98. Lamaran Yang Tidak Romantis(END)

2.1K 263 112
                                    

Rio menemui Baekhyun untuk membahas kerja sama mereka, dan kesepakatan pun terjadi, Rio ditemani Jaehyun yang sudah kembali beraktivitas setelah beristirahat, sejenak, mereka pun keluar dari gedung Baekhyun, Rio mengendarai mobil nya menuju ke ruko yang sudah ia sewa.

"Wah, luas sekali tempat ini" kagum Jaehyun.

"Iya, sewa nya juga tak terlalu mahal karena bukan di tengah kota pas" jelas Rio, tak lama terdengar mobil Ryujin datang, bersama Jisoo, Sean dan Jennie, serta Seulgi.

"Bala bantuan kita datang" Rio menepuk perut Jaehyun dengan punggung tangan nya, ia tersenyum lebar menyambut sahabat-sahabat nya itu.

"Hey, terima kasih sudah datang, kenalkan, Jaehyun-ahh, ini Jisoo hyung, Sean dan Jennie kekasih nya, serta Seulgi si beruang bodoh" ujar Rio memperkenalkan Jaehyun pada sahabat-sahabat nya.

"Aku tak perlu mengenalkan lagi pada nona Ryujin bukan" canda nya.

"Hallo, senang bertemu kalian" ucap Jaehyun menyalami teman-teman Rio, mereka pun melakukan meeting sejenak sebelum mulai membersihkan ruko dua lantai itu, lima hari ini Rio dan yang lain sibuk mengecat ulang ruko yang akan Rio tempati untuk memulai usaha nya, saat tiba di rumah Hye Kyo pun sudah malam, semua penghuni nya sudah tidur dan Rio pun juga sudah kelelahan, madam Kyo pun menyusul Rio ke kamar nya, ia melihat pemuda itu terlelap tanpa sempat membersihkan diri saking lelah nya, ia pun tidur menemani Rio lagi malam itu, setelah berhari-hari tak bertemu.

Minggu pagi, Rio, Ryujin, Somi, Karina dan Yuna nampak berkerumun membentuk lingkaran, sambil berbisik-bisik, Yuna terkikik lucu padahal dia tak paham apa yang di bicarakan oppa nya bersama para unnie nya itu.

"Yuna-yaa, kamu akan membuat madam curiga" protes Karina, si bungsu akhir nya menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, agar tawanya terhenti, begitu madam keluar dari kamar, semua langsung berhamburan pergi pura-pura sibuk sendiri, ia pun curiga, tapi tak bisa menebak apa yang di rencanakan mereka.

"Besok aku ingin memperlihatkan bengkel ku padamu" ujar Rio pada Hye Kyo.

"Jam berapa?"

"Sepulang kamu dari kantor aku jemput"

"Baiklah" jawab Hye Kyo

Dan hari Senin pun tiba, Hye Kyo menyelesaikan pekerjaan nya lebih cepat, agar bisa pulang lebih awal dan pergi ke bengkel Rio.

Ryujin dan Jisoo pergi berbelanja, menyiapkan keperluan untuk membuat kejutan bagi sang mommy yang sudah ia dan Rio serta dongsaeng nya rencanakan kemarin, yang lain sepulang sekolah menunggu di ruko, lantai atas di gunakan sebagai tempat istirahat dan ruangan Rio.

"Apa yang membuat mu akhir nya menyetujui hubungan Rio dan madam?" Tanya Jisoo pada Ryujin, sambil memasukan belanjaan nya ke dalam troly.

"Terlalu banyak pelajaran yang aku dapat dari Rio oppa, saat ia berangkat wamil, aku jadi tahu arti penting nya sebuah keluarga, dan oppa tahu kan, aku hanya tinggal punya mommy, satu-satu nya keluarga ku, lalu aku melihat sendiri bagaimana reaksi mommy saat Rio oppa selamat dari penyanderaan itu, aku jadi tahu, setulus apa mommy mencintai oppa, dan aku sudah berbicara dengan Rio oppa jika ia akan menunjukan kecintaan nya pada mommy, bukan karena harta, tapi murni cinta itu datang karena proses, semenjak itu, aku jadi lebih sering melihat mommy tersenyum sekarang, tak terlalu sibuk dengan pekerjaan nya, meski sekarang kantor Shin juga mommy yang mengendalikan nya"

"Thats my girl" puji Jisoo bangga, ia merangkul bahu Ryujin lalu mengecup kepala kekasih nya itu.

Di kantor SHK

Wendy dan Jenno membungkuk hormat pada Rio sekarang, meski pemuda itu tak mempermasalahkan nya.

"Sudah siap?" Tanya Rio, ia mengulurkan tangan kanan nya pada Hye Kyo dan mengambil alih tas kerja sang kekasih untuk ia bawakan, Hye Kyo pun menyambut nya dengan senyum lebar, mereka menuju ke bengkel baru Rio.

Wanita itu keluar dari mobil Rio, menatap takjub ruko yang Rio sewa, ia tak menyadari keberadaan mobil Ryujin karena di masukan ke ruang yang paling pinggir untuk di sembunyikan.

"Besar sekali" kagum Hye Kyo

"Iya, aku berencana untuk membuka car wash juga di sebelah sana" jawab Rio menunjuk ke bagian kanan ruko.

"Iya, aku berencana untuk membuka car wash juga di sebelah sana" jawab Rio menunjuk ke bagian kanan ruko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku suka tempat nya, kamu pandai mencari lokasi" puji Hye Kyo

"Ayo kita lihat ke dalam" Rio dan Hye Kyo pun memasuki pintu tengah, belum sempat madam Kyo memperhatikan interior sekitar, Rio sudah langsung menahan tangan kiri wanita dewasa itu.

"Madam"

"Hm?" Hye Kyo menoleh dan menatap penuh tanya pada Rio, pemuda itu merogoh saku celana kanan nya dan mengeluarkan cincin yang Ryujin berikan di caffe waktu itu.

"Minggu depan kita akan menikah" Rio langsung memakaikan cincin tadi di jari manis madam Kyo, wanita itu terkejut bukan main, karena Rio mendadak melamar nya tanpa bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minggu depan kita akan menikah" Rio langsung memakaikan cincin tadi di jari manis madam Kyo, wanita itu terkejut bukan main, karena Rio mendadak melamar nya tanpa bertanya.

Dor. . . Dor. . . Dor. . .

"Yeeyyy. . ." Seru Ryujin, Jisoo, Seulgi, Somi, Karina, Yuna, Sean, Jennie dan Jaehyun dari lantai atas, mereka menembakan konfeti dan melepaskan puluhan balon pink dari lantai atas, Rio dan madam mendongak sambil tersenyum bahagia.

"Oppa tidak romantis sama sekali" protes Ryujin sambil meninju bahu kiri Rio.

"Kurang romantis bagiamana lagi?" Tanya Rio putus asa.

"Yang oppa ucapkan tadi itu adalah kalimat pemberitahuan" kesal Ryujin.

"Harus nya oppa bertanya 'mau kah menikah dengan ku?' Begitu oppa" Ryujin geregetan sendiri dengan kepolosan Rio.

"Kalau mommy mu menjawab 'tidak mau' bagaimana? Dengan begini kan dia tidak bisa menolak" jelas Rio masuk akal, yang lain pun langsung tepok jidad dengan ucapan Rio, hanya madam yang tersenyum sambil menggeleng akan tingkah Rio dan Ryujin yang kini jadi sering berdebat.

"Tunggu, di meeting kita kemarin, tidak ada penggunaan konfeti ya" protes Rio karena bengkel nya jadi kotor lagi sekarang.

"Itu ide Jisoo hyung/oppa" semua menunjuk ke arah Jisoo yang wajah nya langsung memucat.

"Oppa tidak mau tahu, pokok nya sejam lagi harus sudah selesai di bersihkan" ancam Rio.

"Ayo sayang, kita pergi sebentar" ajak Rio mesra yang langsung mendapatkan sorakan dari Ryujin, Somi, Karina dan Yuna, Rio tak peduli, sementara para namja dan Jennie tak ada yang berani ikut menyoraki, mereka segan dan takut pada madam.






E N D








#masihadaepilog

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang