27

2K 367 96
                                    

Jungwon kira seluruh penghuni Shou Wen Nuan telah tidur begitu dia tiba, tetapi nyatanya, lentera di halaman Shou Wen Nuan terang benderang. Banyak orang yang duduk-duduk di halaman sembari memakan camilan. Anak-anak berlarian, orang dewasa bermain catur, ibu-ibu menambal kain rombeng.

"Nyonya Shou mengirim surat melalui merpati pos. Dia berkata akan berkunjung ke Shou Wen Nuan. Dugaanku, dia akan tiba malam ini," Chaegyung tersenyum cerah, "Ketika mendengar kabar kepulangannya, orang-orang menolak tidur karena ingin menyambut Nyonya Shou."

Jungwon membalas senyuman Chaegyung, "Itu kabar baik. Tidak kusangka akhirnya aku memiliki kesempatan untuk bertemu Nyonya Shou. Dia wanita yang hebat."

"Seharusnya Nyonya Shou datang lebih cepat," Ini pertama kalinya Haksan berbicara setelah keluar dari gua. Wajah anak laki-laki—ah, anak perempuan itu sangat muram.

Chaegyung mengelus rambut Yi Yu yang duduk di pangkuannya, "Tidak masalah cepat atau lambat. Keselamatan Nyonya Shou lebih penting."

Di tengah percakapan itu, Yi Yu menjulurkan tangan pada Jungwon, minta digendong. Jungwon tidak bisa untuk tidak menahan senyum dan menyambut uluran tangan Yi Yu. Jungwon kemudian pamit ke halaman depan untuk bermain sebentar dengan Yi Yu.

Laki-laki bermarga Yang itu berjongkok menyamai tingginya dengan Yi Yu, "Apa saja yang kau lakukan selama aku pergi hmm?"

"Beltalung!" Yi Yu menunjukkan pedangnya, "Tapi Yi Yu celalu kalah! Kapan Yi Yu bica menang?"

Jungwon tertawa kecil melihat ambisi yang membara di matanya,"Ketika aku pergi, kau pasti sudah bisa mengalahkan teman-temanmu. Teruslah berlatih. Minta Haksan untuk mengajarimu kemampuan dasar bela diri."

Anak kecil memiliki jiwa jujur paling murni. Jadi walaupun perubahan raut Yi Yu tidak begitu besar, melihatnya mendadak terdiam, Jungwon bisa langsung menyadari bahwa hati anak itu sedang sedih.

"Ada apa? Kau tidak mau?" Jungwon bertanya lembut, "Jangan takut. Haksan noona—uhuk, Haksan Hyung sebenarnya sangat baik."

"Appa akan pelgi cepelti yang lain?" 

Pertanyaan Yi Yu menohok hati Jungwon. Laki-laki itu terdiam cukup lama. Tidak tahu harus membalas apa.

 Yi Yu telah dibesarkan di Shou Wen Nuan sejak dia bayi dan dia dikelilingi oleh orang-orang yang ditakdirkan untuk pergi. Anak berusia tiga tahun itu mungkin sudah terbiasa dengan perpisahan. Dia pastinya memiliki banyak teman, tetapi satu persatu dari mereka telah meninggalkannya.

Yi Yu tidak mungkin tidak pernah merengek, berusaha melakukan apapun untuk mempertahankan orang-orang yang dia sukai agar terus berada di sisinya. Namun, usaha anak itu sia-sia. Dia tidak berdaya dan perpisahan tidak bisa dielakkan. Jadi Yi Yu tidak mencoba menahan karena dia tahu sekuat apapun dia berusaha mempertahankan Jungwon, Appanya yang baru dia kenali selama beberapa waktu akan tetap pergi.

Jungwon merasa sedih. Dia mengelus puncak kepala Yi Yu lalu dengan lembut berkata, "Cepat atau lambat, kita akan segera bertemu. Entah aku yang menemuimu lebih dulu atau malah kau yang menemukanku, tetapi ada satu cara agar kita bisa segera bertemu."

Sepasang mata Yi Yu yang semula redup kini disinari binar antusias, "Belitahu Yi Yu! Belitahu Yi Yu!"

Anak kecil mudah marah dan sedih untuk banyak hal. Kau hanya perlu membujuk dengan memberi mereka harapan tidak pasti yang terlihat meyakinkan. Terbukti, suasana hati Yi Yu membaik dalam sekejap.

Jungwon tidak tahu kapan dia akan memiliki waktu untuk mengunjungi Yi Yu. Setelah dia kembali ke istana, segala hal akan menjadi sulit. Ada banyak urusan yang perlu diluruskan. Tidak mungkin dia bisa datang dalam waktu dekat. Selain itu, Jungwon juga perlu mendapat izin dari suaminya.

The Shadow ; jaywon auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang