53. Hubungan

1.7K 294 81
                                    

Senin pagi, Hye Kyo duduk di meja makan sendirian seperti biasa, karena Ryujin tak pernah bersedia menemani nya makan, putri nya itu lebih memilih makan di luar, atau di kamar, ia menyesap americano nya, lalu mengolesi roti panggang nya dengan butter, dan tiba-tiba sang putri turun dari kamar nya, gadis muda itu mengambil tempat duduk di hadapan sang mommy, mengambil semangkuk penuh salat sayur dan segelas orange jus, Hye Kyo menatap penuh tanya, lalu pura-pura sibuk dengan roti nya, ia tak ingin membuat Ryujin tak nyaman, sebab sang putri sudah memulai lebih dulu dengan menemani nya sarapan.

"Americano tidak baik di minum saat masih pagi" ujar Ryujin dingin, Hye Kyo melirik gelas kopi nya.

"Jus jeruk lebih bagus"

"Okey" Hye Kyo mengalah demi sang putri, ia menuang jus jeruk di gelas kaca, dan mulai meminum nya.

"Not bad" ucap nya.

"Jangan terlalu banyak meminum kopi, Ryujin masih butuh mommy" acuh nya, tanpa menatap Hye Kyo

Deg

Hye Kyo membeku dengan ucapan Ryujin, gadis itu memang terkesan kaku seperti mommy nya.

"Yaa, mommy akan mengurangi nya demi kamu" balas Hye Kyo lirih tapi tentu saja Ryujin mendengar nya.

Ibu dan anak itu mulai berusaha memperbaiki hubungan mereka, meski masih ada terselip rasa gengsi di setiap obrolan nya.

Dan sore nya di tempat lain, Seo menjemput sang putra ke sekolah, ia melihat Kai yang menunggu nya sambil bermain skateboard.

Dan sore nya di tempat lain, Seo menjemput sang putra ke sekolah, ia melihat Kai yang menunggu nya sambil bermain skateboard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kai" panggil sang mommy, pria muda itu menghentikan permainan nya dan berlari menghampiri sang ibu.

"Kai tidak melihat mommy datang, maaf" ujar nya dengan peluh bercucuran.

"Skateboard siapa?" Tanya sang ibu.

"Hadiah ulang tahun dari Rio hyung momm" jawab Kai senang.

"Rio hyung? Kapan Kai bertemu dengan nya?" Selidik sang mommy yang hari ini memang belum bertemu Rio, ia curiga, dari mana Rio tahu Kai berulang tahun, padahal ia tak pernah menceritakan perihal hari istimewa sang putra

"Tadi, saat jam istirahat, Rio hyung datang kesini, dia sedang mengantarkan pesanan di dekat sekolah" jawab Kai, pikiran Seo tak tenang.

Apa jangan-jangan. . ." Tebak nya ragu.

"Ayo pulang boy, mommy masih ada tugas di bengkel" ajak Seohyun.

"Kai mau ke rumah Soobin momm, kai sudah membuat janji untuk bermain skateboard dengan yang lain ditaman tengah kota" ijin Kai.

"Tapi sebelum gelap, Kai harus pulang, mengerti?"

"Mengerti momm" jawab nya, Seo pun mengantar sang putra pulang, setelah Kai turun, ia mencoba menghubungi ponsel Rio.

"Hallo"

"Hhm"

"Dimana?"

"Kerja"

"Bukan kah kamu masuk pagi, harus nya sudah pulangkan?"

"Aku lelah, mau tidur"

Rio tak bisa mengelak, karena Seo ternyata hafal dengan jadwal nya, jadi untuk menghindar, ia pura-pura ingin tidur, Rio merajuk karena ia cemburu, pria muda itu menutup sambungan telpon nya, Seo pun segera mengemudikan mobil nya menuju ke apartemen Rio.

Tink tonk

Rio menutup kepalanya dengan bantal, sebab ia tahu, tamu yang menekan bell adalah Seohyun, ia rindu tapi juga marah, wanita itu tidak menyerah, ia harus memberi Rio penjelasan.

Dengan malas, Rio akhir nya beranjak dari kasur nya, dan berjalan untuk membuka kan pintu bagi Seohyun.

Ceklek

Rio memasang wajah cemberutnya yang malah membuat Seo gemas, baru kali ini Rio marah, dan itu terlihat lucu di mata Seohyun, rasanya ingin sekali mencium bibir sexy itu.

Rio memasang wajah cemberutnya yang malah membuat Seo gemas, baru kali ini Rio marah, dan itu terlihat lucu di mata Seohyun, rasanya ingin sekali mencium bibir sexy itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membuka kan pintu, Rio langsung membalikan badan nya, berjalan menuju ke kamar, Seo pun mengikuti nya setelah menutup pintu masuk apartemen Rio.

"Kamu marah?" Rio tak menjawab, ia duduk diujung ranjang sambil menopang kan dagu nya.

"Aku bisa menjelaskan nya" Seo mendekat, ia meletakan tas nya diatas lantai kamar Rio begitu saja, lalu membuka blaser  dan blues nya.

"Aku memang makan malam dengan nya tapi itu untuk merayakan ulang tahun Kai" jelas Seo.

"Aku cemburu" dingin Rio, jika tidak sedang marah, mungkin Seo akan langsung menyetubuhi Rio, ia geregetan sendiri dengan tingkah pria muda itu, tapi Seo paham, meredakan amarah lawan jenis, terutama yang masih semuda Rio tidak bisa buru-buru, jadi ia harus bersabar.

"Bahkan kami pulang sendiri-sendiri, kebersamaan itu hanya sebatas saat kami sedang di restauran saja" lanjut Seo, ia mengambil tempat duduk disamping Rio, dan mulai mengecup pipi kanan nya.

Cup

"Aku kangen" lirih Seo menggoda, ia menjilat telinga kanan yang adalah titik lemah Rio, yang berusaha tetap tenang meski jantung nya mulai bertingkah.

"Jangan diam, lampiaskan jika kamu memang marah" tangan Seo mulai berani menggerayangi selangkangan Rio.

Akhirnya benteng pertahanan Rio pun runtuh oleh ulah Seo, mereka bercinta sore itu untuk saling melepaskan rasa rindu dan amarah Rio yang tadi nya menggunung.

Puas bercinta, Rio membaringkan kepala nya di dada Seo, mengulum puting kanan wanita itu dan memainkan yang kiri dengan tangan kanan nya, sementara Seo sendiri memainkan rambut belakang Rio, sesekali mengecupi kepala pemuda itu dengan sayang.

"Kamu tak ingin mencoba karir yang lain?" Tanya Seo, Rio melepas kuluman  nya dan mendongak penuh tanya.

"Kamu tidak akan selamanya bekerja di Javo restauran kan?"

"Pikirkan masa depan mu sayang"

"Tapi aku tidak punya gelar sarjana"

"Aku ada rencana untuk mu"

"Rencana apa?" Rio kembali memainkan puting Seohyun.

"Memasukan mu ke pelatihan khusus, bengkel mobil, kamu bisa memulai usaha mu sendiri nanti jika sudah pandai" ide Seohyun.

"Dimana?"

"Aku carikan nanti di internet jika kamu setuju"

"Kamu mendengarku kan?"

"Iya iya, terserah kamu saja baik nya bagaimana" ujar Rio, ia lalu membuka kedua paha Seohyun.

"Aku mau lagi" pinta nya, dan tentu saja dengan senang hati Seohyun menuruti nya.

#TBC

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang