagai laki-laki, aku harus memiliki keahlian bukan, untuk membiayai ketiga dongsaengku"
"Wah, kamu hebat, masih muda tapi tanggung jawab mu begitu besar, kamu tak salah pilih dengan mengikuti pelatihan ini, jaman sekarang semakin banyak orang punya mobil, jadi tenaga mekanik sangat di butuhkan, kesempatan bekerja terbuka lebar, tetap seperti ini, aku suka semangat mu" kagum Baekyun yang terjun langsung mengarahkan dan mendidik Rio atas permintaan Seohyun.
Baekhyun adalah mantan atlet relly mobil, jadi ia sangat tahu seluk mesin mobil, dan membuka usaha yang tak jauh hubungan nya dari profesi dia dulu.
Di rumah Rio
Somi, Karina dan Yuna sedang membereskan rumah, mereka libur kenaikan kelas, jadi bisa santai dan menonton tv.
Tink tonk
Ceklek
Somi membuka kan pintu untuk sang tamu.
"Nyonya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian tidak sekolah?" Tanya sang tamu yang ternyata adalah Tiffany.
"Kami libur kenaikan kelas nyonya" jawab Somi kikuk, karena mereka jarang bertemu dan berinteraksi, tidak seperti dengan Seo maupun Hye Kyo.
"Silakan masuk" Somi membuka lebar pintu nya.
"Tiffany nyonya" sapa Yuna.
"Hey, oppa kalian kemana?"
"Oppa belum pulang dari pelatihan nya nyonya" jawab Karina, Tiffany langsung duduk di sofa, sedangkan Karina dan Somi nampak canggung.
"Kalian tahu dimana tempat pelatihan Rio oppa?" Tiffany menatap satu per satu wajah Somi, Karina dan Yuna bergantian, ia belum pernah memiliki anak, jadi kurang luwes dalam mengambil hati dongsaeng-dongsaeng nya Rio.
