50. Donat Keju

1.5K 281 31
                                    

Rio mengeluarkan baju pemberian Tiffany dari paper bag nya, dan mendapati setumpuk uang di bawah baju baru itu, ia lalu menyimpan nya.

Dan pagi pun tiba, Rio yang masuk shiff siang pun bersiap untuk ke bank bersama Seohyun, ia akan membuka rekening, pemuda itu memakai baju dari Tiffany, memotret nya di depan cermin, lalu ia kirimkan pada istri Nickhun itu.

Dan pagi pun tiba, Rio yang masuk shiff siang pun bersiap untuk ke bank bersama Seohyun, ia akan membuka rekening, pemuda itu memakai baju dari Tiffany, memotret nya di depan cermin, lalu ia kirimkan pada istri Nickhun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiffany tersenyum sendiri menatap foto Rio yang baru saja di kirim.

"Apa ada yang lucu sayang?" Tanya Nickhun.

"Aku hanya sedang bercanda dengan Jessi, oppa" bohong Tiffany, ia meletakan ponsel nya, lalu kembali fokus menyantap sarapan nya menemani sang suami.

Rio dan Seo menuju ke bank dengan mobil sang pemuda, berkali-kali wanita dewasa itu melirik Rio yang penampilan nya kini berubah, dengan baju-baju trendi yang sangat cocok untuk ukuran tubuh Rio, tinggi, tegap dengan warna kulit putih bersih, hingga pantas memakai warna apa saja.

Mereka keluar dari bank dengan wajah sumringah, tidak semua uang Rio di tabungkan semua hari itu, ia masih menyimpan pemberian Tiffany dan Hye Kyo di rumah tanpa sepengetahuan Seo, kini Rio memiliki platinum card sendiri.

Sepulang dari bank, Seo menuju ke bengkel, dan siang nya Rio baru berangkat ke Javo restauran, ia mengayuh sepeda nya mengantar pesanan, dan tanpa sengaja bertemu si bungsu Yuna keluar dari sebuah mini market bersama Irene, gadis kecil itu asyik memakan es krim cone nya, diikuti sang kepala sekolah yang menenteng belanjaan.

"Yuna-yaa!"

Deg

Yang dipanggil mematung, wajah nya langsung ketakutan, Irene ikut menoleh ke arah Rio yang mendorong sepeda nya mendekati sang dongsaeng.

"Yuna tidak ikut daycare?" Tanya Rio

"Eengg. . ." Yuna tak bisa menjawab, ia ketakutan, sementara Rio menunggu nya.

"Miss Victoria mendadak tidak bisa membantuku, dia ijin pulang lebih awal, jadi aku memulangkan yang lain, dan membawa Yuna untuk menemani ku di rumah, kamu tidak keberatan kan?" Jawab Irene dengan suara pelan.

"Tapi. . ."

"Nanti biar aku yang mengantar nya pulang" potong Irene, Rio menatap Yuna yang memasang wajah memelas.

"Baiklah, Yuna jangan nakal ne, jangan repotkan miss Bae, oppa akan memberitahu Somi agar tak perlu menjemput mu ke sekolah" pesan Rio.

"Ne oppa" wajah Yuna berubah antusias.

"Ayo Yuna" ajak Irene.

Dua wanita beda usia itu pun meninggalkan Rio yang masih menatap mobil Irene sampai tak terlihat di tikungan, ia lalu kembali mengayuh sepeda nya untuk kembali bekerja.

Yuna tengah membantu Irene membuat kue di rumah nya.

"Wah, donat, kesukaan oppa" girang Yuna.

"Oh ya?" Irene mulai menggoreng donat nya.

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang